YannyRahmasari (2011) Upaya Konservasi Sumber Daya Air Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup yang lain. Dewasa ini telah terjadi degradasi air yang cukup berat di beberapa tempat di muka bumi ini, salah satunya adalah di Universitas Brawijaya. Menurut IMPALA (2009), salah satu masalah lingkungan di Universitas Brawijaya adalah masalah sampah. Padahal sampah juga menjadi salah satu penyebab degradasi air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil upaya konservasi sumber daya air. Faktor pendorong dan penghambat upaya konservasi sumber daya air yang dilakukan mahasiswa Biologi, Teknik Pengairan, dan Ilmu tanah. Serta untuk mengetahui tingkat kapasitas sumber daya manusia yang berkaitan dengan upaya konservasi sumber daya air. Penelitian dilaksanakan mulai Bulan September Sampai Desember 2009. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Pengumpulan data dengan cara observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengambilan responden melalui “Quota Sampling” dan “Purposive Sampling”. Analisis data dengan cara ”profesional judgment” yaitu penilaian berdasarkan keilmuan yang mengacu pada Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya pasal 1 ayat1, dan pasal 5, serta Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air pasal 1 ayat 18, pasal 20 ayat 1, dan 2, pasal 21 ayat 1, dan 2, dan pasal 22 ayat 1 , dan 2. Upaya konservasi sumber daya air yang dilakukan mahasiswa Biologi memiliki aspek perlindungan 21,4%, pemeliharaan 50%, dan pemanfaatan 28,6%. Upaya konservasi sumber daya air yang dilakukan mahasiswa Teknik Pengairan memilki aspek perlindungan 28,6%, pemeliharaan 52,4%, dan pemanfaatan 19%. Upaya konservasi sumber daya air yang dilakukan mahasiswa Ilmu Tanah memiliki aspek perlindungan 18,2%, pemeliharaaan 36,4%, dan pemanfaatan 45,4%. Secara keseluruhan, upaya konservasi sumber daya air pada komponen perlindungan terendah ada pada mahasiswa Ilmu Tanah yakni sebesar 18,2% dan tertinggi ada pada mahasiswa Teknik Pengairan yakni sebesar 28.6%. Upaya konservasi sumber daya air pada komponen pemeliharaan terendah ada pada mahasiswa Ilmu Tanah yakni sebesar 36,4% dan tertinggi pada mahasiswa Teknik Pengairan yakni sebesar 52,4%. Upaya konservasi sumber daya air pada komponen pemanfaatan terendah ada pada mahasiswa Teknik Pengairan yakni sebesar 19% dan tertinggi pada mahasiswa Ilmu Tanah yakni sebesar 45,4%. Faktor pendorong mahasiswa Biologi dalam melakukan upaya konservasi sumber daya air yaitu adanya organisasi peduli lingkungan hidup, diperolehnya pengetahuan formal, nonformal, dan informal, dan banyaknya ilmu formal yang dipelajari. Faktor pendorong mahasiswa Teknik Pengairan dalam melakukan upaya konservasi sumber daya air yaitu adanya organisasi peduli lingkungan hidup, diperolehnya pengetahuan formal, nonformal, dan informal. Faktor pendorong mahasiswa Ilmu Tanah dalam melakukan upaya konservasi sumber daya air yaitu adanya organisasi peduli lingkungan hidup, diperolehnya pengetahuan formal, nonformal, dan informal, dan banyaknya ilmu formal yang dipelajari. Faktor penghambat mahasiswa Biologi dalam melakukan upaya konservasi sumber daya air yaitu sarana dan pra sarana yang kurang memadai, kurangnya bekal pengetahuan di pendidikan non formal, rendahnya kepedulian lingkungan, dan lemahnya aplikasi pendidikan formal. Faktor penghambat mahasiswa Teknik Pengairan dalam melakukan upaya konservasi sumber daya air yaitu sarana dan pra sarana yang kurang memadai, dan kurangnya bekal pengetahuan di pendidikan non formal. Faktor penghambat mahasiswa Ilmu Tanah dalam melakukan upaya konservasi sumber daya air yaitu sarana dan pra sarana yang kurang memadai, kurangnya bekal pengetahuan di pendidikan non formal, rendahnya kepedulian lingkungan, dan kurang banyak diaplikasikan pembelajaran lewat organisasi yang peduli lingkungan hidup. Tingkat kapasitas kognitif, psikomotorik, dan afektif pada mahasiswa Biologi, dan Ilmu Tanah angkatan 2009 masih dinilai kurang,; Tingkat kapasitas kognitif, psikomotorik, dan afektif pada mahasiswa Teknik Pengairan angkatan 2009 sudah dinilai optimal. Tingkat kapasitas kognitif, psikomotorik, dan afektif pada mahasiswa Biologi, dan Ilmu Tanah angkatan <2008 juga masih dinilai kurang; Tingkat kapasitas kognitif, psikomotorik, dan afektif pada mahasiswa Teknik Pengairan angkatan <2008 sudah dinilai optimal. Semua penilaian ini berdasarkan pada mata kuliah yang telah diterima, dan keterlibatan dalam organisasi peduli konservasi sumber daya air. Hasil dari penelitian ini, dapat disarankan (1), Untuk mahasiswa Ilmu Tanah dan Biologi perlu ditingkatkan upaya konservasi pada komponen perlindungan. Semisal dengan membuat aturan-aturan di lingkungan aktivitas mereka. Misal aturan membuang sampah pada tempatnya yang ditempel pada setiap gedung kelembagaan;(2), Untuk mahasiswa Teknik Pengairan perlu ditingkatkan upaya konservasi pada komponen pemanfataan. Misalnya dengan menjadikan lingkungan sekitar sebagai tempat belajar, melakukan penanaman pohon;(3), Perlu ditingkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kepedulian konservasi sumber daya air pada mahasiswa Biologi, dan Ilmu Tanah.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2010/109/051100351 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 22 Feb 2011 09:56 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 04:56 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132667 |
Preview |
Text
051100351.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |