Aplikasi Inderaja Dalam Studi Dinamika Oseanografi Untuk Pendugaan Pola Ruaya Ikan Pelagis Kecil Dominan Di Perairan Malang Selatan Jawa Timur

KadarismanHanggarPrasetio (2012) Aplikasi Inderaja Dalam Studi Dinamika Oseanografi Untuk Pendugaan Pola Ruaya Ikan Pelagis Kecil Dominan Di Perairan Malang Selatan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ruaya merupakan salah satu respon terhadap perubahan lingkungan yang dilakukan oleh ikan untuk mempertahankan hidupnya. Perubahan kondisi lingkungan yang dipicu oleh perubahan iklim akhir-akhir ini, seperti Blooming alga, coral bleaching, atau naiknya muka air dari kedudukan rata-rata bisa berdampak pada perubahan habitat ikan di perairan,. Hal ini melatar belakangi peneliti untuk melakukan penelitian tentang pendugaan pola konsentrasi ikan pelagis kecil dominan yang terkait dengan dinamika oseanografi sebagai dasar acuan untuk melihat kecenderungan pergerakan ikan (ruaya), dengan bantuan inderaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami (1) Kondisi oseanografi perairan Malang Selatan secara spasial maupun temporal (2) ikan yang dominan tertangkap di perairan Maiang Selatan (3) Pendugaan pola ruaya ikan pelagis kecil dominan di Malang Selatan dengan bantuan teknologi inderaja yang mengaitkan dinamika oseanografi (SPL dan klorofil -a) dan faktor lainnya (angin, arus, dan mangrove). Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan September-Desember 2009 di Malang Selatan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data meliputi data SPL dan klorofi!-a (Aqua-MODIS), angin dan arus (Stasiun Maritim Perak II Surabaya), mangrove (Landsat 7 ETM+) , dan data hasil tangkapan (DKP Kabupaten dan KUD Mina Jaya). Data diolah dengan menggunakan MS Excel 2007 untuk diketahui dominasi ikan yang tertangkap, korelasi semua data untuk melihat keterkaitan hubungan tiap-tiap variabel data yang telah diambil. Kemudian dilakukan prediksi ruaya dengan menggunakan teknik overlay dengan software ArcView 3.3 dimana setiap kriteria habitat dari informasi ikan dominan yang tertangkap diberi storing, yaitu S1 (Sangat Sesuai), S2 (Sesuai), dan S3 (Kurang Sesuai). Selanjutnya di korelasikan dengan faktor Meteorologi dan lingkungan, untuk mendapatkan area-area dimana diprediksikan sebagai lokasi ikan lemuru. Hasil pengolahan data dari citra satelit Aqua-MODIS yang didapatkan berdasarkan komposit Bulanan tahun 2008 diperoleh suhu permukaan laut ratarata di lokasi penelitian sebesar 26,1° C dengan rata-rata suhu permukaan laut tertinggi berada pada Bulan Desember yaitu 28,74° C, sedangkan pada Bulan Agustus memiliki nilai rata-rata suhu permukaan laut terendah sebesar 23,69° C. Sedangkan tingkat konsentrasi klorofil -a rata-rata 0,55 mg/m3 dan menunjukkan bahwa pada Bulan Juli memiliki konsentrasi tertinggi dengan nilai 1,24 mg/m3. Pada tingkatan konsentrasi ini (Bulan Juni), sedangkan untuk tingkatan terendah didapatkan pada Bulan Maret dengan konsentrasi klorofil sebesar 0,16 mg/m3. Selain itu pada pengamatan di lokasi penelitian didapatkan kecepatan angin berkisar antara 2,14 - 6,3 m/s dengan arus berkisar antara 8,80 - 19,87 m/s. Dan di dapatkan hasil olahan dari satelit Lansat 7 ETM+ sebaran luasan mangrove terluas berada pada kecamatan Sumber Manjing Wetan sebesar 73,90 ha dengan katagori kisaran NDVI Jarang (0,0 - 0,35). Nilai korelasi Bulanan tertinggi yang didapatkan dari hasil analisis adalah pada SPL dan klorofil -a sebesar -0,90634 hal ini menandakan adanya penurunan SPL akan berkorelasi silang dengan meningkatnya klorofil yang ada di perairan Malang Selatan, selain itu korelasi positif diperlihatkan oleh angin dengan klorofil -a 0,619645, dan arus dengan klorofil -a yang berkorelasi sangat rendah yaitu 0,389096. Dominansi ikan yang tertangkap pada perairan Malang Selatan adalah ikan layang (Decapterus spp.) dan ikan lemuru (Sardinella longiceps dan Sadinella lemuru) dimana produktivitas total tahun 2008 dari ikan ini mencapai 1.849,8 ton untuk ikan layang dan 663,6 ton untuk ikan lemuru. Dari hasi! pengamatan yang didapatkan, ikan lemuru dipilih sebagi sampel ikan dominan karena dominan dipengaruhi oleh SPL dan konsentrasi kloroil -a. Hasil analisis didapatkan prediksi ruaya pergerakan ikan lemuru pada musim Barat sebagian besar tersebar pada wilayah sebelah barat Malang Selatan, pada musim peralihan 1 berpindah menyebar hingga ke wilayah timur Malang Selatan. Kemudian pada musim Timur ikan lemuru sebagian besar beruaya di seluruh perairan Malang Selatan dan diprediksikan pada Bulan Juni melakukan pemijahan karena tingginya tingkat kesesuain habitat ikan lemuru di lokasi penelitian (S1 =72,39% dan S2 = 11,81%), dengan wilayah yang dapat mendukung untuk memberikan asupan sumber makanan dan perlindungan adalah daerah Sumbermanjing Wetan yang memiliki penyangga hutan mangrove terluas dan sebagai asupan sumber makan terbesar pada lokasi penelitian. Pada musim peralihan 2 ikan lemuru sudah mulai menjauh atau berada di kolom air dari perairan Malang Selatan hingga mencapai awal musim barat lagi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2010/146/051203381
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 07 Nov 2012 10:30
Last Modified: 21 Oct 2021 05:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132693
[thumbnail of SKRIPSI_PDF_HANGGAR_PRASETIO_KADARISMAN.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_PDF_HANGGAR_PRASETIO_KADARISMAN.pdf

Download (11MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item