FindaSitiQurrotaAkyun (2016) Pengaruh Limbah Kulit Buah Kopi Sebagai Pupuk Organik Terhadap Ketersediaan dan Serapan P Serta Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans. Poir) Pada Inceptisol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemanfaatan limbah organik dari pabrik sangat membantu dalam pembudidayaan kangkung. Limbah kulit kopi merupakan sumber bahan organik yang potensial untuk dikelola. Limbah kulit buah kopi memiliki kadar bahan organik dan unsur hara yang memungkinkan untuk memperbaiki sifat tanah. Fosfor (P) merupakan unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar (hara makro) yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Ketersediaan fosfor di dalam tanah ditentukan oleh banyak faktor, tetapi yang paling penting adalah pH tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi limbah kulit buah kopi sebagai pupuk organik terhadap serapan P serta mengetahui pertumbuhan dan produksi kangkung darat (Ipomoea reptans. Poir). Penelitian dilakukan di Greenhouse UNITRI dan Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, pada bulan Maret-Mei 2016. Variabel pengamatan meliputi P-tersedia, Serapan P, C Organik, pH serta produksi kangkung berupa bobot kering. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 kali ulangan, sehingga diperoleh 24 kombinasi perlakuan. Perlakuan terdiri dari control (D0), 25% kompos (D1), 50% kompos (D2), 75% kompos (D3), 100% kompos (D4), 125% kompos (D5). Data diuji dengan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian limbah kulit buah kopi tidak berpengaruh nyata terhadap ketersediaan dan serapan fosfor pada setiap perlakuan. Ketersediaan tertinggi dihasilkan pada perlakuan D0, D1, D4, D2, D5 dan D3 yaitu 6,86; 5,59; 5,27; 5,14; 4,38 dan 3,36 mg kg-1. Begitu pula dengan serapan P pada tanaman kangkung tidak memberikan pengaruh yang nyata. Aplikasi limbah kulit buah kopi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap perlakuan yang lain seperti C-organik, pH, fase vegetatif dan produksi tanaman, namun aplikasi limbah kulit buah kopi pada tanah dapat meningkatkan pH dan C-organik dibandingkan sebelum pengaplikasian limbah kulit buah kopi.
English Abstract
The use of organic wastes in factories is very helpful in cultivating water spinach. The coffee wastes is the source of organic substances which have the potentials of managed. The wastes of coffee peels load the contents of organic substances and nutrients which are possible to restore the substance of soil. Phosphor (P) is one of elements needed in a big amount (macro nutrients) during photosynthesis. The availability of phosphor within soil is determined by several factors, but the most important one is pH of the soil. The purpose of this research is to find the effect of applying the wastes of coffee peels as organic fertilizer towards the absorption of P and to know the growth and production of ground water spinach (Ipomoea reptans. Poir). This research was done in the Greenhouse of UNITRI and Soil Chemistry Laboratory, Faculty of Agriculture, Brawijaya University, in March-May 2016. The observation variables covered the P-available, P absorption, organic C, pH and the product of water spinach in the form of dry weight plant. This research uses Complete Randomized Design (CRD) with 6 treatments and 4 repetitions, so that 24 combinations of treatment were acquired. The treatments consist of control (D0), 25% compost (D1), 50% compost (D2), 75% compost (D3), 100% compost (D4), 125% compost (D5). The data was tested by using varians analysis. The research result showed that giving the wastes of coffee peels obviously did not affect the availability and absorption of Phosphor on each treatment. The highest availability was generated on the treatment D0, D1, D4, D2, D5, and D3 that was 6.86; 5.59; 5.27; 5.14; 4.38 and 3.36 mg kg-1. Similarly, P absorption on water spinach did not give tangible effects. Applying the wastes of coffee peels did not give tangible effect towards the other treatment, such as organic C, pH, vegetative phase and plants production. Meanwhile, the application of coffee peels wastes on soil could increase pH and organic C compared to the condition before applying the wastes of coffee peels.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2016/650/051609337 |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 26 Oct 2016 09:14 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 14:57 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131658 |
Preview |
Text
full_skripsi.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
JURNAL.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |