Syauqi, Jauhar (2016) Tingkat Kepadatan Populasi Nematoda Sista Kentang (Globodera spp.) di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kentang merupakan komoditas strategis yang menjadi favorit petani karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Tetapi di sebagian besar wilayah di Indonesia produktivitas kentang belum dapat maksimal. Hal ini disebabkan berbagai permasalah yang muncul terlebih permasalahan OPT yang menyerang, salah satunya adalah nematoda sista kentang (NSK). Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah dengan tingkat populasi nematoda tertinggi di provinsi Jawa Tengah. Keberadaan air yang mengalir dari irigasi atau hujan dapat membuat NSK menyebar ke daerah lain. Penyebaran nematoda juga dapat terjadi secara pasif dengan terbawa benih kentang, tanah, atau peralatan pertanian yang dipindahkan dari daerah endemik NSK menuju daerah lainnya. Oleh karena itu, kecamatan lain di sekitar Kecamatan Batur juga mungkin terserang oleh NSK. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibutuhkan penelitian guna mengetahui tingkat kepadatan populasi nematoda sista kentang di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo. Pengambilan sampel dilakukan di 12 Desa yang tersebar di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Sampel yang diambil adalah sampel akar tanaman kentang dan tanah disekitar perakaran tanaman kentang sebanyak 5 titik per desa dengan total 60 sampel tanah dan 60 sampel akar tanaman kentang. Pengamatan yang dilakukan yaitu jumlah sista per 100 cm3 tanah dengan ekstraksi menggunakan metode Fenwick Can, jumlah juvenil 2 (J2) per 100 cm3 tanah dengan ekstraksi menggunakan metode corong Baermann, jumlah J2 dalam 1 gr akar dengan metode pewarnaan menggunakan lactofenol fuchsin acid, serta identifikasi sista dengan metode sidik pantat dan J2 NSK dengan mengamati morfologi dan morfometri. Hasil identifikasi morfologi dan morfometri menunjukkan bahwa NSK yang menyerang di dua kabupaten merupakan spesies Globodera rostochiensis dicirikan bentuk knob stilet yang mebulat mengarah ke posterior dengan kisaran rata-rata panjang tubuh 501,64 – 537,48 μm, kisaran rata-rata panjang stilet 19,79 – 21,67 μm, kisaran rata-rata panjang ekor 44,60 – 49,49 μm dan kisaran rata-rata panjang hialin ekor 22,10 – 26,11 μm. Hasil survei menunjukkan kepadatan populasi tertinggi berada di Desa Karangtengah dengan populasi 278,6 sista/ 100 ml tanah dan 228,2 sista/ 50 gr akar. Selain itu, NSK juga ditemukan di desa lainnya dengan tingkat kerapatan populasi yang berbeda-beda. Terdapatnya NSK di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo dipengaruhi beberapa faktor yaitu budidaya, suhu dan ketinggian tempat, serta tekstur ranah.
English Abstract
Potatoes are one of the strategic commodity that attract farmers because it has high economic value. But in most areas of Indonesia, the yield of potato productivity have not been able maximized. It was due to various problems that arose prior pests attack, one of them is potato cyst nematode (PCN). Karangtengah Village, Batur, Banjarnegara District with the highest level of nematode populations in the province of Central Java. The flowing water either from irrigation or rain could make nematodes spread faster. Moreover, nematodes may spread passively as entrained seed, soil, or farm equipment which may be carried from PCN endemic area to other areas. Therefore, other districts around Batur subdistrict may also be affected by NSK. Based on above problem, this study aims to determine the species of PCN that attack potato crop in Banjarnegara and Wonosobo District and to determine its population density. The sampling was carried out in 12 villages spread over two districts: Banjarnegara and Wonosobo. Samples taken are the roots of potato plants and the soil around the roots of potato plants by 5 points per village with a total of 60 soil and 60 root samples. Observations were made are the number of cyst per 100 cm3 of soil using Fenwick Can extraction method, number of juvenile 2 (J2) per 100 cm3 of soil using Baermann funnel extraction method, number of J2 in 1 g roots with coloring method using lactofenol fuchsin acid, as well as identification of cyst and J2 of PCN with morphological and morphometric method. The results of morphologic and morphometric identification show PCN that attack several potato hub in Central Java Province is Globodera rostochiensis which characterized by the stilet has rounded knobs that slope posteriorly. The stilet is 501.64-537.48 μm long. Mean stilet length is 19.79-21.67 μm. The slender tail is 44.60-49.49 μm and mean hyalin tail length is 22.10-26.11 μm. The survey also showed that the most severe attack are still concentrated in the Karangtengah village with population of 278.6 cysts per 100 ml of soil and 228.2 cysts per 50 g of roots. Otherwise, PCN also found in other villages with different population density. PCN in Banjarnegara and Wonosobo district was due to several factors, including cultivation factor,altitude and temperature, also soil texture.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2016/791/051610670 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.2 Edible tubers and bulbs > 635.21 Potatoes |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 04 Jan 2017 09:34 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 12:56 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131790 |
Preview |
Text
Skripsi_Jauhar_Syauqi_125040200111172.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |