Dekomposisi Limbah Kulit Kopi oleh Bakteri Selulolitik

Nurfitriani, Siska (2017) Dekomposisi Limbah Kulit Kopi oleh Bakteri Selulolitik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengomposan kulit kopi membutuhkan waktu yang lama di PT.Perusahaan Perkebunan Kalibendo. Kandungan selulosa dan lignin yang cukup tinggi dengan persentase berturut-turut 63 %, dan 17% mempengaruhi waktu dekomposisi kulit kopi. Selulosa yang merupakan komponen penyusun tertinggi kulit kopi dapat dipecah dengan menggunakan enzim selulase yang dihasilkan oleh mikroorganisme salah satunya bakteri selulolitik. Bakteri selulolitik mampu menghasilkan enzim selulase yang digunakan untuk menghidrolisis selulosa menjadi produk yang lebih sederhana yaitu glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri yang mempunyai kemampuan selulolitik sehingga dapat mempercepat waktu ppengomposan kulit kopi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Tanah, Jurusan Tanah, dan UPT. Kompos Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang mulai bulan April hingga Desember 2016. Penelitian ini terdiri atas dua tahap, yaitu (1) isolasi bakteri selulolitik asal kompos kulit kopi dan seleksi bakteri berdasarkan kemampuan dalam membentuk zona bening (2) aplikasi isolat bakteri pada kulit kopi. Percobaan aplikasi isolat bakteri pada kulit kopi menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan K0 (kontrol atau tanpa penambahan isolat bakteri), K1 (dengan penambahan isolat SL 1), K2 (dengan penambahan isolat SL 2), K3 (dengan penambahan isolat SL 3) dan K4 (dengan penambahan konsorsium bakteri). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan parameter yang diamati yaitu, laju dekomposisi, kadar selulosa, suhu, pH, C-organik, N total, nisbah C/N, serta kondisi fisik substrat yang meliputi bentuk dan warna. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Isolat bakteri yang didapat mampu menghasilkan enzim selulase yang terlihat dari terdapatnya zona bening disekitar koloni bakteri yang ditumbuhkan pada media CMC. Tiga dari delapan isolat yang didapat mampu membentuk zona bening paling besar (isolat SL 1, SL 2, dan SL 3) dengan rata-rata indeks selulolitik sebesar 1,53. Isolat SL 1, SL 2, SL 3 dan konsorsium bakteri mampu mendekomposisi kulit kopi, ditunjukkan dengan adanya aktivitas selama proses dekomposisi kulit kopi. Perlakuan dengan penambahan konsosrsium bakteri (K4) mampu mendekomposisi kulit kopi dengan laju dekomposisi lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan isolat tunggal (K1, K2, dan K3) dan kontrol (K0) dengan nilai sebesar 2,13 g/hari

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/50/051702053
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 22 Mar 2017 09:46
Last Modified: 19 Oct 2021 07:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132139
[thumbnail of Skripsi_Siska.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Siska.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of Siska_Nurfitriani_Jurnal_Tanah_Sumberdaya_Lahan_.pdf]
Preview
Text
Siska_Nurfitriani_Jurnal_Tanah_Sumberdaya_Lahan_.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item