Rismawan, SafetianFauzi (2016) Pengaruh Jenis Bahan Organik pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) ialah tanaman leguminosa yang dimanfaatkan bijinya. Saat ini produksi kedelai di Indonesia hanya mencukupi sekitar 35% kebutuhan, selebihnya dipenuhi melalui impor (Zakiah, 2012). Sebagai tanaman budidaya, produksi kedelai banyak dipengaruhi oleh berbagai hal salah satunya yaitu kesuburan tanah. Kesuburan tanah sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil tanaman. Kesuburan tanah sangat dipengaruhi oleh kandungan bahan organik tanah. Kandungan bahan organik tanah dapat ditingkatkan dengan cara menambahkan bahan organik ke dalam tanah sehingga dapat menyuburkan tanah. Pupuk organik berupa bagian tanaman yang masih segar atau dikenal sebagai pupuk hijau dan kotoran hewan atau pupuk kandang dapat langsung digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah, namun juga dapat diubah menjadi biochar sebelumnya. Biochar ialah arang halus yang sangat berpori yang digunakan sebagai amandemen tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai pada jenis bahan organik yang tepat Penelitian dilaksanakan di Agro Techno Park, Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kec. Kromengan, Kab. Malang pada bulan Mei-Juli 2016. Alat yang digunakan ialah penggaris, timbangan analitik, oven, cangkul, tugal, Leaf Area Meter, alat pembuat biochar slow pyrolysis. Bahan yang digunakan ialah benih kedelai varietas Grobogan, pupuk hijau gamal, pupuk kandang kambing, biochar daun gamal, biochar pupuk kandang kambing, biochar campuran pupuk kandang kambing daun gamal, pupuk Urea, SP-36, KCl, fungisida Score dan insektisida Regent. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan B0: tanpa bahan organik (kontrol), B1: pukan kambing 10 t ha-1, B2: pukan kambing 20 t ha-1, B3: pupuk hijau gamal 10 t ha-1, B4: pupuk hijau gamal 20 t ha-1, B5: biochar pukan kambing 10 t ha-1,B6 : biochar gamal 10 t ha-1, B7 : biochar campuran pukan kambing dan gamal 10 t ha-1 dengan 4 kali ulangan. Pengamatan dilakukan pada 14 HST, 24 HST, 34 HST, 44 HST, 54 HST dan 64 HST meliputi pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun, pengamatan destruktif meliputi luas daun, bobot kering total tanaman dan jumlah bintil akar efektif. Parameter hasil meliputi waktu muncul bunga, jumlah bunga per tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah polong total, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, bobot biji per tanaman dan hasil per hektar yang dilakukan saat panen 79 HST. Data dianalisis menggunakan analisis ragam pada taraf 5%. Apabila hasil uji diperoleh pengaruh perlakuan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang kambing 20 t ha-1 mampu meningkatkan berat kering total tanaman umur 24 HST dan 34 HST, serta komponen panen yaitu jumlah polong isi, bobot biji dan hasil per hektar tanaman kedelai pada musim tanam pertama. Perlakuan biochar campuran pupuk kandang kambing dan daun gamal 10 t ha-1 tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada seluruh komponen pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai pada musim tanam pertama.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2016/887/051612202 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 28 Nov 2016 13:40 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 09:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131887 |
Preview |
Text
Skripsi_Safetian.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Skripsi_Safetian-Cetak.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |