Munawaroh, Lailatul (2017) Sebaran Jamur Serangga dari Rizosfer Apel di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Rizosfer menjadi habitat bagi pertumbuhan mikroorganisme tanah. Rizosfer dengan berbagai bahan organik menyediakan sumber nutrisi yang mendukung kehidupan mikroorganisme (Soesanto, 2013), khususnya jamur serangga. Jenis jamur serangga yang bertahan hidup dalam rizosfer pernah diteliti pada tanaman kapas di Palestina (Anwar et al., 2015). Jenis jamur serangga populasinya dipengaruhi oleh kondisi tanah dengan berbagai jenis tanaman pernah diteliti di Palestina (Ali-Shtayeh, 2002), Cina (Sun dan Liu, 2008), dan Korea (Shin et al., 2013). Di Indonesia, jenis jamur patogen serangga di rizosfer dilaporkan pada tanaman jeruk (Rohman, 2015). Jenis jamur yang diisolasi dari serangga disebut dengan jamur serangga (Insect-associted fungi) terdiri dari jamur patogen serangga, patogen oportunis dan koloniser sekunder. Tanaman apel termasuk hortikultura yang dikembangkan untuk bersaing dengan apel impor. Salah satu sentra penghasil apel Indonesia terletak di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Lokasi sentra apel di Kecamatan Poncokusumo meliputi empat Desa, yaitu Gubukklakah, Wringinanom, Pandansari dan Poncokusumo. Keragamanan jenis jamur serangga dari rizosfer tanaman apel di berbagai lokasi yang berbeda sebarannya belum dilaporkan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengendalian Hayati, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya mulai bulan Mei sampai September 2016. Pengambilan contoh tanah diambil dari rizosfer apel di Desa Gubukklakah, Wringinanom, Pandansari dan Poncokusumo Kecamatan Poncokusumo. Jamur diisolasi menggunakan metode umpan serangga dan diidentifikasi sampai tingkat genus. Isolat jamur setelah diidentifikasi secara makrokopis dan mikroskopis, selanjutnya diidentifikasi berdasarkan patogenisitasnya menggunakan uji postulat Koch. Jamur serangga dari rizosfer apel di Kecamatan Poncokusumo ditemukan 19 isolat jamur yang terdiri dari 5 genus yaitu Chaetomium, Penicillium, Fusarium, Absidia, Paecilomyces, dan 4 genus jamur yang tak teridentifikasi. Sembilan belas (19) isolat jamur terdiri dari jamur patogen oportunis 16 isolat, dan koloniser sekunder 3 isolat
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/8/051701406 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 14 Mar 2017 14:39 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 07:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132170 |
Preview |
Text
Lailatul_Munawaroh_125040200111029.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |