Nilai Erodibilitas Tanah Pada Berbagai Penggunaan Lahan (Rainfall Simulator Dan Persamaan Wischmeier) Di Desa Ngabab Kecamatan Pujon Kabupaten Malang

AgitaTarigan, Lea (2017) Nilai Erodibilitas Tanah Pada Berbagai Penggunaan Lahan (Rainfall Simulator Dan Persamaan Wischmeier) Di Desa Ngabab Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Alih guna lahan hutan alami menjadi lahan pertanian di Desa Ngabab menyebabkan penurunan sifat tanah baik sifat fisika, kimia maupun biologi tanah. kerusakan sifat-sifat tanah menurunkan ketahanan tanah terhadap daya rusak dari luar dan kemampuan tanah menyerap air, sehingga limpasan dan erosi tanah dapat meningkat. Mudah tidaknya tanah mengalami erosi disebut erodibilitas tanah (K). Salah satu cara untuk mengetahui pengaruh alih guna lahan hutan menjadi lahan pertanian terhadap laju erosi adalah dengan cara mengukur laju erosi pada penggunaan lahan tersebut, namun hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup banyak. Metode yang dapat dilakukan untuk mengetahui besarnya nilai erosi tanah akibat alih guna lahan adalah dengan menggunakan prediksi erodibilitas yaitu dengan persamaan Wischmeier-Smith (1978) dan metode Universal Soil Loss Equation (USLE) dengan menggunakan alat Rainfall Simulator. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan lahan terhadap erodibilitas tanah dan juga mengetahui perbedaan nilai erodibilitas tanah pada dua metode pengukuran erodibilitas tanah. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca jurusan tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan Mei 2016 sampai Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan 3 titik pengamatan yaitu Hutan Produksi, Agroforestri sederhana, dan Tegalan, dan setiap titik pengamatan diulang sebanyak 5 kali. Parameter yang diamati adalah BO tanah, Permeabilitas, Tekstur, Struktur, DMR, Kerapatan Perakaran, dan Porositas. Data di uji korelasi untuk mengetahui keeratan hubungan antar parameter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan hutan produksi memiliki nilai erodibilitas tanah terendah pada kedua metode yang digunakan dibandingkan dengan penggunaan lahan lainnya. Nilai erodibilis tanah dengan persamaan Wischmeier-Smith ialah pada hutan produksi 0,20, AFS 0,33 dan pada tegalan 0,43, sedangkan dengan menggunakan metode rainfall simulator nilai erodibilitas berbeda-beda berdasarkan nilai intensitas curah hujannya semakin tinggi intensitas curah hujan maka nilai erodibilitasnya juga akan semkain tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor baik sifat fisika, kimia tanah serta vegetasi pada penggunaan lahan tersebut. Perhitungan nilai erodibilitas tanah dapat menggunakan salah satu dari metode tersebut tidak harus menggunakan kedua metode tersebut secara bersamaan. Hal ini dikarenakan nilai R2 pada regresi kedua metode ini sangat tinggi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/24/051701422
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 22 Mar 2017 08:46
Last Modified: 19 Oct 2021 07:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132113
[thumbnail of skrips_lea_agita_125040201111293.pdf]
Preview
Text
skrips_lea_agita_125040201111293.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of jurnal_lea_agita.pdf]
Preview
Text
jurnal_lea_agita.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item