Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) Dalam Pemetaan Sebaran Mangrove di Pesisir Cirebon Jawa Barat.

Prihastuti, Ulfiana (2007) Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) Dalam Pemetaan Sebaran Mangrove di Pesisir Cirebon Jawa Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hutan mangrove merupakan jalur hijau daerah pantai yang mempunyai fungsi ekologis dan sosial ekonomi. Hutan mangrove merupakan ekosistem utama pendukung kehidupan penting di wilayah pesisir dan kelautan. Selain mempunyai fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan, sebagai sumber plasma nutfah, habitat mangrove juga sebagai tempat bertelur dan memijah (spawning ground) , tempat mengasuh dan membesarkan ( nursery ground ) dan tempat berlindung yang aman bagi juvenil dan larva ikan serta kerang (shellfish) dari predator. Selain itu berfungsi juga sebagai penahan abrasi pantai, amukan angin taufan dan tsunami, penyerap limbah, pencegah interusi air laut, dll. Hutan mangrove juga mempunyai fungsi ekonomis yang tinggi seperti sebagai penyedia kayu, obat-obatan, alat dan teknik penangkapan ikan. dll. Selain daripada itu, ekosistem mangrove juga banyak dimanfaatkan dan atau dikonversi untuk berbagai keperluan pembangunan, seperti wisata bahari, budidaya perikanan, kehutanan, pemukiman, perhubungan dan sebagainya. Penelitian ini dilakukan karena pesisir Cirebon (khususnya Losari) memiliki ekosistem mangrove di sepanjang pesisirnya sehinggga diperlukan pemetaan dengan informasi prasarana yang nantinya akan dapat digunakan untuk tujuan pengembangan dan pengelolaan ekosistem mangrove. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengetahui kondisi oseanografi (arus, pasang surut, gelombang, suhu, salinitas, pH dan sedimentasi) perairan di pesisir Cirebon, Jawa Barat, (2) Memetakkan mangrove dan mengetahui kondisi mangrove di wilayah pesisir Cirebon, Jawa Barat, (3) Membuat penilaian terhadap kesesuaian lahan atau keberadaan kawasan mangrove. Penelitian ini dilaksanakan di sepanjang pesisir Cirebon (khususnya Losari) Jawa Barat pada bulan Maret-April 2006. Materi dalam penelitian ini kondisi tempat pertumbuhan mangrove di sepanjang pesisir Cirebon Jawa Barat, data sekunder berupa Rupa Bumi Bakosurtanal daerah Cirebon. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pengumpulan data primer dan data sekunder, sedangkan analisa data dilakukan dengan memanfaatkan Software AutocadMap 2004, Arcview 3.2, Er Mepper 6.4 dan Scooring Variabel Fisik tempat pertumbuhan mangrove dan Variabel Kebijakan. Hasil analisa berdasarkan kondisi oceanografi didapatkan salinitas yang cukup tinggi pada semua lokasi, dengan kondisi gelombang dan angin yang sedang, dan kandungan lumpur di semua lokasi dan hanya sebagian lokasi yang mengandung pasir. Semua lokasi penelitian terpengaruh oleh pasang surut arus laut dan semua lokasi di sepanjang pesisir Cirebon mengalami sedimentasi aktif. Berdasarkan perhitungan jarak lokasi mangrove ke jalan yang paling sesuai adalah daerah Babakan (1) dengan jarak 1037 m dan Prapag Kidul (2) dengan jarak 1161 m. Berdasarkan perhitungan jarak lokasi mangrove ke pemukiman yang paling sesuai adalah daerah Tawangsari (1) dan (2), dengan jarak 7372 m dan 6934 m. Berdasarkan luasan mangrove yang ada, lokasi yang sangat luas adalah daerah Tawangsari (2) dan (3), dengan luas 144479,98 m2 dan 170047,03 m2. Jenis mangrove yang di temukan di lokasi penelitian didominasi oleh jenis Avicenia spp., dan Rhizophora spp. Dari hasil scooring berdasarkan kajian variabel fisik di dapatkan nilai tinggi adalah daerah Tawangsari (3) dan Prapag Kidul (2) dengan jumlah nilai 34, daerah Babakan (1) dengan nilai 33 dan daerah Babakan (7), Babakan (9), Tawangsari (1), Prapag Kidul (1) dengan nilai 32. Dari hasil scooring berdasarkan variabel kebijakan didapatkan hasil dengan nilai tertinggi pada daerah Tawangsari (3) dengan jumlah nilai 5, daerah Babakan (1) dengan nilai 4 dan daerah Babakan (7), Babakan (9), Tawangsari (1), Prapag Kidul (1), Prapag Kidul (2) dengan nilai 3. Keadaan mangrove di pesisir Cirebon ini juga cenderung sangat memprihatinkan, karena di sepanjang pesisir sudah sangat jarang di temui mangrove yang tumbuh. Padahal mangrove sangat penting ditanam di sepanjang pantai mengingat arti pentingnya mangrove itu sendiri. Di sepanjang pantai Cirebon (Losari), mangrove yang ada hanya 7,60 % dari luas pantainya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2007/53/050803072
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Oct 2008 10:23
Last Modified: 28 Dec 2021 04:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132355
[thumbnail of 050803072.pdf]
Preview
Text
050803072.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item