Strategi Pengembangan Agrowisata Gumur (Gunung Sari Makmur) Di Desa Gunung Sari, Kecamatan Bumiaji, Batu

Anggraeni, Imas Ayu (2018) Strategi Pengembangan Agrowisata Gumur (Gunung Sari Makmur) Di Desa Gunung Sari, Kecamatan Bumiaji, Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pariwisata menjadi salah satu sektor sumber pendapatan di suatu negara, termasuk di Indonesia. Kebutuhan jasa akan pariwisata pada masyarakat semakin meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan. Wanti (2014), menyatakan konsumsi jasa dalam bentuk komoditas wisata bagi sebagian masyarakat negara maju dan masyarakat Indonesia telah menjadi salah satu kebutuhan sebagai akibat meningkatnya pendapatan, aspirasi, dan kesejahteraannya. Agrowisata dapat menjadi alternatif wisata yang memberikan banyak manfaat kepada masyarakat luas. Salah satu Agrowisata di kota Batu yaitu Agrowisata Gumur (Gunung Sari Makmur) yang memiliki potensi dan kendala. Agrowisata dapat dikembangkan dengan meminimalkan kelemahan dan ancaman serta memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada. Tujuan Penelitian ini yaitu (1) menganalisis lingkungan internal dan eksternal serta merumuskan strategi Agrowisata Gumur dan (2) menentukan prioritas strategi terbaik pengembangan Agrowisata Gumur. Penelitian ini dilaksanakan pada Agrowisata Gumur (Gunung Sari Makmur) yang berlokasi di Desa Gunung Sari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Provini Jawa Timur. Penentuan responden menggunakan metode purposive sampling, artinya peneliti hanya melakukan pengambilan data dari responden yang sesuai dengan kriteria dari peneliti. Penelitian ini mengambil data dari responden dengan kriteria khusus yaitu responden yang ahli di bidang yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Responden yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 5 orang pengelola Agrowisata Gumur antara lain ketua gapoktan dan pihak-pihak yang bertanggungjawab dan berkompeten serta mengetahui secara keseluruhan kondisi Agrowisata Gumur. Data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk data primer yaitu dengan melakukan pengamatan langsung (observasi), wawancara dan pengisian kuesioner oleh responden dari pihak perusahaan. Penelitian ini menggunakan dua kuesioner, yaitu kuesioner penilaian rating dan bobot faktor strategis internal dan eksternal perusahaan menggunakan matriks SWOT. Kuesioner kedua yaitu kuesioner penilaian pembobotan strategi menggunakan AHP. Metode pengolahan dan analisis data terdiri dari analisis lingkungan internal dan eksternal, perumusan strategi dan menentukan prioritas startegi. Alat analisis data yang digunakan adalah matriks IFAS, matriks EFAS, matriks SWOT dan AHP Hasil Analisis matriks IFAS dan IFAS menghasilkan faktor-faktor strategis internal dan eksternal yang meliputi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi Agrowisata Gumur. Agrowisata gumur memiliki 6 faktor kekuatan, 4 faktor kelemahan, 5 faktor peluang dan 5 faktor ancaman. Berdasarkan analisis diagram SWOT diketahui bahwa Agrowisata Gumur berada pada kuadran I yang berarti bahwa strategi yang diterapkan yaitu menggunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Terdapat empat Strategi yang dapat diterapkan pada Agrowisata Gumur yaitu (1) memanfatkan sumberdaya yang ada di Agrowisata Gumur, (2) mengembangkan potensi Agrowisata Gumur (3) meningkatkan kerjasama antara stakeholder dengan pengelola Agrowisata ii Gumur (4) meningkatkan manajemen pemasaran Agrowisata Gumur. Prioritas strategi berdasarkan anaalisis AHP yaitu Meningkatkan manajemen pemasaran Agrowisata Gumur (59,2%), prioritas strategi selanjutnya yaitu mengembangkan potensi Agrowisata Gumur (24,9 %), prioritas strategi yang ketiga yaitu meningkatkan kerjasama antara stakeholder dengan pengelola Agrowisata Gumur (10,4%) dan prioritas strategi yang terakhir yaitu memanfaatkan sumberdaya yang ada di Agrowisata Gumur (5,3%) dengan rasio inkonsistensi yang diperoleh sebesar 5,2%. Sementara prioritas antara sub strategi didapatkan bahwa bekerjasama dengan agrowisata lain serta biro pariwisata untuk menghimpun pengunjung dalam skala besar merupakan prioritas utama yang dipilih sebagai strategi pengembangan agrowisata Gumur (18,3%) merupakan strategi utama dengan rasio inkonsistensi sebesar 6,8%. Saran kepada pengelola agrowisata dapat melakukan komunikasi dengan agrowisata lain dan biro pariwisata untuk menjalin kerjasama dengan maksud untuk memeperoleh pengunjung dalam jumlah yang besar serta dapat juga melakukan promosi melalui media sosial agar lebih dikenal oleh masrayakat. Selanjutnya pemerintah sebaiknya bersinergi dengan pengelola Agrowisata Gumur, terutama pemerintah desa. Pelaksanaan agrowisata selama ini masih terhambat karena belum adanya dukungan dari pemerintah desa. Peneliti selanjutnya dapat mengambil topik mengenai implementasi dan evaluasi strategi pengembangan yang telah dirumusakan dan di prioritaskan berdasarkan penelitian ini.

