Kajian data statistik hasil tangkapan ikan pelagis tahun 1994-2008 di Perairan Selatan Jawa Timur: pendekatan genaral linear model

RambuItaMburu (2010) Kajian data statistik hasil tangkapan ikan pelagis tahun 1994-2008 di Perairan Selatan Jawa Timur: pendekatan genaral linear model. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Potensi ikan pelagis di perairan Indonesia adalah 3,2 juta ton/tahun dengan tingkat pemanfaatan 46,59% sehingga peluang pengembangannya masih 43,41%. Ikan pelagis adalah kelompok Ikan yang berada pada lapisan permukaan hingga kolom air dan mempunyai ciri khas utama, yaitu dalam beraktivitas selalu membentuk gerombolan (schooling) dan melakukan migrasi untuk berbagai kebutuhan hidupnya. Ikan pelagis berdasarkan ukurannya dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu Ikan pelagis besar, misalnya jenis Ikan tuna, cakalang, tongkol, dan lain-lain, serta Ikan pelagis kecil, misalnya Ikan layang, teri, kembung, dan lain-lain. Pesisir selatan Jawa Timur umumnya berpantai terjal dan berhadapan langsung dengan Samudra Indonesia. Potensi perikanan tangkap mencapai 590.020 ton per tahun. Berbagai jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomi seperti tuna, tuna kecil, cakalang, layur dan kakap serta tengiri menjadi penghasil utama nelayan pantai selatan. Perikanan di Jawa Timur pada umumnya bersifat multigear dan multispesies. Dimana satu spesies ikan dapat tertangkap oleh beberapa jenis alat tangkap dan satu alat tangkap dapat menangkap lebih dari satu spesies ikan. Dengan adanya sifat multispesies dan multigear, alat tangkap tidak ada yang dominan atau khusus untuk menangkap spesies ikan tertentu. Ataupun tidak ada kategori yang pasti suatu spesies dapat ditangkap dengan satu jenis alat tangkap tertentu. Perairan selatan Jawa Timur dikelola oleh beberapa daerah yaitu Jember, Banyuwangi, Malang, Blitar, Lumajang, Trenggalek, Tulungagung, dan Pacitan. Dimana setiap daerah dapat menangkap setiap jenis ikan khususnya ikan pelagis baik kecil maupun besar yang berada di perairan selatan Jawa Timur. Dengan demikian kontribusi hasil tangkapan masing-masing daerah terhadap hasil tangkapan ikan pelagis di perairan selatan Jawa Timur berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis alat tangkap dan ikan pelagis yang tertangkap dimasing-masing Kabupaten di perairan selatan Jawa Timur dan mengetahui kontribusi beberapa alat tangkap terhadap hasil tangkapan setiap jenis ikan pelagis di perairan selatan Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang digunakan adalah data Statistik Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur (1994-2008). Analisa data yang digunakan untuk mengetahui jenis ikan yang dominan pada setiap alat tangkap dan kontribusi alat tangkap terhadap produksi jenis ikan adalah pendekatan General linear Model (GLM). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2009, bertempat di Perairan Selatan Jawa Timur. Hasil tangkapan ikan pelagis kecil di perairan selatan Jawa Timur terdiri dari 9 jenis diantaranya ikan layang, selar, belanak, teri, tembang, lemuru, kembung, tenggiri dan layur. Sedangkan hasil tangkapan ikan pelagis besar di perairan selatan Jawa Timur diantaranya tuna, cakalang dan tongkol. Alat tangkap yang dapat menangkap ikan pelagis di perairan selatan Jawa Timur terdiri dari 6 jenis alat tangkap diantaranya payang, purse seine, gill net, bagan tancap, rawai tetap dan pancing tonda. Ikan pelagis kecil yang dominan tertangkap adalah Ikan selar dominan tertangkap pada alat tangkap payang dan gill net. Ikan belanak dominan tertangkap pada alat tangkap purse seine. Ikan kembung dominan tertangkap pada alat tangkap bagan tancap. Ikan belanak dominan tertangkap pada alat tangkap rawai tetap. Ikan tembang dominan tertangkap pada alat tangkap pancing tonda. Ikan pelagis besar yang dominan tertangkap adalah Ikan tongkol dominan tertangkap pada alat tangkap bagan tancap dan rawai tetap . Ikan tuna dominan tertangkap pada alat tangkap purse seine. Ikan cakalang dominan tertangkap pada alat tangkap payang, gill net dan pancing tonda. Alat tangkap yang memberikan kontribusi paling besar terhadap hasil tangkapan ikan pelagis kecil diantaranya Alat tangkap purse seine yang memberikan kontribusi pada ikan pelagis kecil adalah layang, belanak, tembang, lemuru, kembung, tenggiri, dan layur. Alat tangkap payang memberikan kontribusi pada ikan pelagis kecil adalah selar dan teri. Alat tangkap yang memberikan kontribusi paling besar terhadap hasil tangkapan ikan pelagis besar diantaranya Alat tangkap pancing tonda memberikan kontribusi pada ikan pelagis besar adalah cakalang. Alat tangkap rawai tetap memberikan kontribusi pada ikan pelagis besar adalah tuna dan tongkol.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2010/57/051003495
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 03 Dec 2010 14:14
Last Modified: 21 Oct 2021 06:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132736
[thumbnail of 051003495.pdf]
Preview
Text
051003495.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item