Uji Viabilitas Benih Melon (Cucumis Melo L.) Pada Berbagai Taraf Waktu Penyimpanan Buah Dan Pengeringan Biji

Fajrina, Herna Nur (2018) Uji Viabilitas Benih Melon (Cucumis Melo L.) Pada Berbagai Taraf Waktu Penyimpanan Buah Dan Pengeringan Biji. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Melon ialah salah satu tanaman buah dari famili Cucurbitaceae yang telah banyak dikembangkan di Indonesia karena memiliki rasa yang manis, warna daging bervariasi, dan mempunyai banyak khasiat bagi tubuh. Permintaan melon setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan karena semakin digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya produksi melon di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistika (2016) menunjukkan produksi melon mencapai 125.474 ton pada tahun 2012, 125.207 ton pada tahun 2013, 150.356 ton pada tahun 2014, 137.887 ton pada tahun 2015, dan 117.344 ton pada tahun 2016. Meningkatnya produksi melon di Indonesia berdampak pula pada peningkatan produksi benih yang akan digunakan sebagai bahan tanam. Demi mencapai target, terkadang buah melon yang telah dipanen tidak mendapatkan penanganan pasca panen yang optimal karena harus segera diproses bijinya, sehingga sering ditemukan biji yang tidak bernas dan memiliki kadar air yang tinggi. Hal tersebut berpengaruh terhadap viabilitas benih yang kurang optimal karena benih yang digunakan belum siap secara fisiologis untuk ditanam kembali. Penyimpanan buah menjadi hal yang penting untuk diperhatikan karena terkait dengan tingkat kemasakan fisiologis biji. Tingkat kemasakan biji dapat dicirikan dari tingkat kemasakan buahnya. Tingkat kemasakan buah merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap viabilitas benihnya. Selain itu pengeringan pada biji sangat berpengaruh terhadap daya berkecambah benih, pengeringan dapat menurunkan kadar air biji yang bertujuan untuk mengurangi laju respirasi dan metabolisme sehingga dapat mempertahankan mutu biji. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui viabilitas benih melon pada berbagai taraf waktu penyimpanan buah dan pengeringan biji. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari-Maret 2018 di PT. BISI International Tbk Farm Karangploso. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama ialah waktu penyimpanan buah (C) yang terdiri dari empat taraf yaitu 1 hari (C1), 4 hari (C2), 7 hari (C3) dan 10 hari (C4). Sedangkan faktor kedua ialah waktu pengeringan biji menggunakan dryer (K) yang terdiri dari empat taraf ialah 1 hari (K1), 2 hari (K2), 3 hari (K3), dan 4 hari (K4). Banyaknya kombinasi perlakuan (CK) adalah 16, dengan tiga kali ulangan sehingga menghasilkan 48 satuan percobaan. Setiap ulangan kombinasi perlakuan memerlukan 3 sampel buah melon. Adapun variabel yang diamati yaitu bobot 1000 butir (gram), rendemen hasil (%), kadar air benih (%), daya berkecambah (%), dan laju perkecambahan (hari). Data yang didapatkan dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam ANOVA (uji F) dengan taraf 5%, untuk menyelesaikan ANOVA digunakan transformasi data berupa transformasi Arcsin, transformasi Arcsin digunakan jika sebaran datanya tidak normal. Apabila didapatkan hasil yang berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. iii Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya pengaruh interaksi antara lama penyimpanan buah dan lama pengeringan biji terhadap variabel laju perkecambahan benih. Sedangkan pada masing-masing perlakuan berpengaruh terhadap semua variabel pengamatan kecuali lama pengeringan pada bobot 1000 butir. Pada variabel rendemen benih hasil tertinggi didapatkan pada perlakuan penyimpanan buah 4 hari (C2) yaitu 0.78 % dan pada pengeringan biji selama 1 hari (K1) sebesar 0.76 %. Sedangkan nilai terendah terdapat pada perlakuan penyimpanan buah selama 10 hari (C4) yaitu 0.63 % dan pada pengeringan biji selama 4 hari (K4) sebesar 0.64 %. Pada variabel bobot 1000 butir benih nilai rata-rata tertinggi terdapat pada perlakuan penyimpanan buah selama 4 hari (C2) yaitu 25.76 g dan terendah pada penyimpanan buah selama 10 hari (C4) sebesar 22.71 g. Nilai rata-rata terendah kadar air benih terdapat pada perlakuan penyimpanan buah 10 hari (C4) dan pengeringan benih selama 4 hari (K4) yaitu 9.46 % dan 9.60 %. Sedangkan nilai rata-rata kadar air semakin tinggi ketika disimpan maupun dikeringkan dengan waktu yang singkat, nilai terendah yaitu pada perlakuan penyimpanan buah 1 hari (C1) dan pengeringan 1 hari (K1) yaitu 12.53 % dan 11.85 %. Pada variabel daya berkecambah benih rata-rata nilai tertinggi terdapat pada penyimpanan buah 4 hari (C2) dan pengeringan biji 4 hari (K4) yaitu 37.80 % dan 37.15 %, sedangkan untuk rata-rata nilai terendah terdapat pada penyimpanan buah 10 hari (C4) dan pengeringan 1 hari (K1) yaitu 33.47 % dan 33.48 %. Untuk variable laju perkecambahan menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan. Nilai interaksi tertinggi yaitu pada penyimpanan buah 10 hari dan pengeringan 1 hari (C4K1) yaitu sebesar 6.33 hari, sedangkan nilai terendah terdapat pada perlakuan penyimpanan buah 4 hari dan pengeringan 4 hari (C2K4) yaitu sebesar 3.41 hari.

