Studi Komparasi Penggunaan pH Larutan Pencernaan Secara In Vitro Terhadap Struktur Mikroenkapsulat dan Viabilitas Lactobacillus acidophilus Dengan Refine Carrageenan (RC) Dari Kappaphycus alvarezii Se

BefoDwiFitdianto (2009) Studi Komparasi Penggunaan pH Larutan Pencernaan Secara In Vitro Terhadap Struktur Mikroenkapsulat dan Viabilitas Lactobacillus acidophilus Dengan Refine Carrageenan (RC) Dari Kappaphycus alvarezii Se. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian tentang Studi Komparasi Penggunaan pH Larutan Pencernaan Secara In Vitro Terhadap Struktur Mikroenkapsulat dan Viabilitas Lactobacillus acidophilus Dengan Refine Carrageenan (RC) Dari Kappaphycus alvarezii Sebagai Pengenkapsulat dilaksanakan di Laboratorium Biokimia dan laboratorium Mikrobiologi Dasar Fakultas Perikanan, Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2008 sampai bulan Maret 2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Refine Carrageenan (RC) dari Kappaphycus alvarezii sebagai pengenkapsulat terhadap struktur mikroenkapsulat dan viabilitas Lactobacillus acidophilus . Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisis datanya menggunakan Uji t dengan 2 perlakuan serta 3 kali ulangan. Parameter uji yang digunakan adalah uji kadar abu, kadar air, logam berat (AAS), kadar sulfat (BaSO 4), melting point, gelling point, gell strenght, infra red, viskositas, CLSM ( Confocal Laser Scanning Microscopy ) dan viabilitas Lactobacillus acidophilus . Hasil analisis karakteristik Refine Carrageenan (RC) menunjukkan bahwa nilai kadar abu sebesar 18,73%; nilai kadar air sebesar 9,61%; total Pb sebesar 4,51 mg/kg; total SO4 sebesar 21,71%; kekuatan gel sebesar 1176 g/cm2; gelling point sebesar 30,21 oC; melting point sebesar 76,35 oC dan viskositas sebesar 205 mPas. Sedangkan dari analisa Infra Red (IR) menunjukan bahwa karaginan yang dibuat adalah jenis kappa karaginan. Dari data viabilitas mikroenkapsulat didapatkan konsentrasi terbaik 1% yang memiliki jumlah rata-rata log Cfu/ml terkecil dengan asumsi bahwa semakin sedikit bakteri yang ada di luar mikroenkapsulasi maka semakin banyak bakteri yang terenkapsulasi dengan sempurna, sehingga hanya beberapa bakteri yang tidak bisa terperangkap ke dalam bahan pengenkapsulat. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pH 2 dan pH 7 dapat mempertahankan viabilitas Lactobacillus acidophilus dari 1010 Cfu/ml menjadi 103 Cfu/ml dan dari hasil analisa CLSM didapatkan struktur mikroenkapsulat setelah perlakuan pH 2 dan pH 7 mengalami perubahan akibat pengaruh pH asam yang mengakibatkan abrasi atau pengikisan lapisan kulit mikrokapsul sehingga diameter dari mikrokapsul berkurang. Hal ini dapat diketahui bahwa Refine Carrageenan (RC) dari Kappaphycus alvarezii sebagai pengenkapsulat berpengaruh terhadap struktur mikroenkapsulat dan viabilitas Lactobacillus acidophilus pada pH 2 dan pH 7.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2009/51/050903012
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 14 Dec 2009 14:32
Last Modified: 21 Oct 2021 04:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132606
[thumbnail of 050903012.pdf]
Preview
Text
050903012.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item