GilangMulyana (2008) Pengaruh Kepadatan Manvis (Pterophyllum Scalare) Berbeda Terhadap Jumlah Amonia Dan Kelimpahan Bakteri Pada Bioball Dalam Sistem Resirkulasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi dan Reproduksi Ikan, Universitas Brawijaya Malang pada bulan Maret - April 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh jumlah kepadatan ikan Manvis ( Pterophyllum scalare ) yang berbeda terhadap jumlah amonia dan kelimpahan bakteri dalam sistem resirkulasi menggunakan filter bioball Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri dari tiga perlakuan dan tiga ulangan serta setiap perlakuan di beri 1 buah kontrol. Sebagai perlakuan yaitu kepadatan ikan manvis yang berbeda (A=15 ekor, B=20 ekor dan C=25 ekor). Parameter utama pada penelitian ini adalah jumlah amonia dan jumlah kelimpahan bakteri, sedangkan parameter penunjangnya yaitu parameter kualitas air (suhu, pH, DO, Nitrat, BOD, TOM dan CO 2), dan tingkat kelulusan hidup (SR) serta pertumbuhan ikan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata jumlah amonia di dalam wadah resirkulasi secara berturut-turut dari perlakuan dengan jumlah kepadatan A=15 ekor, B= 20 ekor dan C=25 ekor adalah 0,14 ppm(A); 0,15 ppm(B) dan 0,18 ppm(C). Sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah kepadatan ikan yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (>F1%) dan berpola linier y = 0,0853 + 0,0026x. Rata-rata jumlah koloni bakteri yang ditemukan pada setiap filter dari wadah pemeliharaan dengan kepadatan A=15 ekor, B= 20 ekor dan C=25 ekor adalah 49,3 CFU(A), 65 CFU(B) dan 104,3 CFU(C). Sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah kepadatan ikan yang berbeda memberikan pengaruh berbeda nyata (5% < F < 1%) dan berpola linier y = 4,207 + 0,0314x. Penggunaan sistem resirkulasi air menggunakan filter bioball dinilai efektif dalam mempertahankan kelulusan hidup pada setiap jumlah kepadatan ikan dalam sistem resirkulasi, dengan tingkat kelulusan hidup (SR)100%, sedangkan pada wadah pemeliharaan tanpa sistem resirkulasi kelulusan hidup (SR) berkurang menjadi 90% pada kepadatan 20 ekor dan 80% pada kepadatan 25 ekor selama 25 hari. Hasil pengukuran terhadap parameter kualitas air yaitu suhu 24,5 - 26,50C, amonia 0,12 - 0,15 ppm, nitrat 0,21 - 0,32 ppm, BOD 2,1 - 2,22 ppm, TOM 14 - 15 ppm, pH 7,14 - 7,32, oksigen terlarut 6,3 - 6,5 ppm, dan karbondioksida 6 - 9 ppm. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan sistem resirkulasi dengan filter bioball mampu menjaga stabilitas kualitas air dalam kisaran normal Berdasarkan hasil penelitian yang didapat disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan memperbanyak variabel perlakuan (jumlah kepadatan) dan penggunaan pakan buatan pada pemeliharaan dengan sistem resirkulasi .
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2008 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 17 Oct 2008 08:07 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 04:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132401 |
Preview |
Text
050803041.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |