Strategi Pemberian Pakan Antara Pakan Alami Udang Jambret (Mesopodopsis sp) Beku Dan Pakan Komersial Pada Lobster Air Tawar ”Red Claw” (Cherax quadricarinatus)

Supriyatno, Muhammad (2007) Strategi Pemberian Pakan Antara Pakan Alami Udang Jambret (Mesopodopsis sp) Beku Dan Pakan Komersial Pada Lobster Air Tawar ”Red Claw” (Cherax quadricarinatus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lobster air tawar (LAT) Cherax quadricarinatus memiliki kelulushidupan (SR) dan pertumbuhan (SGR) yang relatif tinggi. Lobster air tawar juga memiliki tingkat kesulitan paling kecil dalam pemeliharaannya, memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dengan sedikit air serta relatif tahan terhadap penyakit. Peluang pengembangan usaha budidaya LAT sangat besar. Namun, produksi LAT di Indonesia masih belum optimal, salah satu kendalanya adalah dari sektor pakan. Faktor utama yang mempengaruhi SR dan SGR LAT adalah kandungan protein dalam pakan. Kebutuhan protein yang tinggi menyebabkan tingginya biaya operasional. Protein yang tinggi dalam pakan akan diubah menjadi energi dalam bentuk ATP ( adenosin trifosfat ) sebagai penyuplai energi dalam proses metabolisme. Udang jambret ( Mesopodopsis sp) merupakan jenis udang mysid yang mengandung protein mencapai 68,2 % dan komposisi asam-asam amino yang lengkap, tersedia di alam dalam jumlah besar, murah dan mudah diperoleh. Namun, pengaruh udang jambret sebagai pakan alami masih belum diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi dan kombinasi pakan terbaik antara pakan alami udang jambret beku dan pakan komersial terhadap SR dan SGR C. quadricarinatus . Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Stasiun Budidaya Air Tawar Sumber Pasir, Fakultas Perikanan, Universitas Brawijaya. Mulai Bulan April hingga Mei 2007. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Penelitian ini dilakukan dengan kombinasi pakan antara pakan alami udang jambret beku dan pakan komersial sebagai berikut: Perlakuan A (0 % : 100 %), Perlakuan B (25 % : 75 %), Perlakuan C (50 % : 50 %), Perlakuan D (75 % : 25 %) dan Perlakuan E (100 % : 0 %) dengan 3 kali ulangan. Parameter yang diamati yaitu kelulushidupan, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan, rasio efisiensi protein dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelulushidupan ( arc sin ) tidak berbeda nyata dengan perlakuan terbaik pada perlakuan B yaitu sebesar 100 %. Pada laju pertumbuhan spesifik memberikan pengaruh yang berbeda nyata dengan nilai tertinggi pada perlakuan B yaitu sebesar 1,76 %BB/hari. Nilai rasio konversi pakan memberikan pengaruh yang sangat berbeda nyata dengan nilai tertinggi sebesar 2,18 gr/gr pada perlakuan A. Sedangkan nilai rasio efisiensi protein terbaik terjadi pada perlakuan E sebesar 2,35. Hasil pengukuran kualitas air adalah sebagai berikut: suhu air berkisar 27- 30 o C, DO berkisar 4-6,38 ppm, pH berkisar 7,02-7,19 dan amonia berkisar 0,46-0,54 mg/l. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa nilai SGR terbaik sebesar 1,53 %BB/hari dicapai pada substitusi pakan alami udang jambret beku sebesar 36 %.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2007/19/050803016
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 14 Oct 2008 15:07
Last Modified: 28 Dec 2021 06:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132316
[thumbnail of 050803016.pdf]
Preview
Text
050803016.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item