Pengaruh Penginfeksian Bakteri Aerominas hydrophila, Pemuasaan dan Perlukaan Terhadap Gambaran Hematologi Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)

AldhilaDianR (2009) Pengaruh Penginfeksian Bakteri Aerominas hydrophila, Pemuasaan dan Perlukaan Terhadap Gambaran Hematologi Ikan Gurami (Osphronemus gouramy). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada ikan Gurami adalah A.hydrophila . Bakteri ini mengakibatkan kematian benih sampai 90 %. Ikan gurami ini sudah banyak dibudidayakan oleh masyarakat, tetapi masih belum banyak laporan mengenai gambaran hematologinya. Gambaran darah suatu organisme dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan yang sedang dialami oleh organisme tersebut. Penyimpangan fisiologis ikan akan menyebabkan komponen-komponen darah juga mengalami perubahan. Perubahan gambaran darah dan kimia darah, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, dapat menentukan kondisi kesehatannya. Gambaran hematologi ini dapat digunakan dalam mendiagnosa kondisi kesehatan ikan. Sehingga perlu dilakukan adanya penelitian tentang gambaran hematologi pada ikan gurami, agar dapat diketahui gambaran hematologi antara ikan yang sakit dan ikan yang sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hematologi ikan gurami ( Ospronemun gouramy ) yang sehat, diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophilla , dilukai pada periode tertentu dan dipuasakan. Serta sebagai salah satu data yang dapat digunakan untuk menentukan interval acuan hematologi dalam diagnostik kesehatan ikan gurami ( Osphronemus gouramy ). Penelitian ini dilakukan di laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya Malang, pada bulan Oktober – Nopember 2008. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan pengambilan data dilakukan secara observasi langsung. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji keragaman model Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dengan perlakuan penginfeksian dengan bakteri Aeromonas hydrophila , pelukaan, dan pemuasaan terhadap ikan gurami ( Osphronemous gouramy ). Perlakuan ini dilakukan dengan 3 kali ulangan. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil persentase rata-rata hematokrit tidak menunjukkan perbedaan nyata antar perlakuan, dimana ikan yang terinfeksi bekteri persentase hematokritnya paling rendah dan untuk kontrol paling tingi. Dimana nilai tiap perlakuannya adalah sebagai berikut: K = 18,85%, B= 18,85%, L= 19,97%, P = 22,50%. Nilai kadar hemoglobin juga menunjukkan hasil yang sama dimana tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata, tetapi dilihat dari hasil rata-ata nilai dari yang terendah adalah nilai pada ikan yang terkena infeksi bakteri dan nilai yang tertinggi adalah pada ikan kontrol dimana hasilnya adalah K= 5,09 gr/dl, B = 3,51 gr/dl, L = 3,71 gr/dl, dan P = 4,97 gr/dl. Untuk total eritrosit menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Dimana hasil rata-ratanta adalah sebagai brikut K = 1,34 × 106 sel/mm3, B = 8,44 × 105 sel/mm3 ,L =1,04 × 106 sel/mm3, dan P = 1,27 × 106 sel/mm3. Total leukosit juga menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Hasil total leukosit adalah sebagai berikut K = 4,67 × 104 sel/mm3, B = 4,70 × 104 sel/mm3, L = 4,68 × 104 ii sel/mm3, dan P = 4,66 × 104 sel/mm3. Leukosit ini meningkat karena adanya infeksi atau adanya benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Nilai persentase limfosit, menunjukkan hasil yang berbeda nyata pula. Hasil persentase limfosit adalah sebagai berikut K = 76,46%, B = 66%, L = 68,58%, dan P = 71,56 %. Limfosit tidak bersifat fagositik tetapi memegang peranan penting dalam pembentukan antibody dan menyebabkan peningkatan pertahanan tubuh ikan terhadap serangan penyakit. Persentase neutrofil, menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Tetapi dilihat dari grafik bahwa neutrofil dari perlakuan yang diinfeksi oleh bakteri lebih besar dari pada perlakuan lainnya, dan perlakuan paling rendah adalah pada kontrol. Dimana hesil persentasenya adalah K = 10,25%, B = 13,94%, L = 13,56%, dan pada P = 11,25%. Persentase monosit menunjukkan hasil yang berbeda sangat nyata. Hasil persentase dari masing-masing perlakuan adalah sebagai berikut K = 12,58%, B = 13,94%, L = 16,14% dan P = 11,33%. Monosit bersifat fagositosit yang lebih kuat dibandingkan dengan neutrofil dan dapat memfagosit partikel yang lebih besar. Gambaran darah pada ikan yang sehat dapat ditunjukkan dengan tingginya nilai persentase hematokrit, kadar hemoglobin, dan total eritrosit. Serta menurunnya nilai total leukosit, persentase limfosit, neutrofil, dan monosit. Sebelum melakukan perlakuan ini ikan diusahakan harus benar-benar dalam kondisi yang sehat dan bebas dari penyakit, agar gambaran hematologinya benar-benar dapat diketahui perbedaannya antara yang sakit dan yang sehat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2009/47/050903008
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 14 Dec 2009 14:14
Last Modified: 21 Oct 2021 04:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132603
[thumbnail of 050903008.pdf]
Preview
Text
050903008.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item