Javier, Giovani (2016) Analisis Persepsi Petani Apel Terhadap Posisi Merek Produk Insektisida (Studi Kasus Di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertanian Indonesia yang sempat mengalami revolusi hijau mempengaruhi tingkat kebutuhan pestisida kimia yang disebabkan oleh resistensi tanah sebagai media tanam. Kebutuhan akan pestisida akan terus meningkat sebelum adanya cara-cara lain yang lebih baik dan berhasil di dalam mengendalikan jasad pengganggu ini (Sastrautomo,1992). Sebagian besar pestisida ini digunakan dalam sektor pertanian dan perkebunan untuk mengendalikan jasad pengganggu yang dapat menurunkan hasil panen. Penelitian ini memiliki tujuan diantaranya mengidentifikasi atribut yang dipertimbangkan oleh petani dalam penentuan posisi merek insektisida apel. Penelitian ini mengidentifikasi posisi merek insektisida Asmec, Cronus, Supemec dan Phoscormite. Penelitian ini melibatkan delapan atribut sebagai obyeknya. Atribut harga yaitu harga beli ditingkat petani apel untuk memperoleh insektisida. Atribut bentuk kemasan merupakan wadah serta kemasan yang menarik konsumen dan memudahkan konsumen insektisida dalam penggunannya. Atribut formulasi insektisida yaitu kandungan konsentrasi bahan aktif dengan air didalam produk merek insektisida. Atribut bahan aktif merupakan bahan aktif yang terkandung di dalam insektisida. Atribut efektivitas produk adalah tentang seberapa efektif merek insektisida menurut konsumen. Atribut ketersediaan produk yaitu kemudahan petani dalam mengakses untuk memperoleh produk merk benih jagung hibrida tertentu. Atribut promosi merupakan publikasi atau pengenalan mengenai merek insektisida yang dipasarkan baik melalui pihak produsen maupun dari konsumen sendiri. Dan atribut keamanan yaitu mengenai efek penggunaan insektisida terhadap lahan konsumen sendiri maupun lingkungan sekitar lahan. Lokasi penelitian dilaksanakan di desa Tulungrejo, kecamatan Bumiaji, kota Batu. Secara administratif mempunyai luas 807,019 Ha dan memiliki 5 dusun yaitu dusun Gondang, Dusun Kekep, Dusun Gerdu, Dusun Junggo, dan dusun Wonorejo. Dalam desa Tulungrejo terdapat 8.798 orang yang terbagi dalam 2.374 kepala keluarga dengan jumlah laki-laki sebanyak 4.371 orang dan perempuan sebanyak 4.427 orang dimana 1287 berprofesi sebagai petani. Responden yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 42 petani apel. Hasil data primer dalam bentuk persepsi dijelaskan dengan menggunakan metode analisis Multidimensional Dimensional Scalling (MDS) dan Correspondence Analysis (CA) untuk menjawab dari dua pertanyaan dari rumusan masalah. Hasil dari MDS nilai stress sebesar 0,11908 dan RSQ sebesar 0,64332 menunjukkan bahwa analisis ini sudah memenuhi kriteria. Dalam hasil analisis MDS kuadran 1 ditempati oleh merek Cronus, kuadran 2 ditempati oleh merek Asmec, kuadran 3 ditempati oleh merek Phoscormite, dan kuadran 4 ditempati oleh merek Supemec. Analisis CA berdasarkan hasil uji Chi Square didapatkan hasil nilai 40,001. Nilai ini merupakan hasil Chi Square hitung yang kemudian dibandingkan dengan nilai Chi Square tabel. Nilai df = 21 merupakan hasil dari df = (merek-1) x (atribut-1). Nilai Chi Square tabel untuk tingkat kepercayaan 0,05 dan df = 21 adalah 32,671. Karena Chi Square hitung lebih besar dari Chi Square tabel maka analisis ini sudah memenuhi kriteria. Produk insektisida merek Cronus mempunyai nilai total mass 0,254 serta kedekatan atribut pada 3 variabel yaitu harga, bahan aktif, dan ketersediaan produk. Sementara untuk produk insektisida merek Asmec mempunyai nilai total mass 0,251 serta mempunyai kedekatan atribut pada 2 variabel yaitu formulasi insektisida dan efektivitas produk. Pada produk insektisida merek Phoscormite mempunyai nilai total mass 0,245 serta kedekatan atribut pada 1 variabel yaitu harga. Produk insektisida merek Supemec mempunyai nilai total mass 0,250 serta kedekatan atribut pada 2 variabel yaitu promosi dan keamanan. Hal tersebut menunjukkan bahwa Cronus merupakan market leader karena berada di kuadran 1 dalam analisis MDS, mempunyai nilai total mass paling besar dibanding merek Asmec, Supemec, dan Phoscormite, dan mempunyai kedekatan atribut yang paling banyak sehingga dapat dikatakan lebih dominan terhadap merek Asmec, Supemec, dan Phoscormite.
