Respon Tanaman Padi (Oryza sativa L) Pada Pupuk Hijau Crotalaria juncea L. dan pupuk N anorganik.

UlfaAisyah, Nur (2016) Respon Tanaman Padi (Oryza sativa L) Pada Pupuk Hijau Crotalaria juncea L. dan pupuk N anorganik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Produktivitas padi di Indonesia rendah. Produktivitas padi sangat mempengaruhi produksi padi nasional. Potensi produksi padi di Indonesia 8 ton ha-1 sedangkan hasil yang bisa dicapai hanya 6 ton ha-1. Rendahnya produksi di Indonesia di sebabkan oleh penggunaan pupuk anorganik yang berlebih. Rekomendasi pupuk urea untuk padi Ciherang hanya 225 kg ha-1, namun urea yang digunakan petani 612,25 kg ha-1. Penggunaan pupuk Urea yang berlebih dapat mengakibatkan lahan menjadi masam dan kandungan bahan organiknya rendah. Sehingga diperlukan penambahan bahan organik. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan penambahan pupuk hijau. Tanaman yang berpotensi sebagai pupuk hijau ialah Crotalaria juncea L. C. juncea memiliki kandungan N yang tinggi yaitu 6,2% pada umur 3 minggu (Sumarni, 2014). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pupuk hijau C. juncea dan pupuk N anorganik pada tanaman padi serta mengetahui efektivitas penggunaan C. juncea dalam menurunkan penggunaan N anorganik. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai September 2016 di Desa Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru Malang. Dengan ketinggian 499 mdpl, dengan rata-rata curah hujan 1000-1500 mm per tahun, dengan kandungan bahan organik 0,46%, kandungan P yaitu 191 ppm, serta kandungan K yaitu 0,42 me 100 g-1. Bahan yang digunakan yaitu timbangan analitik, oven dan Clorophyll meter. Bahan yang digunakan ialah Padi varietas ciherang, benih C. juncea, urea (46% N), SP-36 (36% P2O5 ), KCl (60% K2O) dan EM4 (Effective mikroorganisms 4). Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama terdiri dari 3 level meliputi : C1 = C. juncea 10 ton ha-1, C2 = C. juncea 15 ton ha-1, C3 = C. juncea 20 ton ha-1, Faktor 2 terdiri dari 4 level meliputi :. N1 = Pupuk N 100%, N2 = pupuk N 75%, N3 = pupuk N 50%, N4 = Pupuk N 25%. Pengamatan dilakukan pada saat tanaman berumur 14, 28, 42, 56 dan 70 HST. Pengamatan yang dilakukan meliputi pengamatan pertumbuhan dan pengamatan hasil. Pengamatan pertumbuhan meliputi : panjang tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, indeks klorofil daun. Pengamatan komponen hasil meliputi : jumlah malai, panjang malai, jumlah gabah per rumpun, persentase gabah isi, persentase gabah hampa, bobot gabah kering giling, berat kering total tanaman, dan indeks panen. Data Pengamatan yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dengan taraf kesalahan 5%. Apabila terdapat perbedaan yang nyata antar masing-masing perlakuan maka dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan tingkat kesalahan 5%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perlakuan C. juncea 20 ton ha-1 dengan 75% N anorganik memberikan pertumbuhan dan hasil yang sama dengan perlakuan 100% N anorganik dengan C. juncea 10 ton ha-1 dan 15 ton ha-1. C. juncea dapat meningkatkan kandungan bahan organik tanah sebesar 340,58% dibandingkan dengan sebelum ditambah C. juncea.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/53/051702056
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 22 Mar 2017 09:59
Last Modified: 19 Oct 2021 07:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132142
[thumbnail of JURNAL_ULFA.pdf]
Preview
Text
JURNAL_ULFA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_ULFA.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_ULFA.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item