Analisa ukuran diameter benang terhadap kekuatan bahan alat tangkap purse seine pada tiga merk yang berbeda

PratomoDjatiNugroho (2010) Analisa ukuran diameter benang terhadap kekuatan bahan alat tangkap purse seine pada tiga merk yang berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Benang syntetic merupakan serat buatan yang mempunyai beberapa kelebihan daripada serat alami, salah satunya yaitu ketahan terhadap tarikkan dan gesekan. Selain itu penggunaan serat syntetic sebagai bahan jaring karena mempunyai ketahanan terhadap pembusukkan baik diudara maupun didalam air. PA monofilament merupakan benang dengan filament tunggal yang berukuran realtif besar, cukup lentur dan dapat langsung dipintal menjadi jaring. PA monofilament dapat digunakan untuk membuat jaring Purse Seine. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui nilai Breaking Strength (Kekuatan Tarik) pada 3 merk yang berbeda. 2) Untuk mengetahui nilai Elongation (Kemuluran) pada 3 merk yang berbeda. 3) Untuk mengetahui proses pengujian Breaking Strength dan Elongation. 4) Untuk mengetahui faktor penyebab penurunan kualitas benang. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Besar Tekstil (BBT) Bandung dan Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer yang berupa data ukuran diameter jaring Purse Seine pada daerah Muncar Kabupaten Banyuwangi, data hasil pengujian kekuatan tarik dan kemuluran setiap diameter terdiri dari 3 merk di Balai Besar Tekstile (BBT) Bandung. Sedangkan untuk data sekunder berupa hasil pengujian kekuatan tarik dan kemuluran setiap diameter terdiri dari 3 merk di Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang dan literatur-literatur yang menunjuang penelitian. Metode analisa data menggunakan metode analisis ragam 1 arah (one way analisys of varience), regresi linier dan regresi kuadratik. Pada merk Arida, perbedaan diameter memberikan pengaruh terhadap kemuluran 63% dan perbedaan diameter memberikan pengaruh terhadap kekuatan tarik 86.4%. Kenaikkan diameter benang berpengaruh terhadap kekuatan tarik dan kemuluran sebesar 84.6%. Pada merk Marlin, perbedaan diameter memberikan pengaruh terhadap kemuluran 41.1% dan perbedaan diameter memberikan pengaruh terhadap kekuatan tarik 77.1%. Kenaikkan diameter benang berpengaruh terhadap kekuatan tarik dan kemuluran sebesar 88.3%. Pada merk Sun Brand, perbedaan diameter memberikan pengaruh terhadap kemuluran 20.7% dan perbedaan diameter memberikan pengaruh terhadap kekuatan tarik 77.4%. Kenaikkan diameter benang berpengaruh terhadap kekuatan tarik dan kemuluran sebesar 93%. Menurunnya kualitas benang terdiri dari beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah kualitas bahan baku yang digunakan untuk pembuatan haruslah sangat diperhatikan. Proses pembuatan monofilament tersebut juga termasuk faktor utam dari penurunan kualitas benang. Pembuatan tersebut meliputi teknik pemintalan, pendinginan dan penarikkan. Selain itu penanganan terakhir dari pembuatan benang yang meliputi penggulungan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2010/56/051003494
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 03 Dec 2010 15:29
Last Modified: 21 Oct 2021 06:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132735
[thumbnail of 051003494.pdf]
Preview
Text
051003494.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item