Asuransi Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Usahatani Petani Padi (Studi Kasus di Dua Desa di Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang)

Devitasari, Aprilia (2016) Asuransi Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Usahatani Petani Padi (Studi Kasus di Dua Desa di Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertanian sebagai sektor penyedia pangan memiliki tuntutan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Kendala yang dihadapi untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah perubahan iklim dan serangan hama dan penyakit tanaman. Perubahan iklim mengakibatkan kekeringan dan banjir yang tidak dapat diprediksi. Peningkatan suhu sebesar 1°C akan dapat menurunkan produksi padi sebesar 10% (Hosang, Tatuh, dan Johannes, 2012). Hama dan penyakit tanaman dapat mengakibatkan kerugian hingga 92% jika patogen, gulma, dan kerusakan penyimpanan terjadi secara serempak (Tjahjadi,1989). Tanaman padi dapat mengalami penurunan produksi akibat perubahan iklim dan serangan hama dan penyakit tanaman. Diperlukan perlindungan bagi petani yang mengalami gagal panen akibat kendala tersebut. Pemerintah membuat program asuransi pertanian untuk menanggulanginya. Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi petani dari kegagalan panen serta meningkatkan atau menyetabilkan pendapatan petani.Salah satu wilayah yang mengikuti program ini adalah Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan pelaksanaan asuransi pertanian di Desa Palaan, 2) Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan petani mengikuti asuransi pertanian, 3) Menganalisis tingkat pendapatan usahatani petani padi di daerah penelitian dan 4) Menganalisis pengaruh asuransi pertanian terhadap tingkat pendapatan usahatani petani padi di Desa Palaan. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive untuk satu desa yang mengikuti asuransi pertanian dan satu desa yang tidak mengikuti asuransi pertanian namun dibina oleh PPL yang sama yakni Desa Palaan dan Desa Banjarsari. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling di mana populasi dibagi menjadi 2 kelompok. Kemudian masing-masing kelompok dihitung menggunakan metodesimple random sampling dengan rumus yang dikemukakan oleh Parel (1973) dalam Mutiara (2012). Hasil perhitungan diperoleh sampel minimal sebanyak 15 orang untuk cluster peserta asuransi pertanian dan 9 orang untuk cluster kedua yakni bukan peserta asuransi pertanian. Pada praktik di lapang diambil 15 sampel untuk sampel setiap cluster. Metode yang digunakan untuk menganalisis perbedaan antara pelaksanaan asuransi pertanian di Desa Palaan dengan Indonesia menggunakan analisis deskriptif.Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani padi dianalisis menggunakan regresi logistik.Tingkat pendapatan usahatani petani padi di daerah penelitian dianalisis menggunakan uji beda dua rata-rata. Analisis pengaruh asuransi pertanian terhadap pendapatan usahatani petani padi Desa Palaan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan asuransi pertanian di Desa Palaan belum sesuai dengan pedoman pelaksanaan asuransi pertanian di Indonesia pada aspek tertanggung dan objek. Tertanggung seharusnya hanya petani anggota kelompok namun peserta adalah gabungan antara petani kelompok dan bukan anggota kelompok tani. Objek yang ditanggung seharusnya hanya lahan sawah padi namun lahan tebu juga dimasukkan ke dalam objek. Faktor-faktor yang berpengaruh positif terhadap keputusan petani adalah pendapatan dan umur yang berarti keduanya akan memperbesar peluang petani mengikuti asuransi pertanian sedangkan yang berpengaruh negatif adalah pengalaman bertani dan frekuensi hadir dalam pertemuan kelompok yang berarti keduanya akan memperkecil peluang petani mengikuti asuransi pertanian. Rata-rata pendapatan usahatani petani peserta asuransi pertanian lebih kecil daripada rata-rata pendapatan usahatani petani bukan peserta asuransi pertanian. Hasil tersebut dibuktikan dengan nilai thitung <ttabel. Kriteria tersebut berarti menerima Ho. Hal tersebut dikarenakan produksi beras bukan peserta asuransi pertanian lebih banyak dibandingkan produksi beras peserta asuransi pertanian. Premi asuransi bukan penyebab utama rendahnya pendapatan petani peserta asuransi pertanian. Asuransi pertanian berpengaruh positif terhadap pendapatan usahatani padi peserta asuransi pertanian. Pengaruh positif dikarenakan penambahan biaya premi lebih rendah dibandingkan tambahan produksi yang diterima oleh petani. Hal ini dikarenakan penentuan biaya premi didasarkan atas luas lahan. Semakin luas lahan premi yang dibayarkan semakin besar. Semakin besar lahan akan memperoleh produksi yang semakin tinggi sehingga, pendapatan yang diterima juga semakin tinggi.