English Abstract
Indonesian agricultural green revolution had suffered chemical pesticides affect the level of demand caused by resistence soil as a growing medium. The need for pesticides will continue to rise before any other ways better and succeeded in controlling these pests (Sastrautomo, 1992). Most of these pesticides used in agriculture and plantation sector for controlling pests that can reduce crop yields. The purpose of this study include identifying the attributes considered by farmers in apple insecticide brand positioning. This study identifies the position of the brand insecticide Asmec, Cronus, Supemec and Phoscormite. Research study involved eight attributes as object. Attribute the price is the purchase price of apples for farmers to obtain insecticide. Attributes form of packaging is the container and packaging to attract consumers and facilitate the consumers of insecticides in the consumer. Attributes insecticide formulations that contain the active ingredient concentration with water in an insecticide brand products. Attributes of the active ingredient is an active ingredient contained in insecticide. Attributes effectiveness of the product is about how effective the insecticide brand by consumers. Attributes of the availability of products that ease of access for farmers in obtaining products of certain brands of hybrid corn seeds. Attributes sale is a publication or an introduction to the brand insecticide marketed through the producers and consumers themselves. And a security attribute that is the effect of the use of insecticides to land the consumers themselves and the environment around the land. Location research study conducted in Tulungrejo village, district Bumiaji, Batu. Administratively has area 807.019 ha and has 5 hamlets that village Gondang, Kekep Dusun, Dusun Gerdu, Junggo village, and hamlet Wonorejo. In the village there Tulungrejo 8798 people, divided into 2,374 heads of households with the number of men and women as many as 4,371 people as many as 4,427 people in which 1287 farmers. Respondents were used in this study were 42 apple farmers. The results of primary data in the form of perception is explained by using Multidimensional analysis Dimensional Scaling (MDS) and Correspondence Analysis (CA) to answer two questions from the formulation of the problem. Results of MDS stress value of 0.11908 and 0.64332 for RSQ shows that this analysis meets the criteria. In the MDS analysis results first quadrant is occupied by Cronus brand, quadrant 2 is occupied by the brand Asmec, third quadrant is occupied by the brand Phoscormite and fourth quadrant is occupied by the brand Supemec. CA analysis based Chi Square test results showed the value of 40.001. This value is the result of Chi Square count is then compared with the value of Chi Square table. Value df = 21 is the result of df = (brand-1) x (attribute-1). Chi Square value table for the confidence level of 0.05 and df = 21 is 32.671. Because Chi Square test bigger than Chi Square table then this analysis meets the criteria. Cronus brand insecticide product has a total value of 0.254 mass and proximity attribute on three variables: the price, the active ingredient, and availability of products. As for insecticide products Asmec brand has a value of 0.251 and has a total mass closeness attributes on two variables: the insecticide formulation and effectiveness of the product. In Phoscormite brand insecticide products have a total value of 0.245 mass and proximity attributes on one variable is the price. Supemec brand insecticide products have a total value of 0.250 mass and proximity attribute on two variables: the promotion and security. It shows that Cronus is the market leader because it is in quadrant 1 in the analysis of MDS, has a total mass greater than most brands Asmec, Supemec, and Phoscormite, and has proximity attributes most that can be said to be more dominant on the brand Asmec, Supemec, and Phoscormite.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2016/604/051609256 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 13 Dec 2016 11:18 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 14:20 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131611 |
Preview |
Text
BAB_I_PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III_METODE_PENELITIAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V_KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV_HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA_&_LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Giri_Lasmono_115040213111031.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
lembar_dan_daftar.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |