Septiadi, Bima (2011) Hubungan Kerapatan Hutan Mangrove Terhadap Kepadatan Gastropoda Di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hutan mangrove memiliki fungsi sebagai habitat biota laut. Biota laut yang berasosiasi langsung dengan ekosistem mangrove adalah gastropoda. Adanya aktifitas manusia di Kawasan Hutan Mangrove Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo yang menebang hutan mangrove untuk dijadikan areal pemukiman, pertambakan dan industri sehingga dari aktifitas tersebut dapat menyebabkan kerapatan hutan mangrove berubah dan terganggunya ekosistem didalamnya khususnya gastropoda. Kehidupan gastropoda saling berkaitan terhadap keberadaan hutan mangrove, karena merupakan habitat utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerapatan hutan mangrove, kepadatan gastropoda dan hubungan kerapatan mangrove dengan kepadatan gastropoda. Pengukuran dilakukan pada 5 stasiun yang berbeda yang diambil secara acak (dekat dengan pemukiman, tambak dan muara sungai). Pengambilan data mangrove menggunakan transek garis (line transec) sepanjang 100m diambil dari mangrove terluar dengan menggunakan 3 plot ukuran 10mx10m untuk pohon. Setiap plot akan diberi jarak 30 m agar mengetahui perbedaan mangrove pada setiap kawasan. Pengambilan gastropoda berada dalam subplot 1mx1m yang terdapat dalam plot 10mx10m untuk mangrove. Kemudian mangrove dan gastropoda diidentifikasi menggunakan buku terkait. Jenis mangrove yang ditemukan adalah Rhizophora mucronata dan Avicennia alba. Jenis gastropoda yang ditemukan adalah Littorina pintado, Littorina scabra, Polinices tumidus, Pseudostomatella papyracea, Rhinoclavis kochi, Telescopium telescopium dan Terebralia sulcata. Pengambilan data parameter fisika dan kimia (suhu, pH, salinitas dan DO) langsung di lapangan atau lokasi penelitian untuk substrat dan C-Organik dianalisiskan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Kerapatan pohon mangrove berkisar 18 ind/300m² sampai 46 ind/300m². Kepadatan gastropoda berkisar 7,13 ind/m² sampai 12,53 ind/m². Keanekaragaman gastropoda berkisar 0,83 sampai 1,52. Keseragaman gastropoda berkisar antara 0,43 sampai 0,78. Dominansi gastropoda berkisar antara 0,3 sampai 0,62. Parameter fisika dan kimia air masih dalam keadaan baik karena masih diambang batas baku mutu berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 Lampiran III Tentang Biota Laut. Substrat dan C-Organik masih dalam keadaan yang baik pula pada kawasan mangrove ini. Hubungan antara kerapatan mangrove dengan kepadatan gastropoda menggunakan analisis regresi linear sederhana dengan persamaan y = 0,191x+3,459 dan menunjukkan bahwa kerapatan mangrove berkorelasi positif dengan kepadatan gastropoda dan memiliki hubungan yang kuat antara dua variabel tersebut (koefisien determinasi adalah 0.984 dan koefisien korelasi adalah 0,992).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2011/156/051403742 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 11 Jul 2014 10:27 |
Last Modified: | 09 Nov 2021 10:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132654 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI_FIX.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |