FebrikaKusumaLestari (2006) Pengaruh paparan Vibrio alginolyticus yang berbeda terhadap patologi anatomi organ insang dan usus ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit dan Lingkungan, Balai Budidaya Air Payau Situbondo dan Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang, pada bulan Oktober – Desember 2005. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paparan bakteri V.alginolyticus yang berbeda terhadap patologi anatomi organ insang dan usus ikan kerapu tikus ( Cromileptes altivelis ). Kegunaan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai perbedaan struktur jaringan insang dan usus ikan kerapu tikus kontrol dan yang diberi paparan bakteri V. alginolyticus . Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen dan rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL); dimana setiap satuan perlakuan diberikan sebagai satuan tersendiri dan tidak ada pengaruh lingkungan sekitar. Perlakuan yang diberikan adalah paparan bakteri V. alginolyticus terhadap ikan kerapu tikus ukuran 10 - 13 cm dengan kepadatan 104 sel/ml, 106 sel/ml, 108 sel/ml dan kontrol, masing-masing dengan dua kali ulangan. Parameter utama dalam penelitian ini adalah perubahan patologi anatomi organ insang dan usus, sedangkan parameter penunjang yang digunakan yaitu perubahan patologi klinik, mortalitas ikan, serta kualitas air yang meliputi suhu, derajat keasaman (pH), salinitas, oksigen terlarut (DO), dan amonia. Kerusakan jaringan yang terjadi akibat infeksi bakteri V. alginolyticus terhadap organ insang diantaranya hiperplasia, cloudy swelling, edema, gas bubble disease dan pada organ usus yaitu hiperplasia, edema , degenerasi, dan nekrosis. Patologi yang terjadi baik morfologi maupun tingkah laku menunjukkan gejala-gejala penyakit vibriosis seperti nafsu makan menurun, warna punggung gelap, ikan cenderung diam di dasar akuarium, luka pada kulit, terdapat bercak merah (petikiae) pada pangkal sirip, sirip rusak ( fin rot ), ikan berenang berputar-putar ( whirling ), nekrosis, hemorhagik. Nilai mortalitas pada perlakuan paparan bakteri 108 sel/ml sebesar 50 %, paparan bakteri 106 sel/ml sebesar 37,5 % dan pada perlakuan paparan bakteri 104 sel/ml serta kontrol tidak terjadi kematian. Hasil pengamatan kualitas air dengan parameter suhu, pH, salinitas, DO dan amonia menunjukkan kisaran normal untuk kehidupan ikan kerapu tikus.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2006/14/050803173 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 21 Oct 2008 15:38 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 15:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132212 |
Preview |
Text
050803173.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |