Pengaruh Penambahan Gliserol Pada Pengencer Susu Skim Kuning Telur Terhadap Kualitas Sperma Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) Pada Pembekuan Suhu -196 oC.

HusniYulham (2007) Pengaruh Penambahan Gliserol Pada Pengencer Susu Skim Kuning Telur Terhadap Kualitas Sperma Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) Pada Pembekuan Suhu -196 oC. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gliserol pada pengencer susu skim terhadap kualitas sperma ikan mas (Cyprinus carpio L.) setelah pembekuan pada suhu -196 o C sehingga akan didapatkan kualitas dan daya awet terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Kabupaten Malang Jawa Timur, pada bulan September hingga Oktober 2006. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung (observasi). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan masing-masing perlakuan menggunakan 3 kali ulangan. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap respon parameter yang diukur, digunakan analisa keragaman atau Uji F. Apabila nilai F berbeda nyata atau sangat nyata, maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Parameter utama yang diukur dalam penelitian ini adalah motilitas sperma, viabilitas dan lama gerak. Sedangkan parameter penunjang yang diukur adalah daya fertilitas sperma ikan mas yang telah dibekukan. Pengamatan dilakukan setiap minggu dengan lama pengamatan selama 4 minggu atau 4 kali pengamatan. Dosis gliserol yang diberikan adalah sebanyak 0% (kontrol), 2 %, 4%, 6%, 8% serta 10%. Sedangkan perbandingan jumlah semen dengan pengencer susu skim kuning telur yang digunakan sebanyak 1:6. Pada motilitas sperma, hasil analisa sidik ragam menunjukkan bahwa penambahan gliserol pada pengencer susu skim memiliki nilai berbeda sangat nyata pada tiap perlakuan. Nilai motilitas tertinggi didapatkan pada penambahan gliserol sebanyak 10% sedangkan yang terendah adalah pada kontrol (tanpa pemberian gliserol) dengan persamaan linier pada minggu IV yaitu Y = 37,159 + 2,048 x dengan r = 0,9776. Untuk pengamatan viabilitas sperma, berdasarkan analisa sidik ragam didapatkan bahwa tiap perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata. Nilai viabilitas tertinggi didapatkan pada pemberian gliserol sebanyak 10% sedangkan yang terendah adalah pada kontrol. Begitu juga pada pengamatan lama gerak spermatozoa, dimana nilai tertinggi didapatkan pada pemberian gliserol sebanyak 10% sedangkan yang terendah adalah pada kontrol. Persamaan regresi untuk viabilitas sperma pada minggu ke IV adalah Y = 47,807 + 2,182x dengan r = 0,9812, sedangkan lama gerak spermatozoa pada minggu IV adalah Y = 16,929 + 1,893x dengan r = 0,99. Pada fertilitasi yang dilakukan setelah penyimpanan selama 4 minggu, didapatkan hasil yang tidak berbeda nyata antara tiap perlakuan. Hal ini disebabkan karena kualitas telur yang digunakan tidak begitu baik sehingga daya fertilitas spermatozoa tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan daya awet sperma ikan mas yang terbaik pada pembekuan dapat dilakukan dengan cara menggunakan pengencer susu skim kuning telur dengan perbandingan 1:6 dan penambahan cryoprotectant berupa gliserol sebanyak 10%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2007/116/050803154
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 Oct 2008 14:40
Last Modified: 19 Oct 2021 16:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132246
[thumbnail of 050803154.pdf]
Preview
Text
050803154.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item