Studi Pengembangan Kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan Pondok Dadap Sendang Biru Kabupaten Malang

FerdinandusUmbuSunga (2010) Studi Pengembangan Kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan Pondok Dadap Sendang Biru Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Untuk menunjang peran dan fungsi pelabuhan perikanan sebagai pusat aktifitas produksi, distribusi dan kegiatan masyarakat nelayan, maka pelabuhan perikanan perlu dilengkapi dengan berbagai sarana penunjang sebagai pelengkap sarana pokok. Dalam kaitannya dengan rencana pengembangan suatu pelabuhan perikanan, maka diperlukan suatu perencanaan yang matang, cermat dan akurat sehingga segala sarana yang dibutuhkan oleh suatu pelabuhan perikanan dapat dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini dilakukan karena PPI Pondok Dadap mempunyai potensi yang sangat besar, selain itu pelabuhan perikanan tidak hanya sebagai tempat pendaratan ikan namun digunakan juga untuk pelayaran, penyimpanan dan pengolahan, sebagai tempat tambat, labuh dan perawatan. Maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah bagaimana respon masyarakat dengan di kembangkan PPI Pondok Dadap menjadi PPP, bagaimana mengetahui factor pendukung dan penghambat dari factor internal dan factor eksternal, dan bagaimana alternative strategi PPI Pondok Dadap. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: Mencari respon masyarakat dari pengembangan PPI Pondok Dadap menjadi PPP di Sendang Biru, Menganalisis dan mencari faktor-faktor internal dan eksternal, serta Mencari arahan strategi perencanaan pengembangan PPI Pondok Dadap di Sendang biru Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik yakni suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang realitas pada obyek yang diteliti secara obyektif. Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap obyek dan terhadap responden dengan melakukan penyebaran kuisioner untuk dianalisis. Seluruh data yang diperoleh akan diproses dan diolah dengan suatu analisa kualitatif, yaitu dengan metode analisa SWOT dan analisa kuantitatif yang menggunakan prinsip Intuitive Judgement dengan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM ). Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Menurut Sarwono (2006) data primer merupakan data yang berupa teks hasil wawancara dan diperoleh melalui wawancara dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitiannya. Data ini dikumpulkan secara langsung dari lapangan, yang diperoleh dengan cara melakukan pengamatan, survei serta wawancara atau memberi daftar pertanyaan. Data sekunder adalah data yang terlebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang di luar peneliti sendiri (Surakhmad, 1985). Data sekunder diperoleh dari lembaga-lembaga/Instansi yang terkait yaitu PPI Pondok Dadap serta Instansi Terkait. Selain itu, data sekunder juga didukung dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Untuk mengetahui arah dan bentuk pengembangan PPI Pondok Dadap maka di perlukan informasi – informasi mengenai faktor internal maupun eksternal yang menjadi kekuatan ,kelemahan, peluang, dan ancaman bagi PPI Pondok Dadap. Informasi tersebut di peroleh dari para nelayan, staf desa, Staf BPPPI Pondok Dadap, KUD Mina Jaya, serta pemilik kapal. Dari hasil identifikasi selama pelaksanaan penelitian di peroleh beberapa informasi – informasi yang menjadi faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi pengembangan PPI Pondok Dadap. Untuk menentukan skor pada setiap faktor dalam matriks internal dan eksternal, hasil kuisioner digolongkan masing-masing menurut skala prioritasnya. Digunakan skala prioritas antara 1-4 sesuai jumlah option jawaban yang diberikan dalam kuisioner. Dari total skor tersebut di peroleh skor dari faktot internal untuk kekuatan sebesar 1.98 dan kelemahan sebesar 0.84 ini menunjukan bahwa PPI pondok Dadap memiliki kekuatan yang cukup besar di bandingkan dengan kelemahannya. Sedangkan untuk faktor eksternal untuk peluang sebesar 1.68 dan ancaman sebesar 0,68. Hal ini menunjukkan bahwa PPI Pondok Dadap memiliki peluang yang besar di banding ancaman. Pada skor kelemahan lebih besar dari ancaman sehingga perlu di minimalisir keadaan ini dengan mengunakan beberapa kekuatan dan peluang yang ada dalam pengembangannya. Untuk skor total dari faktor internal lebih besar dari faktor eksternal yaitu faktor internal sebesar 2.82 dan faktor eksternal sebesar 2.36. Posisi titik koordinat berada pada kuadran I pada diagram analisis SWOT. Hal ini menunjukkan bahwa diperlukan strategi agresif.dalam pengembangan PPI Pondok Dadap. Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan karena secara bersamaan PPI Pondok Dadap dapat memanfaatkan kekuatan dan peluang yang dimiliki untuk mengurangi kelemahan dan mengatasi ancaman yang dihadapi. Dari analisa Matrik Grand Strategy diketahui bahwa PPI Pondok Dadap terletak pada kuadran 1 dimana strategi yang digunakan adalah strategi yang bersifat agresif dalam hal ini adalah strategi SO. Berdasarkan analisa QSPM alternatif strategi yang direkomendasikan adalah strategi pengembangan non fisik (6.38) dan didukung oleh strategi pengembangan fisik (6.26). Sehingga strategi ini memanfaatkan seluruh kekuatan yang di miliki PPI Pondok Dadap dan memanfaatkan peluang yang sebesar – besarnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2010/68/051003857
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 14 Jan 2011 09:46
Last Modified: 21 Oct 2021 06:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132744
[thumbnail of 051003857.pdf]
Preview
Text
051003857.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item