Kelimpahan Populasi Tungau pada Berbagai Varietas Apel

Artini (2017) Kelimpahan Populasi Tungau pada Berbagai Varietas Apel. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tungau merupakan salah satu jenis fitofag penting pada pertanaman apel yang mengakibatkan penurunan produktivitas.TungauPanonychus citri(McGregor) (Tetranychidae) merupakan fitofag baru pada pertanaman apel dan ditemukan pertama kali tahun 2002. Penelitian tentang jenis-jenis tungau dan kelimpahannya pada tanaman apel varietas anna, manalagi, dan rome beauty belum banyak dilakukan. Pengendalian tungau pada pertanaman apel anna, manalagi, dan rome beauty membutuhkan informasi dasar berupa jenis tungau dan kelimpahannya. Dengan diketahuinya jenis-jenis tungau dan populasinya diharapkan bisa digunakan dalam penyusunan strategi pengendalian tungau pada tanaman apel dan mencegah terjadinya kerusakan pada tanaman apel yang menurunkan produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari jenis-jenis tungau pada tanaman apel anna, manalagi, dan rome beauty, termasuk kelimpahan populasinya, persentase daun yang dihuni tungau, dan preferensi bagian permukaan daun yang disukai oleh tungau. Penelitian dilakukan di lahan apel milik petani Desa Tulungrejo Kec. Bumiaji Kota Batu. Setiap varietas dipilih 10 tanaman apel secara diagonal sistematis dan setiap tanaman diambil empat daun contoh mengikuti arah mata angin. Pengambilan daun contoh dilakukan setiap minggu mulai bulan Mei sampai minggu kesepuluh bulan Juli. Setiap daun contoh diamati semua tahap kehidupan tungau, dihitung, dicatat, dan diuji dengan uji Kruskal Wallis. Dari hasil penelitian ini ditemukan tungau fitofag P. citri, Tetranychus urticae Koch(Tetranychidae) dan tungau predator Agistemus longisetus Gonzalez-Rodríguez (Stigmaeidae) dan Neoseiulus fallacis(Garman) (Phytoseiidae). Perbedaan kelimpahan populasi tungau karena perbedaan varietas, pemupukan, dan sistem penanaman. Kelimpahan populasi tungau pada apel manalagi lebih tinggi dibandingkan apel anna dan rome beauty. Kelimpahan populasi P. citri adalah yang tertinggi di kedua lahan. Rata-rata populasi P. citri pada apel anna, manalagi, dan rome beauty adalah 1,040 ekor; 1,204 ekor; 0,554 ekor per daun sedangkan populasi T. urticae adalah 0,008 ekor; 0,002 ekor; 0,014 ekor per daun. Kelimpahan populasi tungau predator A. longisetus adalah 0,004 ekor; 0,023 ekor; 0,058 kor per daun, sedangkan tungau N. fallacis adalah 0,014 ekor; 0,012 ekor; 0,004 ekor per daun. Pada penelitian ini, populasi tungau yang ditemukan lebih banyak dijumpai pada permukaan daun bagian bawah daripada permukaan daun bagian atas. Semua tungau T. urticaemenempati permukaan daun bagian bawah, 85,10% pada tungau P. citri, dan 88,30% pada tungau A. longisetus. Dari hasil penelitian ini, sebanyak 39,25; 37,75%; 23,25% daun apel anna, manalagi, dan rome beauty dihuni oleh P. citri, sedangkan daun apel yang dihuni oleh T. urticae sebanyak 0,50%; 0,25%; 0,75% berturut-turut pada apel anna, manalagi, dan rome beauty. Fase telur banyak dijumpai pada P. citri (89,42%), T. urticae (58,33%), A. longisetus(74,12%) sedangkan pada tungau N. fallacis adalah imago betina (78,57%).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/9/051701407
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 15 Mar 2017 09:05
Last Modified: 19 Oct 2021 07:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132182
[thumbnail of ARTINI_(Kelimpahan_Populasi_Tungau_pada_Berbagai_Varietas_Apel).pdf]
Preview
Text
ARTINI_(Kelimpahan_Populasi_Tungau_pada_Berbagai_Varietas_Apel).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item