Persepsi Nelayan terhadap Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan : studi kasus Nelayan Desa Weru Komplek Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan

KurniawatiSa`adah (2009) Persepsi Nelayan terhadap Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan : studi kasus Nelayan Desa Weru Komplek Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sumberdaya perikanan merupakan salah satu sumberdaya alam yang bersifat renewable resources atau mempunyai sifat dapat pulih, yang termasuk dalam sumberdaya perikanan adalah mangrove, terumbu karang, padang lamun, rumput laut dan ikan. Disamping mempunyai sifat renewable resources sumberdaya ikan mempunyai sifat open access dan common property sehingga mengakibatkan semua orang merasa memiliki, mengakses dan dampaknya ditanggung bersama sehingga sumberdaya alam dapat cepat terkuras habis tanpa memperhatikan kelestariannya. Namun, perlu diingat bahwa meskipun sumberdaya ikan merupakan renewable resources tetapi memiliki daya regenerasi yang terbatas pula. Selama ini pengkajian pengelolaan perikanan lebih banyak dikaji dalam pandangan teknologi, ekologi dan biologi. Namun, aspek pelaku pemanfaat sumberdaya itu sendiri yaitu nelayan dalam mengalokasikan atau pengoperasian alat tangkapnya kurang diperhatikan. Tanpa partisipasi nelayan, pembangunan sektor perikanan akan mengalami kebuntuan. Sehingga perlu disadari bahwa sesungguhnya pengelolaan sumberdaya ikan bukan hanya mengelola sumberdaya ikan semata, namun yang lebih penting adalah bagaimana mengantisipasi perilaku nelayan sehingga sejalan dengan kebijakan yang diterapkan Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus di daerah Weru Komplek, yaitu di 4 (empat) desa antara lain, Weru, Paloh, Sidokumpul dan Waru Lor Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat nelayan terhadap sumberdaya perikanan, mengetahui perilaku nelayan terhadap pemanfaatan sumberdaya ikan, mengetahui faktor yang melatar belakangi terjadinya konflik antar nelayan dan mengetahui peran pemerintah terhadap konflik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi jenis metode survey. Dan metode analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi untuk mencari hubungan antar variabel penelitian. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan sampling quota sebanyak 40 sampel sebagai responden. Sumber data primer diperoleh dari hasil angket (kueisioner) tertutup sehingga para nelayan hanya menyebutkan jawabannya. yang diberikan pada nelayan, sedangkan data sekunder didapat dari arsip-arsip DKP, surat kabar, buku, artikel internet serta hasil penelitian yang mengangkat persoalan yang sama. Untuk analisa data, penulis menggunakan software SPSS v.11.01 for windows. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Pemahaman nelayan akan sumberdaya perikanan dengan presentase ≥ 50% tidak diimbangi dengan pemahaman akan pentingnya ekologi lainnya, seperti: pengetahuan akan fungsi dan penyebab terjadinya kerusakan pada mangrove, penyebab kerusakan pada terumbu karang dan akibatnya serta fungsi akan padang lamun yang ≤ 50%. Perilaku nelayan Desa Weru Komplek dalam pemanfaatan sumberdaya ikan dilakukan dengan menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan dengan presentase 72.5 % yaitu menggunakan alat tangkap mini trawl. Faktor yang dapat melatar belakangi terjadinya konflik adalah karena persepsi yang salah terhadap sumberdaya perikanan sehingga sering terjadi perebutan sumberdaya perikanan dengan presentase 62.5% dan adanya perbedaan alat tangkap dengan presentase 60%, serta kurangnya pengetahuan akan undang-undang no 32 tentang pembagian daerah wilayah perairan dengan presentasi 55% dan jalur-jalur penangkapan dengan presentasi 47.5%. Peran Pemerintah Kabupaten Lamongan yang telah dilakukan dalam menyelesaikan konflik dirasakan masyarakat masih kurang. Saran yang bisa diberikanan adalah diperlukannya pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat nelayan akan pentingnya menjaga sumberdaya perikanan dan keterkaitan ekologi antara yang satu dengan yang lainnya. Diperlukan pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat nelayan akan dampak penggunaan suatu alat tangkap untuk kelangsungan perikanan selanjutnya. Pembinaan dan sosialisasi terhadap sumberdaya perikanan dan penangkapan, agar tetap mengendalikan jumlah penangkapan, dan tidakmelanggar jalur penangkapan ikan yang sudah diatur agar tidak terjadi gesekan antar nelayan dan hendaknya ada kerjasama pemerintah dengan masyarakat nelayan dalam menyelesaikan konflik dan dalam pengelolaan sumberdaya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2009/3/050901086
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 27 Apr 2009 10:59
Last Modified: 21 Oct 2021 04:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132584
[thumbnail of 050901086.pdf]
Preview
Text
050901086.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item