NurvaFajrin (2011) Pengaruh pemberian zeolit dengan dosis berbeda terhadap kualitas air dan tingkat kelulushidupan benih ikan koi (Cyprinus carpio) pada pengangkutan sistem tertutup. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sistem pengangkutan ikan hidup yang umum dilakukan ada dua yaitu sistem terbuka dan tertutup. Sistem terbuka dilakukan pada pengangkutan jarak pendek kurang dari 3 jam waktu yang dibutuhkan untuk menempuh tempat tujuan. Sistem tertutup dilakukan pada pengangkutan jarak jauh, metode yang paling sederhana dalam sistem ini adalah menggunakan kantong plastik yang diisi air dan oksigen murni lalu diikat. Sekilas pengangkutan ini cukup mudah namun hal ini masih banyak menimbulkan masalah antara lain terjadinya tingkat kematian yang tinggi sehingga mengakibatkan resiko kerugian yang tidak kecil. Keberhasilan transportasi ikan hidup selalu dipengaruhi sifat fisiologi ikan sendiri, ukuran ikan, kebugaran/mutu ikan menjelang transportasi, mutu air selama transportasi (suhu media, DO, pH, CO2 dan amonia), kepadatan ikan dalam wadah, teknik mobilitasi dengan menggunakan suhu rendah atau bahan kimia serta metabolit alam dan lama pengangkutan Tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui dosis zeolit yang paling baik dalam meningkatkan tingkat kelulushidupan pada pengangkutan benih ikan koi (Cyprinus carpio) secara tertutup, serta untuk mengetahui pengaruh zeolit terhadap kualitas air terutama pada penurunan kandungan amonia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan. Sebagai perlakuan yaitu dosis zeolit yang berbeda (K=0 g/L, A=10 g/L, B=20 g/L dan C=30 g/L). Parameter utama pada penelitian ini adalah kelulushidupan ikan/Survival Rate (SR) dan amonia, sedangkan parameter penunjangnya yaitu parameter kualitas air (suhu, DO dan pH). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan pemberian zeolit yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata pada masing-masing perlakuan. Dari hasil penelitian diperoleh data kelulushidupan pada pengangkutan benih ikan koi, dosis 0 g/L sebesar 88,66%, dosis 10 g/L sebesar 95,33%, dosis 20 g/L sebesar 96,00% dan dosis 30 g/L sebesar 97,33%. Dalam menurunkan kandungan amonia, dosis 30 g/L sebesar 0,47 ppm, dosis 20 g/L sebesar 0,60 ppm, dosis 10 g/L sebesar 0,63 ppm dan dosis 0 g/L sebesar 0,70 ppm. Dari hasil penelitian diperoleh data pengukuran parameter kualitas air yaitu suhu 24,43 0C-24,63 0C, pH 5,74-5,77 dan oksigen terlarut 5,23-5,37 ppm, dapat dikatakan bahwa penggunaan kualitas air pada saat penelitian dalam kisaran normal. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian dosis zeolit sebanyak 30 g/L merupakan perlakuan yang paling baik dalam meningkatkan kelulushidupan dan menurunkan kadar amonia pada pengangkutan ikan secara tertutup selama 24 jam. Dari penelitian ini disarankan agar pada saat pengangkutan ikan secara tertutup diberikan perlakuan dosis zeolit sebanyak 30 g/L dan pemberian es batu untuk menstabilkan suhu dalam ruangan pada saat pengangkutan serta penambahan oksigen untuk mencegah terjadinya penurunan oksigen selama waktu pengangkutan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2010/107/051100349 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.8 Aquaculture |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 18 Feb 2011 10:39 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132665 |
Preview |
Text
051100349.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |