Analisis Kelayakan Usaha Penangkapan Ikan Menggunakan Pancing Tonda Dalam Alternatif PengembanganKelembagaan Ekonomi Untuk Meningkatkan Akses Masyarakat Nelayan Terhadap Kredit Perbankan di Sendang B

AnitaMauludiyahEkaWati (2008) Analisis Kelayakan Usaha Penangkapan Ikan Menggunakan Pancing Tonda Dalam Alternatif PengembanganKelembagaan Ekonomi Untuk Meningkatkan Akses Masyarakat Nelayan Terhadap Kredit Perbankan di Sendang B. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Faktor modal berpengaruh besar dalam setiap kegiatan usaha, untuk menjalankan kegiatan usaha dan pengembangan usaha lebih lanjut dibutuhkan modal yang cukup dan mudah diperoleh. Sedangkan akses kredit perbankan bagi masyarakat nelayan selama ini sangat rendah. Keadaan demikian, diduga karena pengalaman buruk pihak bank dengan terjadinya kredit macet pada sektor perikanan puluhan tahun yang lalu atau mungkin ”ketidakmampuan” pihak bank dalam memanajemen piutang pada masyarakat nelayan (yang dianggap tidak memenuhi kriteria 5C dalam ketentuan kredit perbankan). Dalam pemanfaatan potensi perikanan tersebut perlu pengembangan dengan peningkatan fasilitas dari kegiatan penangkapan nelayan seperti teknologi alat tangkap yang digunakan dan Armada untuk memenuhi hal tersebut maka nelayan membutuhkan modal untuk memenuhi hal tersebut. Dalam usaha perikanan, khususnya perikanan tangkap, ada periode musim puncak ikan dan paceklik. Pada periode puncak ikan, produksi dan pendapatan bisa 10 sampai 25 kali pendapatan yang diperoleh pada musim paceklik. Keadaan tersebut membutuhkan manajemen agar pendapatan dapat termanfaatkan merata dalam periode bulan sebagai jaminan kredit. Peran lembaga-lembaga keuangan yang ada diperlukan lembaga keuangan yang sesuai dengan keadaan masyarakat yang ada dan lembaga Keuangan Mikro (LKM) mempunyai peranan yang strategis untuk mewujudkan peranan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui teknis penangkapan menggunakan Pancing Tonda di Sendang Biru, (2) Mengetahui besarnya produksi, biaya-biaya, pendapatan dan kelayakan usaha yang meliputi (keuntungan, rentabilitas, NPV, IRR dan Net B/C) nelayan Sendang Biru dalam beberapa periode penangkapan, (3) Mengetahui peranan lembaga ekonomi mikro yang ada (LEPP-M3, KUD, TPI) dalam mendukung akses kredit nelayan untuk peningkatan modal usaha, dan (4) Mengetahui alternatif lembaga ekonomi mikro yang bisa digunakan dalam membantu masyarakat pesisir / nelayan khususnya usaha perikanan tangkap dalam penyaluran kredit perbankan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2008. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan teknik penelitian yaitu studi survey. Teknik pengmbilan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dari studi pustaka. Metode analisis data dilakukan dengan Deskriptif Kualitatif dan Deskriptif Kuantitatif yang terdiri dari analisa jangka pendek (keuntungan dan rentabilitas) sedangkan analisa jangka panjang (NPV, IRR, dan Net B/C) Teknis penangkapan menggunakan kapal sekoci di Sendang biru menggunakan alat tangkap pancing tonda dan jenis ikan yang ditangkap adalah ikan tuna, baby tuna, tongkol, dan cakalang. Dari hasil penelitian produksi, biaya dan pendapatan nelayan sekoci dalam tahun 2007 dari bulan ke bulan fluktuasi yang cukup tinggi hal ini dipengaruhi oleh musim, periode penangkapan. Sedangkan analisis jangka panjangnya dari perhitungan NPV,IRR dan Net B/C dari 30 responden yang merupakan usaha yang layak atau usaha yang dapat dikembangkan terdapat 18 responden. Hal tersebut dipengaruhi oleh letak rumpon yang dimiliki oleh nelayan yang terletak didaerah strategis baik dari faktor lingkungan, jenis ikan yang ditangkap, dan jumlah periode operasional peangakapan yang dilakukan. Peranan lembaga ekonomi mikro yang ada di Sendang Biru yaitu KUD Mina jaya memiliki peranan meningkatkan pelayanan masyarakat untuk meningkatkan dan mengembangkan unit usaha yang telah dilaksanakan. Dalam pembayaran kredit yang dilakukan oleh nelayan tidak hanya dalam bentuk uang tetapi juga dapat menggunakan memberikan hasil tangkapan sebesar 5%. Lembaga yang kedua yaitu LEEP-M3 merupakan lembaga ekonomi daerah pesisir yang dibentuk oleh DKP dan KMP (Kelompok Masyarakat Pemanfaat) setempat. Secara Khusus LEEP-M3 mempunyai peranan yaitu memberikan dukungan operasional kepada KMP dan scara umum meningkatkan kesejahteraaan masyarakat sekitar. Alternatif lembaga ekonomi mikro yaitu dengan pembentukan lembaga penengah antara pihak perbankan dan pihak nelayan dalam menyalurkan kredit perbankan, lembaga penengah yang akan dibentuk ini merupakan lembaga yang menjamin dana yang diberikan kepada pihak nelayan agar dan yang disalurkan dapat berjalan dan tidak terjadi kredit macet, sebagai pelaksana teknisnya tetap lembaga ekonomi mikro yang ada di daerah Sendang Biru. Untuk membentuk lembaga ini diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak yaitu pihak tokoh setempat, dari pihak pemerintah setempat, pihak perbankan sendiri dan pihak nelayan sendiri.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2008/143/050901102
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 30 Apr 2009 11:02
Last Modified: 20 Oct 2021 05:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132450
[thumbnail of 050901102.pdf]
Preview
Text
050901102.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item