Analisis Persepsi Petani Jeruk Terhadap Citra Merek (Brand Image) Pada Produk Pupuk Npk (Kasus Di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang).

Fajriani, DianAnnisa (2016) Analisis Persepsi Petani Jeruk Terhadap Citra Merek (Brand Image) Pada Produk Pupuk Npk (Kasus Di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pentingnya sektor pertanian di Indonesia, perlu di dukung dari pihak upstream hingga downstream dan pihak stake holder demi keberlangsungan sektor pertanian di Indonesia dalam jangka panjang. Salah satu pihak stake holder dalam sektor pertanian adalah PT Petrokimia Gresik yang memiliki peran untuk mensupply kebutuhan pupuk subsidi di Indonesia. Salah satu penggunaan pupuk subsidi tertinggi adalah pupuk NPK sebesar 2.169.494 ton yang terdiri dari berbagai sub sektor dari sektor pertanian (Petrokimia, 2014), dengan salah satu penggunaan pupuk NPK pada urutan ke tiga yaitu sub sektor hortikultur dengan total 509.338. Salah satu wilayah di Indonesia dengan wilayah hortikultur terluas adalah Jawa Timur dengan komoditas utama yaitu jeruk dengan total produksi sebesar 592,452 ton (BPS dan Dirjen Hortikultura, 2014) dan menjadi wilayah produksi jeruk ketiga setelah Gorontalo dan Riau, dan salah satu wilayah di Jawa Timur dengan usaha rumah tangga pertanian hortikultura adalah Kabupaten Malang. Adanya pupuk subsidi diharapkan mampu membantu petani kecil dalam kegiatan usahataninya, namun dalam kenyataannya pupuk subsidi memiliki beberapa kendala diantaranya keterlambatan ataupun jarang ditemukan saat petani membutuhkan dalam masa pemupukan. Hal ini, mengakibatkan mudahnya pesaing pupuk subsidi untuk masuk ke pasar pertanian di Indonesia dan dapat mempengaruhi persepsi petani terutama untuk petani jeruk terhadap citra merek (brand image) pupuk NPK Phonska. Beberapa merek pupuk NPK yang telah berhasil masuk ke pasar pertanian di Indonesia terutama pada usahatani jeruk adalah pupuk NPK DGW Compaction dari Malaysia dan NPK YaraMila dari Norwegia. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi petani jeruk terhadap citra merek (brand image) pupuk NPK dengan membandingkan ketiga merek tersebut. Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain (1) menganalisis atribut apa saja dari citra merek (brand image) pupuk NPK yang menjadi pertimbangan petani jeruk di Desa Selorejo, dan (2) menganalisis persepsi petani jeruk terhadap citra merek (brand image) berdasarkan variabel uniqueness, strength, dan favorable produk pupuk NPK Phonska, NPK DGW, NPK YaraMila. Metode analisis yang digunakan pada peneltian ini terdapat tiga jenis metode yaitu, metode analisis uji instrumen data, analisis deskriptif dan analisis kuanitatif. Analisis uji instrumen data meliputi uji validitas dan uji reliabilitas untuk masing-masing setiap merek. Pada uji validitas ditujukan untuk untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan alat ukur (kuisioner) dalam melakukan fungsinya. Sedangkan uji reliabilitas ditujukan untuk keakuratan atau konsistensi kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Metode Analisis deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan data yang telah terkumpul dengan alat analisis excel maupun SPSS dengan menyajikan data lebih ringkas dalam bentuk tabel maupun grafik, sehingga pembaca mudah memahami apa yang ingin disampaikan oleh peneliti. Dan pada Metode analisis kuantitatif terdiri dari skala pengukuran yang menggunakan skala likert yang terdiri dari lima kelas, uji cochran q test untuk mengetahui atribut apa yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan setiap merek pupuk NPK, dan perhitungan dengan menggunakan mean dengan tujuan mengetahui rata-rata (mean) citra merek atau brand image petani jeruk terhadap pupuk NPK Phonska dan pupuk NPK DGW, dan NPK YaraMila. Hasil penelitian, pada hasil uji cochran q test menunjukkan seluruh atribut dengan jumlah 12 menjadi pertimbangan konsumen dalam pemilihan pupuk NPK dengan peringkat atribut mulai tertinggi hingga terendah berdasarkan jumlah jawaban Ya terbanyak adalah efektivitas pupuk, kemudahan memperoleh pupuk, kecepatan menunjukkan hasil, tingkat kelarutan, harga pupuk, keawetan pupuk, kandungan unsur hara, kemasan, ketahanan terhadap hama dan penyakit, bentuk pupuk, petunjuk guna, dan warna pupuk. Sedangkan, Persepsi citra merek (brand image) pupuk NPK Phonska terbentuk dari atribut bentuk pupuk, harga pupuk, dan efektivitas pupuk. Pada pupuk NPK DGW terbentuk atas atribut yang kemasan pupuk, kemudahan memperoleh pupuk, efektivitas pupuk. Sedangkan, pada pupuk NPK YaraMila terbentuk dari atribut kemasan pupuk, kandungan unsur hara, dan efektivitas pupuk. Saran yang diberikan peneliti untuk produsen pupuk untuk meningkatkan informasi mengenai pengaruhnya penggunaan pupuk terhadap ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit sehingga diharapkan seluruh petani mengetahui kelebihan lain penggunaan pupuk dan dapat mengurangi penggunaan bahan kimia dalam kegiatan budidaya. Dan, untuk produsen pupuk NPK Phonska yaitu PT Petrokimia Gresik untuk mengevaluasi keseluruhan proses mulai pendistribusian pupuk, dan evaluasi produk terutama pada keawetan pupuk dan kemasan pupuk serta meningkatkan tingkat efektivitas pupuk dengan membedakan formulasi anatar pupuk NPK Phonska subsidi untuk tanaman pangan dengan hortikultura sehingga dapat bersaing dengan kedua merek non subsidi pada era global.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/489/051608374
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 Aug 2016 09:05
Last Modified: 19 Oct 2021 07:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131494
[thumbnail of JURNAL_DIAN_ANNISA_F.pdf]
Preview
Text
JURNAL_DIAN_ANNISA_F.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_DIAN_ANNISA_F.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_DIAN_ANNISA_F.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item