Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria Verrucosa Pada Budidaya Yang Berbeda (Polikultur dan Monokultur) Di Tambak Instalasi Pembesaran Udang dan Ikan diBBAP Situbondo Cabang Pasuruan Desa Pulokerto Kecama

NofaliyaHeriListyaRini (2009) Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria Verrucosa Pada Budidaya Yang Berbeda (Polikultur dan Monokultur) Di Tambak Instalasi Pembesaran Udang dan Ikan diBBAP Situbondo Cabang Pasuruan Desa Pulokerto Kecama. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rumput laut sangat populer dalam dunia perdagangan dan merupakan salah satu komoditi hasil perikanan yang mempunyai prospek cukup baik dan potensial di masa mendatang. Rumput laut jenis Gracilaria jarang dibudidayakan oleh petani rumput laut secara monokultur dan polikultur. Pada masa sekarang ini budidaya rumput laut khususnya Gracilaria secara monokultur memberikan hasil produksi yang lebih rendah, sehingga petani rumput laut berpindah ke metode lainnya misalnya budidaya secara polikultur. Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas budidaya monokultur dan polikultur terhadap laju pertumbuhan Gracilaria maka perlu dilakukan penelitian yang membandingkan antara dua budidaya monokultur dan polikultur tersebut. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat dijadikan referensi dalam pemilihan budidaya Gracilaria agar produksinya semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh budidaya yang berbeda (polikultur dan monokultur) terhadap pertumbuhan rumput laut Gracilaria verrucosa , serta untuk mengetahui perbedaan kualitas air pada budidaya yang berbeda (polikultur, monokultur) terhadap pertumbuhan rumput laut Gracilaria verrucosa .Penelitian ini dilaksanakan di Balai Budidaya Air Payau, Desa Pulokerto Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur pada bulan September sampai dengan November 2008. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode observasional dengan pengamatan langsung pada objek yang diteliti, dimana objek yang diteliti adalah rumput laut gracilaria verrucosa pada budidaya yang berbeda yaitu polikultur dan monokultur. Pengukuran berat basah rumput laut dan pengukuran kualitas air dilakukan setiap 1 minggu sekali selama 6 minggu. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perlakuan dengan budidaya yang berbeda dapat mempengaruhi laju pertumbuhan rumput laut ( Gracilaria verucosa ). Pada hasil perhitungan laju pertumbuhan pada budidaya monokultur memperoleh nilai tertinggi pada minggu pertama yaitu dengan nilai 6,5 % dan terendah pada minggu terakhir dengan nilai 1.5 %. Pada budidaya polikultur hasil perhitungan laju pertumbuhan tertinggi pada minggu pertama 7.5 % dan terendah pada minggu terakhir penelitian sebesar 3.5 %. Berdasarkan daftar analisa sidik ragam yang menunjukkan nilai F hitung sebesar 2.667 dengan F tabel sebesar 5.05. dapat disimpulkan bahwa budidaya polikultur dan monokultur mempunyai varian yang sama. Dengan demikian t hitung diperoleh dengan nilai 2.602 dengan t tabel sebesar 2.228, maka dapat disimpulkan bahwa budidaya monokultur dan polikultur berbeda nyata atau dengan kata lain laju pertumbuhan Gracillaria verrucosa pada budidaya monokultur dan polikultur berbeda. Parameter kualitas air selama penelitian yaitu nilai suhu berkisar 29-320C, salinitas antara 27-35 0/ 00, pH berkisar antara 8 – 9, kecerahan berkisar antara 30-36 cm, DO antara 3.3-7.7, konsentrasi nitrat berkisar antara 0,24 - 0,70 mg/l dan konsentrasi ortofosfat berkisar antara 0,002– 0,39 mg/l.. Kondisi kualitas air pada tambak penelitian masih mendukung untuk pertumbuhan Gracilaria verucosa. Antara budidya polikultur dan monokultur terdapat perbedaan yang signifikan dalam laju pertumbuhannya. Laju pertumbuhan rumput laut pada budidaya monokultur lebih lambat bila dibandingkan dengan budidaya polikultur. Bedasarkan hasil dari penelitian ini disarankan Membudidayakan Gracilaria verucosa secara polikultur akan meningkatkan efisisensi penggunaan lahan tambak dan pendapatan petani tambak dengan pemanenan doubel. Penambahan pupuk anorganik perlu dilakukan untuk menambah unsur hara untuk pertumbuhan sehingga diperoleh hasil yang lebih menguntungkan. Perlu dilakukan pengukuran kualitas air perairan secara teratur sehingga pertumbuhan rumput laut bisa optimal. Tambak dilokasi penelitian sebaiknya lebih dirawat lagi untuk menjaga kualitas rumput laut yang di panen. Terutama pada tambak monokultur yang mana ditengah tambak terdapat pohon liar.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2009/76/050903569
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 07 Jan 2010 11:20
Last Modified: 21 Oct 2021 04:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132634
[thumbnail of 050903569.pdf]
Preview
Text
050903569.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item