Pengaruh Pemberian Vaksin Crude Protein Pada Ikan Mas (Cyprinus Carpio L.) Pasca Uji Tantang Terhadap Daya Hambat Bakteri Aeromonas Salmonicida

Marunduri,, Rahmat Dhien (2012) Pengaruh Pemberian Vaksin Crude Protein Pada Ikan Mas (Cyprinus Carpio L.) Pasca Uji Tantang Terhadap Daya Hambat Bakteri Aeromonas Salmonicida. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

i RINGKASAN RAHMAT DHIEN MARUNDURI. Pengaruh Pemberian Vaksin Crude Protein pada Ikan Mas (Cypinus carpio L.) Pasca Uji Tantang terhadap Daya Hambat Bakteri Aeromonas salmonicida (Di bawah bimbingan Dr. Ir Maftuch, M. Si dan Ir. M. Rasyid Fadholi, M. Si). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang serta di Laboratorium Parasit dan Penyakit Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang pada 28 Desember 2010–11 Januari 2011. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh vaksin crude protein terhadap respon imun ikan dan kemampuan vaksin menghambat infeksi bakteri Aeromonas salmonicida pada ikan mas (Cyprinus carpio L.) dan mengetahui dosis vaksin crude protein yang dapat meningkatkan respon imun dan menghambat serangan bakteri Aeromonas salmonicida pada ikan mas (Cyprinus carpio L.). Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode eksperimen, sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A (pemberian crude protein dengan konsentrasi 2 mg/1 gram pakan), perlakuan B (pemberian crude protein dengan konsentrasi 4 mg/1 gram pakan), perlakuan C (pemberian crude protein dengan konsentrasi 6 mg/1 gram pakan), perlakuan K- (perlakuan tanpa pemberian crude protein dan tanpa infeksi bakteri) dan perlakuan K+ (perlakuan tanpa pemberian crude protein dan dilakukan infeksi bakteri). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pengaruh pemberian vaksin crude protein pada ikan mas (Cypinus carpio L.) pasca uji tantang terhadap daya hambat bakteri Aeromonas salmonicida memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (highly significant). Nilai rata-rata jumlah eritrosit pada ikan mas (C. carpio) sebelum infeksi berkisar antara 1.333.333,333 sel/ mm3 sampai 2.000.000 sel/mm3 dan setelah dilakukan infeksi mengalami penurunan menjadi 1.090.000 sel/mm3 sampai 2.000.000 sel/mm3. Nilai rata-rata jumlah hematokrit pada ikan mas (C. carpio) sebelum infeksi berkisar antara 22,3% sampai 28,3% dan setelah dilakukan infeksi mengalami penurunan menjadi 20% sampai 28,3%. Nilai rata-rata jumlah leukosit pada ikan mas (C. carpio) sebelum infeksi berkisar antara 125.000 sel/mm3 sampai 131.000 sel/ mm3 dan setelah dilakukan infeksi bakteri Aeromonas salmonicida mengalami peningkatan jumlah leukosit menjadi 125.000 sel/mm3 sampai 145.000 sel/ mm3. Nilai rata-rata jumlah limfosit pada ikan mas (C. carpio) sebelum infeksi berkisar antara 71,67% sampai 75% dan setelah dilakukan infeksi mengalami peningkatan jumlah limfosit menjadi 72% sampai 77,3%. Nilai rata-rata jumlah monosit pada ikan mas (C. carpio) sebelum infeksi berkisar antara 13% sampai 14% dan setelah dilakukan infeksi mengalami peningkatan jumlah monosit menjadi 13,3% sampai 17%. Nilai rata-rata jumlah neutrofil pada ikan mas (C. carpio) sebelum infeksi berkisar antara 4% sampai 8,3% dan setelah dilakukan infeksi mengalami penurunan jumlah neutrofil menjadi 3,3% sampai 8,3%. Nilai rata-rata jumlah eosinofil pada ikan mas (C. carpio) sebelum infeksi berkisar antara 6,67% sampai 7,67% dan setelah dilakukan infeksi mengalami penurunan jumlah eosinofil menjadi 4% sampai 6,67 %. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu berdasarkan pengamatan hematologi dan analisis regresi menunjukkan bahwa crude protein A. salmonicida merupakan bahan yang potensial untuk digunakan sebagai vaksin ii pada ikan mas (C. carpio) karena terbukti dapat meningkatkan sel darah putih serta diferensial leukosit yang sangat berperan dalam respon imun, adapun perlakuan terbaik yang di dapat dari penelitian ini adalah pada perlakuan C (6 mg/gr pakan) karena pada leukosit dan diferensial leukosit yaitu limfosit, perlakuan C menunjukkan peningkatan yang tinggi pada saat pemberian vaksin, pada hasil pengukuran suhu, pH dan DO di dapatkan nilai suhu berkisar antara 25,5-26,50C, nilai pH 7 dan DO bekisar antara 6,4,3-6,8 mg/l, kondisi parameter abiotik yang diukur pada wadah pemeliharaan masih dalam kisaran normal untuk pertumbuhan ikan mas dan perubahan total hematokrit, eritrosit, leukosit dan diferensial leukosit lebih besar disebabkan karena adanya pemberian vaksin dan infeksi bakteri.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2011/133//051201304
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 23 May 2012 10:24
Last Modified: 28 Dec 2021 02:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132808
[thumbnail of SKRIPSI_CRUDE_PROTEIN.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_CRUDE_PROTEIN.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item