Pengaruh GT(Gross Tonase) 3 Dan 5 Ton Terhadap Hasil Tangkapan Kapal Payang Jurung Di PPI Lekok Kabupaten Pasuruan

AnggraeniEstiW (2009) Pengaruh GT(Gross Tonase) 3 Dan 5 Ton Terhadap Hasil Tangkapan Kapal Payang Jurung Di PPI Lekok Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu sarana penangkapan ikan adalah kapal perikanan, menurut UU No.15 tahun 1990 tentang Usaha Perikanan, kapal perikanan adalah kapal atau perahu atau alat apung lainnya yang dipergunakan untuk melakukan penangkapan ikan, termasuk untuk melakukan survei atau eksplorasi perikanan. Dimensi utama kapal merupakan ukuran besar kecilnya sebuah kapal yang meliputi panjang (L), lebar (B), tinggi (D), dan sarat air (d). Ukuran dan karakteristik utama sebuah kapal ditentukan terutama oleh misi atau pelayanan yang diinginkan. Kabupaten Pasuruan mempunyai wilayah perairan yang luas, dengan potensi perikanan yang besar. Untuk dapat meningkatkan pemanfaaatan sumberdaya perikanan, maka diperlukan penelitian-penelitian mengenai kapal perikanan, yang merupakan bagian dari sarana penangkapan ikan yang utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh besar gross tonase kapal 3 dan 5 GT terhadap jumlah hasil tangkapan pada kapal payang dan mengetahui gross tonase kapal yang memberikan hasil tangkapan yang lebih banyak. Materi yang dipergunakan dalam melaksanakan penelitian ini yaitu, kapal penangkap ikan dan alat tangkap jenis payang dengan GT 3 dan 5 ton. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Sedangkan metode pengambilan data, yaitu metode sampling, dengan tekhnik pengambilan sampling yang digunakan adalah acak sederhana. Perlakuan dalam penelitian dengan GT berbeda yaitu, kapal 3 GT(perlakuan A) dan kapal 5 GT(perlakuan B) terhadap hasil tangkapannya. Dari analisa data dilakukan uji F, menggunakan tabel sidik ragam untuk mengambil kesimpulan, yaitu bila: F hitung < F tabel 5%, berarti tidak berbeda nyata (non significant) F tabel 5% < F Hitung < F tabel 1% berarti berbeda nyata (significant) F Hitung < F tabel 1% berarti berbeda sangat nyata (highly significant) Dari hasil penelitian didapatkan jumlah tangkapan keseluruhan sebesar 1774,8 kg. Ikan-ikan hasil tangkapan didominasi Teri Nasi (Stolephorus spp) 1108 Kg, lalu Selar (Selaroides sp) sebanyak 623 Kg, dan hasil tangkapan lainnya antara lain Keting (Arius Caelatus) 2,5 Kg, Cumi-Cumi (Loligo sp) 25 Kg, dan Bawal Hitam (Parastromateus niger) sebanyak 16.3 Kg. Untuk hasil tangkapan kapal 3 GT (perlakuan A) yaitu 653,5 kg, dengan rincian; Teri Nasi 426 kg, Selar 213 kg, Keting 0 kg, Cumi-Cumi 12 kg, dan Bawal Hitam 2,5 kg. Sedangkan kapal 5 GT (perlakuan B) tertangkap sebanyak 1121,3 kg dengan rincian; Teri Nasi 682 kg, Selar 410 kg, Keting 2,5 kg, Cumi-Cumi 13 kg, dan Bawal Hitam 13,8 kg. Salah satu sarana penangkapan ikan adalah kapal perikanan, menurut UU No.15 tahun 1990 tentang Usaha Perikanan, kapal perikanan adalah kapal atau perahu atau alat apung lainnya yang dipergunakan untuk melakukan penangkapan ikan, termasuk untuk melakukan survei atau eksplorasi perikanan. Dimensi utama kapal merupakan ukuran besar kecilnya sebuah kapal yang meliputi panjang (L), lebar (B), tinggi (D), dan sarat air (d). Ukuran dan karakteristik utama sebuah kapal ditentukan terutama oleh misi atau pelayanan yang diinginkan. Kabupaten Pasuruan mempunyai