English Abstract

Tourism has become one of the income source sectors in many countries, includes Indonesia. Needs for tourism services in the community is increasing as well as income’s. The service consumptions of tourism commodities has become necessity for some developed countries and people of Indonesia as result of income increasing, aspirations, and prosperity. (Wanti, 2014). Agro tourism can be an alternative tourism that provides many benefits to the wider community. One of potential and constraints Agro tourism in Batu is Gumur (Gunung Sari Makmur) Agrotourism. Agro-tourism can be developed by minimizing weaknesses and threats and utilizing existing strengths and opportunities. The purpose of this research are (1) to analyze the internal and external environment and to formulate agro-tourism strategy and (2) to determine the best priority strategy of Gumur Agrotourism development. This research was conducted on Gumur (Gunung Sari Makmur) where located in Gunung Sari Village, Bumiaji District, Batu City, East Java Province. Determination of respondents using purposive sampling method, which means the researcher only take data from respondents who appropriates with the criteria. This study takes data from respondents with particular criteria who are experts in the field who suitable with the needs of research. Respondents who used in this research are five Gumur Agrotourism managers, Chairman of Gapoktan and responsible and competent parties who know the overall condition of Agro Gumur. Data in this research are primary and secondary data. Data collection methods that used for primary data is come from direct observation, interviews and filling questionnaires by respondents from the company. This study uses two questionnaires, rating questionnaires and internal and external strategic factor weighting companies using SWOT matrix. The second questionnaire is a strategic weighting questionnaire using AHP. Method of processing and data analysis consist of analysis of internal and external environment, formulation of strategy and determine priority of strategy. Data analysis tools uses IFAS matrix, EFAS matrix, SWOT matrix and AHP. The result of IFAS and IFAS matrix analysis delivers factors including strengths, weaknesses, opportunities and threats facing Gumur Agrotourism in internal and external strategic. Gumur Agrotourism has 6 strength factors, 4 factors of weakness, 5 opportunity factors and 5 threat factors. Based on the analysis of the SWOT diagram known that position of Agro Grow is in the first quadrant which means that the applied strategy is using the power by exploiting the existing opportunities. There are four strategies that can be applied to Gumur Agrotourism (1) utilizing the existing resources in Agrowisata Gumur, (2) developing agro-tourism potential (3) increasing cooperation between stakeholder and Gudang Agro-tourism manager (4) improving marketing management of Gumur Agrotourism. Priority of strategy based on analysis of AHP are Improving Gumur Agrotourism marketing management (59,2%), then strategic priority is developing Gumur Agrotourism potential (24,9%), third strategic priority is to iv increase cooperation between stakeholder and Gumur Agrotourism manager (10.4 %) and the last strategic priority is utilizing the existing resources in agro tourism (5.3%) with the inconsistency ratio obtained by 5.2%. Afterwards, the priority between the sub-strategies found that in collaboration with other agro-tourism and tourism bureaus to collect large-scale visitors is the main priority chosen as agrotourism development strategy of Gumur (18.3%) which is the main strategy with inconsistency ratio of 6.8%. Suggestions to agro-tourism managers can communicate with other agrotourism and tourism bureaus to establish cooperation with a view to get visitors in large numbers and can promote through social media to be better known by the society. Furthermore, the government should synergize with the Gumur Agrotourism manager, especially the village government. The implementation of agrotourism has been hampered by the lack of support from the village government. The researcher can then take the topic of implementation and evaluation of the development strategy that has been damaged and prioritized based on this research.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/550/051809661
Uncontrolled Keywords: Agrowisata Gumur, Pariwisata, Strategi Pengembangan
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services > 338.47 Services and specific products > 338.479 1 Services and specific products (Geography and travel)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 30 Oct 2018 00:40
Last Modified: 19 Oct 2021 13:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13154
[thumbnail of IMAS AYU ANGGRAENI.pdf]
Preview
Text
IMAS AYU ANGGRAENI.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item