Studi Pengelompokan Stasiun pada Sungai Prambatan berdasarkan Komunitas Perifiton (Epilithic)

Riana, AnnatasiaEvi (2011) Studi Pengelompokan Stasiun pada Sungai Prambatan berdasarkan Komunitas Perifiton (Epilithic). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ekosistem sungai merupakan habitat bagi biota air yang keberadaannya sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Lingkungan perairan sungai terdiri dari komponen abiotik dan biotik (alga flora) yang saling berinteraksi. Bila interaksi keduanya terganggu, maka akan terjadi perubahan atau gangguan yang menyebabkan ekosistem perairan itu menjadi tidak seimbang. Seperti halnya aliran Sungai Prambatan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai media pembuangan limbah rumah tangga, perikanan, pertanian, sekaligus untuk kegiatan mandi, cuci, dan kakus (MCK). Kegiatan disekitar sungai ini dapat menyebabkan penurunan kualitas air sungai dan dapat mengakibatkan perubahan keberadaan organisme akuatik di perairan. Perubahan kondisi perairan sungai yang terjadi ini dapat digambarkan melalui keberadaan organisme seperti perifiton. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu diadakan penelitian tentang pengelompokan stasiun pada Sungai Prambatan berdasarkan perifiton (epilithic) yang ditemukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengelompokan stasiun berdasarkan perifiton (epilithic) yang ditemukan. Penelitian ini dilaksanakan di Sungai Prambatan, Batu Jawa Timur. Waktu pelaksanaan adalah pada bulan Oktober 2010. Materi pada penelitian ini adalah komunitas perifiton di Sungai Prambatan dengan parameter pendukung meliputi parameter fisika yaitu kecepatan arus, suhu, dan kekeruhan serta parameter kimia air antara lain pH, CO2, nitrat, dan orthofosfat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai. Analisis data dengan menggunakan agoritma TWINSPAN (Two Way Indicator Species Analysis) untuk menentukan klasifikasi group ekologi berdasarkan komunitas perifiton. Berdasarkan kisaran parameter fisika dan kimia di Sungai Prambatan didapat kecepatan arus berkisar antara 29-72 cm/dt, suhu berkisar antara 18-22°C, kekeruhan berkisar antara 11-18 NTU, pH berkisar antara 7-8, CO2 berkisar antara 3,99-7,99 mg/lt, nitrat berkisar antara 0,36-1,33 mg/lt, orthofosfat berkisar antara 0,36-1,8 mg/lt. Komunitas perifiton (epilithic) yang ditemukan di Sungai Prambatan terdiri atas Cyanophyta (Microcystis sp. dan Scytonema sp). Chrysophyta (Amphora sp., Anomoeoneis sp., Cocconeis sp., Cymbella sp., Diatoma sp., Diatomella sp., Denticula sp., Diploneis sp., Epithemia sp., Eunotia sp., Fragilaria sp., Frustulia sp., Gomphonema sp., Gyrosigma sp., Mastogloia sp., Navicula sp., Neidium sp., Nitzschia sp., Pinnularia sp., Surirella sp., dan Tabellaria sp.). Chlorophyta (Groenbladia sp., Microspora sp., dan Zygnema sp.). Hasil analisis data menggunakan TWINSPAN berdasarka perifiton (epiithic) yang ditemukan di Sungai Prambatan dikelompokkan menjadi 5 site of group (A, B, C, D, dan E). Site of group A terdiri atas stasiun 11 dan 13. Stasiun 11 dekat dengan perkebunan songkap india sedangkan stasiun 13 sebelum adanya masukan limbah BBI. Adanya spesies Surirella sp. dengan kepadatan tinggi, Gomphonema sp., Amphora sp., Microcystis sp., Nitzschis sp. menandakan site of group ini kotor. Site of group B terdiri atas stasiun 1, 2, 3, dan 6. Stasiun 1, 2, dan 3 berada pada daerah yang relatif alami. Stasiun 6 berada dekat dengan perkebunan. Dengan ditemukannya spesies Cocconeis sp. dan Eunotia sp., dengan kepadatan tinggi serta ditemukannya Diatomella sp., Pinnularia sp., Eunotia sp., Tabellaria sp., Navicula sp., Neidium sp., menandakan site of group B bersih atau sehat. Site of group C terdiri atas stasiun 4, 5, 8, dan 14. Stasiun 4 dan 5 terletak sebelum adanya masukan limbah dari aktivitas perkebunan. Stasiun 8 dan 14 terletak dekat dengan daerah perkebunan. Ditemukannya spesies Diatoma sp. (kepadatan tertinggi), Diatomella sp., Pinnularia sp., Eunotia sp., Navicula sp. (kepadatan tertinggi), Neidium sp., Tabellaria sp., mengindikasikan bahwa perairan site of group C bersih. Site of group D terdiri atas stasiun 7, 9, 12, dan 15. Stasiun 7 dan 9 berada dekat perkebunan, stasiun 9 setelah masukan dari aliran sungai lain, dan stasiun 15 setelah adanya masukkan limbah perikanan. Ditemukannya Surirella sp. (kepadatan tertinggi), Gomphonema sp., Nitzschia sp. (kepadatan tertinggi), Epithemia sp. mengindikasikan bahwa peraira site of group D kotor. Site of group E ditempati oleh stasiun 10. Stasiun 10 berada dekat pemukiman. Dengan ditemukannya spesies Gomphonema sp., Amphora sp., Epithemia sp., Microcystis sp. mengindikasikan bahwa perairan site of group E kotor. Berdasarkan hasil penelitian, didapat site of group yang berstatus kotor, disarankan untuk mengambil tindakan yang melibatkan semua sektor yang berkepentingan dengan DAS Prambatan sebagai upaya dalam melakukan konservasi DAS Prambatan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2011/14/051102434
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 17 Jun 2011 11:03
Last Modified: 21 Oct 2021 07:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132812
[thumbnail of 051102434.pdf]
Preview
Text
051102434.pdf

Download (12MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item