Analisis Pendugaan Potensi Sumberdaya Ikan Tuna Di Perairan Provinsi Bali

PutuTanantaraPrabuPurbawisesa (2016) Analisis Pendugaan Potensi Sumberdaya Ikan Tuna Di Perairan Provinsi Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kegiatan penelitian ini dilaksanan pada bulan juli 2015 di perairan Provinsi Bali yang meliputi Kodya Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Klungkung, dan Kabupaten Gianyar. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendugaan potensi ikan tuna untuk 10 tahun ke depan dari tahun 2014 hingga 2023 berdasarkan data Dinas Perikanan Provinsi Bali Tahun 2004 hingga 2013, untuk menduga tingkatan status pemanfaatan sumberdaya ikan Tuna di perairan Provinsi Bali, dan untuk mengetahui hasil tangkapan lestari ikan Tuna dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan berdasarkan teori surplus produksi ekologi. Materi penelitian yang digunakan adalah data sumberdaya ikan pelagis besar di perairan Provinsi Bali selama 10 tahun, yaitu mulai tahun 2004 hingga 2013, yang diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali. Data yang digunakan berupa data produksi ikan pelagis besar dalam satuan ton, sedangkan jumlah alat tangkap yang digunakan akan disajikan dalam satuan unit, yaitu hasil tangkapan per unit (CPUE). Data yang diperoleh kemudian ditabulasi dengan menggunakan alat bantu berupa komputer, sedangkan sistem yang digunakan dalam pengolahan data adalah Microsoft Word, Microsoft Excel, dan SPSS 16.0. Jenis penelitian yang digunakan dalam studi kali ini adalah penelitian lapang dengan menggunakan analisis deskriptif. Data yang digunakan berupa data sekunder yang berasal statistik Perikanan dan Kelautan dari tujuh kabupaten dan 1 kodya madya di Provinsi Bali tahun 2004-2013, yaitu: Kabupaten (1) Tabanan, (2) Gianyar, (3) Klungkung, (4) Badung, (5) Karangasem, (6) Buleleng, (7) Jembrana, dan Kodya (1) Denpasar. Variabel yang digunakan adalah data tangkapan ikan Tuna dalam satuan ton yang nantinya akan menggambarkan kapasitas tangkap kabupaten di Provinsi Bali kemudian di standarisasikan yang digunakan untuk menghitung kondisi perairan dengan menggunakan metode schaefer dan Fox, sedangkan Walter-Hilbron digunakan untuk menghitung potensi cadangan lestari. Hasil tangkapan tuna yang ditargetkan adalah Madidihang (Yellowfin Tuna), Albacora (Albacore), Cakalang (Skipjack tuna), dan Tongkol Krei (Frigate tuna) dimana diketahui bahwa ikan-ikan Tuna ini memiliki data tertinggi di perikanan Provinsi Bali. Berdasar Standarisasi alat tangkap diketahui bahwa alat tangkap pukat cincin menjadi pedoman bagi seluruh alat tangkap lain dengan hasil RFP 1 dan rasio 1. Dalam Analisis Keberlanjutan ekologinya disimpulkan bahwa penghitungan data menggunakan metode walter-hilborn yang menargetkan cakalang yang setelah dihitung memiliki hasil dengan hasil Fully exploited, selanjutnya albacora yang Fully exploited, Madidihang yang status keberlanjutan ekologinya dalam tahap Over exploited, dan pada ikan Tongkol krei dengan hasil moderate. Lalu menghitung potensi lestari 10 tahun kedepan dan menjabarkannya dalam bentuk grafik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/506/051608059
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 11 Oct 2016 09:13
Last Modified: 19 Oct 2021 12:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131511
[thumbnail of Artikel__Skripsi.pdf]
Preview
Text
Artikel__Skripsi.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Skripsi.pdf]
Preview
Text
Skripsi.pdf

Download (9MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item