English Abstract

Melon ialah salah satu tanaman buah dari famili Cucurbitaceae yang telah banyak dikembangkan di Indonesia karena memiliki rasa yang manis, warna daging bervariasi, dan mempunyai banyak khasiat bagi tubuh. Permintaan melon setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan karena semakin digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya produksi melon di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistika (2016) menunjukkan produksi melon mencapai 125.474 ton pada tahun 2012, 125.207 ton pada tahun 2013, 150.356 ton pada tahun 2014, 137.887 ton pada tahun 2015, dan 117.344 ton pada tahun 2016. Meningkatnya produksi melon di Indonesia berdampak pula pada peningkatan produksi benih yang akan digunakan sebagai bahan tanam. Demi mencapai target, terkadang buah melon yang telah dipanen tidak mendapatkan penanganan pasca panen yang optimal karena harus segera diproses bijinya, sehingga sering ditemukan biji yang tidak bernas dan memiliki kadar air yang tinggi. Hal tersebut berpengaruh terhadap viabilitas benih yang kurang optimal karena benih yang digunakan belum siap secara fisiologis untuk ditanam kembali. Penyimpanan buah menjadi hal yang penting untuk diperhatikan karena terkait dengan tingkat kemasakan fisiologis biji. Tingkat kemasakan biji dapat dicirikan dari tingkat kemasakan buahnya. Tingkat kemasakan buah merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap viabilitas benihnya. Selain itu pengeringan pada biji sangat berpengaruh terhadap daya berkecambah benih, pengeringan dapat menurunkan kadar air biji yang bertujuan untuk mengurangi laju respirasi dan metabolisme sehingga dapat mempertahankan mutu biji. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui viabilitas benih melon pada berbagai taraf waktu penyimpanan buah dan pengeringan biji. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari-Maret 2018 di PT. BISI International Tbk Farm Karangploso. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama ialah waktu penyimpanan buah (C) yang terdiri dari empat taraf yaitu 1 hari (C1), 4 hari (C2), 7 hari (C3) dan 10 hari (C4). Sedangkan faktor kedua ialah waktu pengeringan biji menggunakan dryer (K) yang terdiri dari empat taraf ialah 1 hari (K1), 2 hari (K2), 3 hari (K3), dan 4 hari (K4). Banyaknya kombinasi perlakuan (CK) adalah 16, dengan tiga kali ulangan sehingga menghasilkan 48 satuan percobaan. Setiap ulangan kombinasi perlakuan memerlukan 3 sampel buah melon. Adapun variabel yang diamati yaitu bobot 1000 butir (gram), rendemen hasil (%), kadar air benih (%), daya berkecambah (%), dan laju perkecambahan (hari). Data yang didapatkan dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam ANOVA (uji F) dengan taraf 5%, untuk menyelesaikan ANOVA digunakan transformasi data berupa transformasi Arcsin, transformasi Arcsin digunakan jika sebaran datanya tidak normal. Apabila didapatkan hasil yang berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. iii Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya pengaruh interaksi antara lama penyimpanan buah dan lama pengeringan biji terhadap variabel laju perkecambahan benih. Sedangkan pada masing-masing perlakuan berpengaruh terhadap semua variabel pengamatan kecuali lama pengeringan pada bobot 1000 butir. Pada variabel rendemen benih hasil tertinggi didapatkan pada perlakuan penyimpanan buah 4 hari (C2) yaitu 0.78 % dan pada pengeringan biji selama 1 hari (K1) sebesar 0.76 %. Sedangkan nilai terendah terdapat pada perlakuan penyimpanan buah selama 10 hari (C4) yaitu 0.63 % dan pada pengeringan biji selama 4 hari (K4) sebesar 0.64 %. Pada variabel bobot 1000 butir benih nilai rata-rata tertinggi terdapat pada perlakuan penyimpanan buah selama 4 hari (C2) yaitu 25.76 g dan terendah pada penyimpanan buah selama 10 hari (C4) sebesar 22.71 g. Nilai rata-rata terendah kadar air benih terdapat pada perlakuan penyimpanan buah 10 hari (C4) dan pengeringan benih selama 4 hari (K4) yaitu 9.46 % dan 9.60 %. Sedangkan nilai rata-rata kadar air semakin tinggi ketika disimpan maupun dikeringkan dengan waktu yang singkat, nilai terendah yaitu pada perlakuan penyimpanan buah 1 hari (C1) dan pengeringan 1 hari (K1) yaitu 12.53 % dan 11.85 %. Pada variabel daya berkecambah benih rata-rata nilai tertinggi terdapat pada penyimpanan buah 4 hari (C2) dan pengeringan biji 4 hari (K4) yaitu 37.80 % dan 37.15 %, sedangkan untuk rata-rata nilai terendah terdapat pada penyimpanan buah 10 hari (C4) dan pengeringan 1 hari (K1) yaitu 33.47 % dan 33.48 %. Untuk variable laju perkecambahan menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan. Nilai interaksi tertinggi yaitu pada penyimpanan buah 10 hari dan pengeringan 1 hari (C4K1) yaitu sebesar 6.33 hari, sedangkan nilai terendah terdapat pada perlakuan penyimpanan buah 4 hari dan pengeringan 4 hari (C2K4) yaitu sebesar 3.41 hari.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/642/051809968
Uncontrolled Keywords: Benih Melon, Cucumis Melo L, Uji Viabilitas, Taraf Waktu, Penyimpanan, Pengeringan
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.61 Pepos
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 13 Feb 2019 02:12
Last Modified: 19 Oct 2021 14:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13206
[thumbnail of HERNA NUR FAJRINA.pdf]
Preview
Text
HERNA NUR FAJRINA.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item