wilayah perairan yang luas, dengan potensi perikanan yang besar. Untuk dapat meningkatkan pemanfaaatan sumberdaya perikanan, maka diperlukan penelitian-penelitian mengenai kapal perikanan, yang merupakan bagian dari sarana penangkapan ikan yang utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh besar gross tonase kapal 3 dan 5 GT terhadap jumlah hasil tangkapan pada kapal payang dan mengetahui gross tonase kapal yang memberikan hasil tangkapan yang lebih banyak. Materi yang dipergunakan dalam melaksanakan penelitian ini yaitu, kapal penangkap ikan dan alat tangkap jenis payang dengan GT 3 dan 5 ton. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Salah satu sarana penangkapan ikan adalah kapal perikanan, menurut UU No.15 tahun 1990 tentang Usaha Perikanan, kapal perikanan adalah kapal atau perahu atau alat apung lainnya yang dipergunakan untuk melakukan penangkapan ikan, termasuk untuk melakukan survei atau eksplorasi perikanan. Dimensi utama kapal merupakan ukuran besar kecilnya sebuah kapal yang meliputi panjang (L), lebar (B), tinggi (D), dan sarat air (d). Ukuran dan karakteristik utama sebuah kapal ditentukan terutama oleh misi atau pelayanan yang diinginkan. Kabupaten Pasuruan mempunyai wilayah perairan yang luas, dengan potensi perikanan yang besar. Untuk dapat meningkatkan pemanfaaatan sumberdaya perikanan, maka diperlukan penelitian-penelitian mengenai kapal perikanan, yang merupakan bagian dari sarana penangkapan ikan yang utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh besar gross tonase kapal 3 dan 5 GT terhadap jumlah hasil tangkapan pada kapal payang dan mengetahui gross tonase kapal yang memberikan hasil tangkapan yang lebih banyak. Materi yang dipergunakan dalam melaksanakan penelitian ini yaitu, kapal penangkap ikan dan alat tangkap jenis payang dengan GT 3 dan 5 ton. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rata-rata harga ikan yang tertangkap selama penelitian dilakukan yaitu Teri Nasi Rp. 14.000,- , Selar Rp. 1.000,- , Bawal Hitam Rp. 22.500,- , Cumi-Cumi Rp. 18.000,- , dan Keting Rp. 6.500,-. Sehingga Bawal Hitam memberikan nilai ekonomis yang paling tinggi dari ikan hasil tangkapan lainnya, dan Selar mempunyai nilai ekonomis yang paling rendah. Berdasarkan hasil analisa sidik ragam, F hitung perlakuan adalah 3,96 , lebih kecil dari nilai F tabel 5% (4,54) dan lebih kecil dari nilai F tabel 1% (8,68). Karena F hitung < dari F tabel 5%, maka kita terima Ho. Sehingga disimpulkan perlakuan memberikan hasil yang non significant atau tidak berbeda nyata terhadap hasil tangkapan. Kesimpulan dari penelitian yaitu besar gross tonase kapal payang jurung yang berbeda, yaitu GT 3 dan 5 ton tidak memberikan pengaruh terhadap hasil tangkapan kapal tersebut. Dan kapal payang dengan gross tonase 5 ton memberikan hasil tangkapan yang lebih banyak yaitu 1.121,3 kg daripada kapal dengan gross tonase 3 ton yaitu 653,5 kg. Tetapi tidak memberikan hasil yang significant dalam analisa sidik ragamnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2009/31/050901918
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 08 Dec 2009 09:51
Last Modified: 21 Oct 2021 04:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132586
[thumbnail of 050901918.pdf]
Preview
Text
050901918.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item