Penyebaran daerah penangkapan bubu berdasarkan hasil tangkapan rajungan (Portunus sp.) yang didaratkan di Lamongan, Jawa Timur

MasnuátulKhoiriyah0410820044 (2009) Penyebaran daerah penangkapan bubu berdasarkan hasil tangkapan rajungan (Portunus sp.) yang didaratkan di Lamongan, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rajungan yang bernama latin Portunus sp. merupakan jenis kepiting yang sangat popular dimanfaatkan sebagai sumber pangan dengan harga yang cukup mahal. Dagingnya yang lezat dan kandungan nutrisi yang cukup tinggi (healthy food) membuat banyak produsen berupaya memacu produksi rajungan, utamanya jenis Portunus pelagicus. Salah satu caranya dengan kegiatan penangkapan dengan menggunakan bubu seperti yang ada di daerah Lamongan Jawa Timur. Akan tetapi kegiatan penangkapan di daerah Lamongan sering terjadi konflik antara nelayan bubu yang alat tangkapnya bersifat pasif dengan nelayan trawl yang lebih aktif. Oleh karena itu perlu adanya peraturan-peraturan yang bisa mengurangi konflik tersebut. Namun sebelumnya perlu adanya data pendukung seperti data penyebaran daerah penangkapan dan besarnya hasil tangkapan yang di dapat agar peraturan yang dibuat bisa maksimal. Penelitian ini dilakukan pada bula Juli sampai Agustus 2008 di 4 tempat pendaratan bubu rajungan sepanjang perairan Kabupaten Lamongan. Dengan tujuan untuk mengetahui penyebaran daerah penangkapan bubu rajungan yang di daratkan di Lamongan, untuk mengetahui besar hasil tangkapan bubu rajungan di setiap daerah penangkapan dan membandingkannya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Dengan data yang didapat berasal dari hasil survei dan wawancara dengan nelayan bubu rajungan Lamongan serta instansi terkait. Data ini mencakup jenis bubu, banyaknya bubu yang digunakan, banyaknya rajungan hasil tangkapan dan daerah penangkapannya. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa daerah penangkapan bubu rajungan yang didaratkan di Lamongan ada 15 daerah yang menyebar disepanjang perairan pantai Lamongan, Ngaglek Tuban dan Ujungpangkah Gersik yang dikelompokan menjadi 4 kelompok daerah penangkapan yaitu, kelompok daerah penangkapan Brondong (06071’’ – 06088’’ LS dan 112018’’ – 112028’’BT), Paciran (06071’’ – 06087’’ LS dan 112029’’ – 112044’’ BT), Ujungpangkah (06063’’ – 06084’’ LS dan 112049’’ – 112056’’ BT) dan Ngaglek (06065’’ – 06080’’ LS dan 112014’’ – 112017’’ BT) yang pembagiannya berdasarkan daerah administrasi pantai. Kelompok daerah penangkapan bubu rajungan yang memiliki rata-rata hasil tangkapan terbanyak berada di kelompok daerah penangkapan Ujungpangkah yaitu 1,316355 kg/50 bubu dan 10,834365 ekor/50 bubu, dan diikuti secara berturut-turut oleh kelompok daerah penangkapan Paciran (0,764 kg/50 bubu dan 6,216 ekor/50 bubu), Ngaglek (0,671 kg/50 bubu dan 4,164 ekor/50 bubu) kemudian Brondong (0,459 kg/50 bubu dan 3,732 ekor/50 bubu). Berdasarkan hasil uji one way ANOVA menunjukkan bahwa kelompok daerah penangkapan Ujungpangkah merupakan daerah penangkapan terbaik pada bulan penelitian. Dan uji one way ANOVA yang dilakukan terhadap data hasil tangkapan bubu rajungan yang berdasarkan jarak daerah penangkapan dengan pantai menunjukkan bahwa daerah penangkapan yang paling jauh dari pantai selama penelitian (15-19,9 mil) merupakan daerah penangkapan yang paling baik. Untuk menghindari konflik yang sering terjadi antara nelayan yang menggunakan alat tangkap pasif (bubu) dengan nelayan yang menggunakan alat tangkap aktif (trowl dan jaring), perlu adanya pengaturan waktu pengoperasian masing-masing alat tangkap, mengingat daerah penangkapan yang digunakan adalah sama.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2009/4/050901087
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 27 Apr 2009 11:09
Last Modified: 21 Oct 2021 04:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132595
[thumbnail of 050901087.pdf]
Preview
Text
050901087.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item