Potensi Rotasi Tanam Tanaman Nanas (Ananas comosus L. Merr) dan Tanaman Pisang Cavendish (Musa spp) terhadap Kesuburan Biologi Tanah pada Ultisols di PT. Great Giant Pineapple

Habibi, Farid (2017) Potensi Rotasi Tanam Tanaman Nanas (Ananas comosus L. Merr) dan Tanaman Pisang Cavendish (Musa spp) terhadap Kesuburan Biologi Tanah pada Ultisols di PT. Great Giant Pineapple. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi rotasi tanam tanaman nanas menjadi tanaman pisang dalam meningkatkan kesuburan biologi tanah. Penelitian dilakukan di Plantation Group 1 PT. Great Giant Pineapple, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 lokasi yaitu: lahan pasca budidaya pisang pada lokasi 054 G, lahan pasca budidaya nanas Plant Crop (PC) pada lokasi 009 G dan lahan pasca budidaya nanas Ratoon Crop (RC) pada lokasi 057 E. Untuk analisis tanah dilakukan di Laboratorium Cogan dan Laboratorium Proteksi PT. GGP. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 hingga bulan Maret 2016. Metode pelaksanaan yang akan digunakan yaitu menggunakan metode survei. Pada metode ini pengambilan data dilakukan dengan cara mensurvei lokasi dan mengambil sampel tanah. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan metode zigzag yaitu pada tiap lokasi diambil lima titik pewakil. Data yang didapatkan dianalisa dengan uji F untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap kesuburan tanah, apabila didapatkan hasil berbeda nyata dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Selanjutnya akan dianalisa dengan uji korelasi dan regresi untuk mengetahui pengaruh parameter satu dengan yang lainya. Penggunaan beberapa spesies yang berbeda dalam rotasi memungkinkan untuk meningkatkan bahan organik tanah, struktur tanah yang lebih baik dan peningkatan sifat kimia dan biologi tanah untuk tanaman (Erfandi, 2014). Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan C-organik tertinggi terdapat pada lahan pasca budidaya pisang dan berbeda nyata dengan perlakuan lahan pasca budidaya nanas PC dan lahan pasca budidaya nanas RC. Perlakuan lahan pasca budidaya pisang memiliki rerata jumlah cacing tanah tertinggi dan berbeda nyata bila dibandingkan dengan perlakuan lahan pasca budidaya nanas PC dan lahan pasca budidaya nanas RC, sedangkan pada perlakuan lahan pasca budidaya nanas PC dan lahan pasca budidaya nanas RC menunjukan hasil yang tidak berbeda nyata antar perlakuan. Rerata biomassa cacing tanah pada lahan pasca budidaya pisang memiliki hasil tertinggi dan berbeda nyata bila dibandingkan dengan perlakuan lahan pasca budidaya nanas PC dan lahan pasca budidaya nanas RC. Dari hasil pengamatan populasi mikroorganisme lahan pasca budidaya pisang memiliki nilai populasi mikroorganisme tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan lahan pasca budidaya nanas PC dan lahan pasca budidaya nanas RC. Perlakuan lahan pasca budidaya pisang memiliki nilai respirasi tanah tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan lahan pasca budidaya nanas PC dan lahan pasca budidaya nanas RC. Perlakuan lahan pasca budidaya pisang memiliki nilai pH tanah tertinggi dan berbeda nyata bila dibandingkan dengan perlakuan lahan pasca budidaya nanas PC dan lahan pasca budidaya nanas RC. Perlakuan lahan pasca budidaya pisang memiliki nilai N-total tanah tertinggi dan berbeda nyata bila dibandingkan dengan perlakuan lahan pasca budidaya nanas PC dan lahan pasca budidaya nanas RC.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/1/051701420
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 15 Mar 2017 08:59
Last Modified: 22 Oct 2021 01:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132004
[thumbnail of SKRIPSI_FULL.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_FULL.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item