English Abstract

Agriculture as food supplier sector has to fulfill national food necessary. It was facing obstacle, there were climate change and pest attack. Climate change cause unpredictable dryness and flood. Rice’s production would be decrease 10% if the temperature increase 1°C (Hosang, Tatuh, dan Johannes, 2012). Pest couldcause loss of production until 92% if pathogen, weed, and storage damage happen together (Tjahjadi,1989). Rice’s production decrease caused by climate change and pest attack. Farmer needs protection from the harvest fail. The government made a program named Agriculture Insurance for that. Objectives of this programwere protecting the farmer from harvest fail and increasing or stabilizing farmer’s income. One of Agriculture Insurance member is farmers in Palaan Village, Ngajum Subdistrict, Malang District. The objective of this research were 1) Describing implementation of agriculture insurance in Palaan Village, 2) Analizing factors that affected rice farmer’s decision to join agriculture insurance, 3) Analizing the degree of rice farmer’s income in research area, and 4) Analizing agriculture insurance effect to rice farmer’s income in Palaan Village. Determining location used porposive method based on Palaan and Banjarsari Village was under guidance of same investigator named Mr. Warto but had different decision. Determining location used cluster random sampling where the population devide into two cluster, member and non member. Than for every cluster calculate used simple random sampling method by Parel (1973) on Mutiara (2012). Based on the calculate, the writer got 15 samples of member and 9 samples of non member for minimum samples. On the practical, for every cluster taken 15 samples. Analysis descriptive method used to know the defferent between agriculture insurance implementation in Palaan Village and Indonesia by the regulation. Factors that affected farmer’s decision analized by logistic regression. Defference between rice farmer’s incomeof agriculture insurance’s member and non member analized with t test. Analyze effect of agriculture insurance for rice farmer’s income used simple linier regression analysis. Results of this research were, agriculture insurance implementation in Palaan Village was not appropriate with the regulation on endured and object. Endured only for member of farmer’s group but in Palaan Village also for non member of farmer’s group. Object only for rice field but in Palaan Village it was also for sugar cane field. Farming income and age gave negative effect to farmer’s decision, mean both will increasing the probability of to be member. Farming experience and attending on group meeting’s frequency gave negative effect to rice farner’s effect, mean both will deccreasing the probability of to be member. Those factor’s effect knew by logistic regression result from the coefficient’s value and significant value. The farming income of agriculture insurance’s member was lower than farming income of agriculture insurance’s non member. The result based on tcalculated > ttable. This criteria was accepting Ho. It cased by rice production of agriculture insurance’s non member was more than agriculture insurance’s member. Premium of insurance was not main cause of decreasing farming income of agriculture insurance’s member. Effect of agriculture insurance to rice farmer’s income in Palaan Village were positive and significant .It had positive effect because premium’s increased was lower than rice farmers production. In addition, premium cost paid based on land area and bigger land area will paid more premium. Wide land will produce more rice, so the income was more.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/808/051610687
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 28 Dec 2016 10:50
Last Modified: 19 Oct 2021 13:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131808
[thumbnail of SKRIPSI_APRILIA_DEVITASARI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_APRILIA_DEVITASARI.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item