Analisa Pertumbuhan Nila (Oreochromis niloticus) Strain GIFT G6 Pada Closed-System Secara Superintensif Pada Aplikasi Teknologi Bioflok Dengan C/N Ratio Yang Berbeda

AchmadFirmansyah (2010) Analisa Pertumbuhan Nila (Oreochromis niloticus) Strain GIFT G6 Pada Closed-System Secara Superintensif Pada Aplikasi Teknologi Bioflok Dengan C/N Ratio Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Nila GIFT (Genetic Improvement of Farmed Tilapia) merupakan varietas baru, dimana pertumbuhannya 60% lebih cepat dan toleran. Permintaan sangat tinggi tetapi baru terpenuhi 50%. Adanya teknologi Bioflok untuk memproses limbah budidaya menjadi flok yang mengandung protein tinggi sehingga dapat dipergunakan sebagai pakan pada budidaya Nila secara superintensif. Aplikasi teknologi bioflok diperlukan penambahan karbon (C) organik untuk menumbuhkan bakteri heterotrof sehingga memanfaatkan nitrog en (N) terutama NNH3 dalam air. Maka adanya keseimbangan antara C dan N di perairan dengan kontrol C/N ratio agar flok terbentuk dengan baik. Penelitian ini dilakukan selama 35 hari di Balai Pengembangan Budidaya Air Payau (BPBAP) Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Parameter uji yaitu SGR (Specific Growth Rate) sebagai parameter utama, kemudian parameter penunjangnya yaitu FCR (Food Convertion Ratio), SR (Survival Rate) dan FK (Faktor Kondisi) dan kualitas dan kuantitas flok serta kualitas air. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan yaitu C/N ratio 0, 12 dan 24 dengan penambahan tepung tapioka berturut-turut 0, 496,1 g/kg pakan, 992,2 g/k g pakan. Pakan yang digunakan yaitu pakan F-999 mengandung protein 38%. Nila yang digunakan memiliki berat awal 2,11+0,01 g yang ditebar pada kolam dengan ukuran 1 m3 dengan kepadatan 500 ekor/m3. Kecepatan arus diatur 10 cm/detik agar flok selalu dalam keadaan tersuspensi. Alkalinitas dijaga diatas 100 ppm, TSS dicek tidak melebihi 130 mg/L apabila melebihi maka perlu diaktifkan flok sparator. Setiap hari dilakukan pengambilan data suhu, pH, DO, diamati warna flok, diameter flok dan volume flok. Setiap minggu dilakukan pengambilan data amoniak, CO2, Kecerahan dan berat ikan uji dengan sampling 10%. Pakan diberikan secara addlibitum dan tercatat, diberikan 3 kali sehari yaitu pagi pukul 08.00 WIB, siang pukul 12.00 WIB dan pukul 15.00 WIB . Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan nila Gift G6 pada aplikasi teknologi bioflok dengan kepadatan 500 ekor/m3 lebih rendah dibandingkan pembesaran sistem konfensional di tambak dengan kepadatan 20 ekor/m 2. Nilai SGR berbeda sangat nyata (>F 1%) dengan perlakuan terbaik pada C/N ratio 12 sebesar 4,48% berat tubuh/hari. SGR memiliki bentuk regresi kuadratik dengan persamaan y = -0.012x2 + 0.444x + 0.996. Selain kurang baik dalam hal pertumbuhan juga kurang baik dalam parameter faktor kondisi Nilai FK berbeda nyata (>F 1%) dengan perlakuan terbaik pada C/N ratio 24 sebesar 2,23. FK memiliki bentuk regresi kuadratik dengan persamaan y = -0.001x2 + 0.026x + 1.98. Tetapi memiliki keunggulan dalam hal rasio konversi pakan, kelulushidupan serta kualitas air yang baik dan stabil. Nilai FCR berbeda nyata (>F 1%) dengan perlakuan terbaik pada C/N ratio 12 sebesar 0,65. FCR memiliki bentuk regresi kuadratik dengan persamaan y = 0.012x2 - 0.436x + 4.09. Sedangkan nilai SR berbeda sangat nyata (>F 1%) dengan perlakuan terbaik pada C/N ratio 24 sebesar 88,33%. SR memiliki bentuk regresi linier dengan persamaan y = 1.6056x+ 53,4. Bila dilihat dari kuantitas dan kualitas flok yang paling baik pada perlakuan C/N ratio 12 dan 24. Volume flok terbanyak pada C/N ratio 24 mencapai 13 ml/L, Diameter flok terbesar pada C/N ratio 12 yaitu 210 m, Warna air pada C/N ratio 12 lebih stabil oranye daripada warna air pada C/N ratio 24 dan 0. Amoniak pada C/N ratio 12 dan 24 (<1 ppm) lebih baik dibandingkan C/N ratio 0 (> 1ppm), Alkalinitas pada seluruh perlakuan masih berada pada kisaran yang normal yaitu >100 ppm, TSS (Total Suspended Solid) pada seluruh perlakuan masih dalam batas toleransi yaitu tidak melebihi 130 mg/L , CO2 pada seluruh perlakuan berada pada kisaran normal yaitu tidak melebihi 20 ppm, Kecerahan C/N ratio 12 dan 24 lebih baik dari pada C/N ratio 0 yaitu antara 25-40 cm, DO pada setiap perlakuan bagus yaitu lebih dari 3 ppm, pH pada setiap perlakuan masih pada kisaran normal antara 6-8, Suhu setiap perlakuan berkisar 26-28 0C

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2010/69/051003858
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 13 Jan 2011 10:15
Last Modified: 21 Oct 2021 06:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132745
[thumbnail of 051003858.pdf]
Preview
Text
051003858.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item