Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Kulit Buah Naga (Hylocereus Costaricensis) Terhadap Histopatologi Insang Dan Ginjal Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila

Rahmania, Gandes Intan (2018) Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Kulit Buah Naga (Hylocereus Costaricensis) Terhadap Histopatologi Insang Dan Ginjal Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) di ndonesia merupakan jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan telah menjadi salah satu komoditas yang memberikan peran besar dalam produksi perikanan. Peningkatan budidaya ikan nila tidak terlepas dari keunggulan komparatif biologis sebagai ikan omnivore yang memiliki toleransi yang luas terhadap lingkungan dan aspek ekonomis praktis yang dimiliki seperti cara budidaya yang mudah, rasa daging yang digemari dan harga relative terjangkau. Ikan ini telah dibudidayakan di sebagian besar wilayah provinsi di Indonesia. Produksi nila pada tahun 1996 tercatat sebesar 25.668 ton dan meningkat menjadi 148.249 ton pada tahun 2005. Dengan demikian telah terjadi peningkatan sebesar 578% dalam kurun waktu 9 tahun (Ningrum, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kasar kulit buah naga terhadap histopatologi insang dan ginjal ikan nila yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila dan mengetahui dosis optimal pemberian ekstrak kasar kulit buah naga terhadap histopatologi insang dan ginjal ikan nila yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya pada bulan Februari-April 2018. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian menggunakan empat perlakuan dosis ekstrak yakni 6 ppm, 26 ppm, 46 ppm dan 66 ppm dan dua control pembanding. Hasil dari penelitian diperoleh perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan D yaitu dosis ekstrak 66 ppm dimana hasil dari kerusakan jaringan insang dan ginjal yang paling sedikit. Pada jaringan insang kerusakan hyperplasia 60%, fusi 61% dan nekrosis 64%. Sedangkan pada jaringan ginjal kerusakan degenerasi 71% dan nekrosis 65%. Hal tersebut menunjukkan bahwa dosis ekstrak kasar kulit buah naga berpengaruh terhadap kerusakan jaringan insang dan ginjal ikan nila karena kulit buah naga memiliki aktivitas antibakteri yang dapat merusak membrane sel bakteri Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Kasar Kulit Buah Naga (H. costaricensis) terhadap Histopatologi Insang dan Ginjal Ikan Nila (O. niloticus) yang Diinfeksi Bakteri A. hydrophila” yaitu Pemberian ekstrak dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap histopatologi insang dan ginjal ikan Nila (O. niloticus) dan Dosis yang baik dari keempat dosis yang diberikan adalah dosis 66 ppm. Pada dosis ini hasil perhitungan parameter histopatologi seperti jumlah kerusakan hiperplasia, fusi, nekrois, degenerasi mendekati perhitungan pada ikan kontrol normal

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/758/051810665
Uncontrolled Keywords: Ikan Nila, Penyakit, Bakteri Aeromonas Hydrophila, Insang, Ginjal, Kulit Buah Naga
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.7 Perciformes > 597.74 Cichlidae
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 13 Dec 2018 06:45
Last Modified: 10 Jul 2020 07:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13252
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item