Pengaruh Pengaruh Logam Berat (Pb) Dalam Limbah Cair PT. Ekamas Fortuna Pada Sungai Lesti Dengan Bioindikator Kangkung (Ipomoea aquatica) di Kabupaten Malang

Irfanto (2011) Pengaruh Pengaruh Logam Berat (Pb) Dalam Limbah Cair PT. Ekamas Fortuna Pada Sungai Lesti Dengan Bioindikator Kangkung (Ipomoea aquatica) di Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan industri di daerah Malang dan sekitarnya cukup pesat, akan selalu diikuti oleh pertambahan jumlah limbah, baik padat, cair maupun gas. Sebagai contoh pabrik kertas PT. Ekamas Fortuna yang berada di Kecamatan Pagak Kabupaten Malang yang membuang limbah cairnya ke Sungai Lesti. Limbah cairnya mengandung berbagai jenis logam berat salah satunya logam timbal (Pb). Pencemaran logam berat timbal (Pb) merupakan masalah yang sangat serius untuk ditangani yaitu dengan cara fitoremidiasi untuk mengurangi kandungan logam berat Pb yang ada di perairan sungai Lesti tersebut dengan tanaman kangkung yang biasanya juga dikonsumsi sebagai sayuran oleh masyarakat sekitar sungai Lesti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pencemaran logam berat Pb di Sungai Lesti,serta mengetahui seberapa besar pengaruh pembuangan limbah cair pabrik kertas PT.Ekamas Fortuna terhadap kadar logam berat Pb di sungai Lesti. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hidrobiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta di Laboratorium kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang mulai bulan Mei sampai Juli 2010. Metode yang digunakan pada skripsi ini menggunakan metode deskirptif, sedangkan analisis data statistiknya menggunakan uji t. Hasil dari penelitian ini diperoleh kadar logam berat Pb pada air berkisar 0,233 –0,779 ppm melebihi ambang batas dari yang ditetapkan Peraturan Pemerintah No.20 tahun 2001 untuk golongan III sebesar 0,03 ppm. Kadar logam berat Pb pada sedimen berkisar 4,66 – 14,49 mg/kg masih dalam keadaan alami karena menurut Diantariani dan Putra (2006), batas kandungan alamiah logam Pb di sedimen sebesar 20 mg/kg. Kadar logam berat Pb pada akar kangkung berkisar 0,50 – 1,64 mg/kg, pada batang kangkung berkisar 0,70 – 1,94 mg/kg, pada daun kangkung berkisar 0,96 – 2,10 mg/kg sedangkan berdasarkan Peraturan Kepala BPOM Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4011 Tanggal 28 Oktober 2009 tentang ambang batas cemaran kadar logam timbal (Pb) pada buah dan sayuran sebesar 0,5 mg/kg sehingga disimpulkan bahwa akar, batang dan daun kangkung pada semua stasiun di Sungai Lesti berbahaya untuk dikonsumsi Sedangkan hasil dari analisis uji t kadar logam timbal (Pb) baik pada air maupun sedimen, serta kangkung (akar, batang dan daun) menunjukkan nilai t hitung > t tabel baik pada stasiun I dan stasiun II, stasiun I dan stasiun III, serta stasiun II dan stasiun III sehingga disimpulkan keberadaan pabrik kertas PT.Ekamas Fortuna memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap penigkatan kadar logam berat Pb di Sungai Lesti. Hasil pengukuran parameter fisika dan kimia air pada Sungai Lesti secara umum masih dalam keadaan normal dengan substrat lumpur, memiliki suhu air berkisar 26 – 30 0C, kecepatan arus berkisar 0,21 – 0,48 m/s, pH air 7 – 8 , pH sedimen berkisar 6,28 – 7,28, karbondioksida berkisar 9,98 – 15,98 mg/l, Orthophosphat berkisar 0,142 – 0,597 mg/l, phosphate sedimen berkisar 8,03 – 18,78 mg/l, nitrat pada air berkisar 0,553 – 2,671 mg/l, dan nilai nitrat pada sedimen berkisar 8,34 – 16,26 mg/l. Kesimpulan dari penelitian ini kadar logam Pb pada sedimen di Sungai Lesti berkisar 4,66 – 14,49 mg/kg masih dalam keadaan alami karena menurut Diantariani dan Putra (2006), batas kandungan alamiah logam Pb di sedimen sebesar 20 mg/kg namun logam Pb pada perairan berkisar 0,233 – 0,779 ppm melebihi ambang batas dari yang ditetapkan Peraturan Pemerintah No.20 tahun 2001 untuk golongan III sebesar 0,03 ppm. Keberadaaan pabrik kertas PT. Ekamas Fortuna pada stasiun II memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap peningkatan logam berat Pb di sungai Lesti melalui pengujian pada air, sedimen dan kangkung. Sedangkan untuk kangkung dari semua stasiun kadar Pb pada akar 0,50 – 1,64 mg/kg; batang 0,70 – 1,94 mg/kg dan daun 0,96 – 2,10 mg/kg dengan mengacu Peraturan Kepala BPOM Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4011 Tanggal 28 Oktober 2009 tentang ambang batas cemaran kadar logam timbal (Pb) pada buah dan sayuran sebesar 0,5 mg/kg, sehingga disimpulkan bahwa akar, batang dan daun kangkung pada semua stasiun di Sungai Lesti berbahaya untuk dikonsumsi Saran dari hasil penelitian ini untuk pihak pabrik kertas PT. Ekamas Fortuna dalam pengelolaan limbah cairnya agar menerapkan bioremediasi dengan tanaman air yang kemudian diujicobakan kepada ikan dikolam sebelum dibuang ke sungai Lesti. Untuk pemerintah harus bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap limbah yang dihasilkan. Selain itu, untuk masyarakat sekitar area pabrik agar tidak mengkonsumsi kangkung sebagai sayuran.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2010137/051102953
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id
Date Deposited: 15 Aug 2011 09:23
Last Modified: 21 Oct 2021 07:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132769
[thumbnail of 051102953.pdf]
Preview
Text
051102953.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item