Dewi, NitaSetia (2016) Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Program Upaya Khusus (Upsus) Pengembangan Optimasi Lahan Padi Dan Dampaknya Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani (Studi Kasus Di Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Program Upaya Khusus (UPSUS) Pengembangan Optimasi Lahan Padi merupakan program baru yang dicanangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan produksi padi dalam rangka mewujudkan pencapaian swasembada pangan. Kegiatan optimasi lahan merupakan kegiatan yang difokuskan untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan produktivitas lahan sawah melalui penyediaan sarana produksi (pupuk), bantuan pengolahan tanah, penyediaan benih unggul serta teknik-teknik budidaya padi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan proses atau tahapan pelaksanaan Program Upaya Khusus (UPSUS) Pengembangan Optimasi Lahan di Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan; (2) menganalisis kinerja penyuluh pertanian dalam menjalankan Program Upaya Khusus (UPSUS) Pengembangan Optimasi Lahan di Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan; (3) menganalisis dampak sosial ekonomi Program Upaya Khusus (UPSUS) Pengembangan Optimasi Lahan di Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan, di kelompok tani Jelita dan kelompok tani Sri Kuning. Pelaksanaan penelitian di mulai dari tanggal 21 Maret 2016 sampai 23 April 2016. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Pemilihan lokasi dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode “purposive“ atau secara sengaja. Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan teknik “purposive sampling“ karena peneliti dengan sengaja memilih kelompok tani yang menerima manfaat Program Upaya Khusus (UPSUS) Pengembangan Optimasi Lahan Padi. Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 46 petani dengan rincian yaitu 24 petani pada kelompok tani Jelita dan 22 petani pada kelompok tani Sri Kuning. Serta 2 orang key informan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan petani mengenai jumlah produksi, proses pelaksanaan Program Upaya Khusus Pengembangan Optimasi Lahan, dan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari lembaga terkait misalnya: kantor BP3K, kantor desa serta kelompok tani Jelita dan Sri Kuning. Metode analisis data yang digunakan yaitu: (1) analisis statistik deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis kinerja penyuluh pertanian; (2) analisis kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis dampak terhadap kondisi sosial ekonomi petani dan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan program optimasi lahan. Dari penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil bahwa: Proses atau tahap pelaksanaan meliputi: a) persiapan, pada tahap persiapan yang dilakukan dalam pelaksanaan program pengembangan optimasi lahan yaitu: (1) menentukan calon petani dan calon lokasi; (2) memiliki luas lahan untuk NITA SETIA DEWI. 125040101111138. Kinerja Penyuluh Pertanian dalam Program Upaya Khusus (UPSUS) Pengembangan Optimasi Lahan Padi dan Dampaknya terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani (Studi Kasus di Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan). Di bawah bimbingan Prof. Dr.Ir. Keppi Sukesi, MS ii komoditas tanaman pangan 20 Ha; (3) Lahan sawah yang masih berpotensi untuk ditingkatkan IP nya minimal 0,5 dan atau produktivitasnya meningkat minimal 0,3 ton/ha GKP; (4) musyawarah kelompok tani; (5) menyususn RDKK; (6) pembukaan rekening kelompok tani. Adapun tahap selanjutnya yaitu b) tahap pelaksanaan yang terdiri dari: (1) penyiapan lahan; (2) pengadaan pupuk; (3) penanaman dan pemeliharaan. Adapun hasil penilaian kinerja berdasarkan karakteristik penyuluh pertanian tergolong dalam kategori “Baik” yaitu sebesar 18,61 atau 66,46%. Kinerja berdasarkan proses pelaksanaan program penyuluhan tergolong dalam kategori “Kurang Baik” yaitu sebesar 29,39 atau 61,23%. Kinerja berdasarkan standar keberhasilan penyuluh pertanian tergolong dalam kategori “Baik” yaitu sebesar 22,52 atau 62,56%. Serta Dampak sosial yang dirasakan oleh petani dalam program upaya khusus optimasi lahan yaitu meningkatnya pengetahuan petani, meningkatnya efektivitas kerja petani dan adanya perubahan perilaku petani dalam aspek penggunaan bibit unggul, pola tanam, penggunaan pupuk serta pengendalian hama dan penyakit. Sedangkan dampak ekonomi yang dirasakan yaitu terjadinya peningkatan pendapatan sebesar dari Rp 5.904.800/ha menjadi Rp 9.918.800/ha atau pendapatan petani meningkat sebesar 67,98%. Serta juga berdampak dalam menekan biaya produksi, dimana yang semula biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani sebesar Rp 20.528.200/ha menurun menjadi Rp 16. 973.200/ha atau dapat menekan biaya produksi sebesar 20,94%. Hal tersebut disebabkan karena adanya bantuan biaya sarana produksi dari Pemerintah.
English Abstract
Special Effort (UPSUS) to Development of Paddy Land Optimization Program is a new program launched by the government to improve the productivity and production of rice in order to realize the achievement of food self-sufficiency. Land optimization activity is an activity focused on improving cropping index (IP) and wetland productivity through the provision of inputs (fertilizer), tillage assistance, provision of improved seed as well as techniques of rice cultivation. This research aims to: (1) describe the process or the phase of the Special Effort Program (UPSUS) of Land Optimization Development in Galis District Pamekasan Regency; (2) analyze the performance of agricultural extension in running Special Effort Program (UPSUS) Optimization of Land Development in Galis District Pamekasan Regency; (3) analyzing the socio-economic impacts Special Effort Program (UPSUS) Optimization of Land Development in Galis District Pamekasan Regency. This research was conducted at the Institute of Agricultural Extension, Fisheries and Forestry (BP3K) Galis District Pamekasan Regency, in farmer groups Jelita and farmer groups Sri Kuning. Implementation research in start date of 21 March 2016 until 23 April 2016. This research is descriptive research. The choice of location in this study was determined using the "purposive" or intentionally. Determination of the respondents in this study using the technique of "purposive sampling" because researchers intentionally chose the group of farmers who receive benefits Special Effort Program (UPSUS) to Development of Paddy Land Optimization. Respondents were used in this study amounted to 46 farmers with details that 24 farmers to farmer groups Jelita and 22 farmer to farmer groups Sri Kuning. As well as the 2 key informant. Data used in this study are primary data and secondary data. The primary data obtained through interviews with farmers about the amount of production, the process or implementation of the Program Special Effort Land Development Optimization, and socio-economic impacts caused. While secondary data obtained from the relevant institutions, for example: BP3K office, the office of village and farmer groups Jelita and Sri Kuning. Data analysis methods used are: (1) descriptive statistical analysis that aims to analyze the performance of agricultural extension; (2) The qualitative analysis aims to analyze the impact on the socio-economic conditions of farmers and to describe the process or implementation of the land optimization program. From research that has been done, it is obtained that: The process or the implementation stage include: a) the preparation, during the preparation is done in the implementation of development programs, namely land optimization: (1) determine the potential of farmers and prospective locations; (2) has a land area of NITA SETIA DEWI. 125040101111138. Performance of Agricultural Extension in the Special Effort (UPSUS) to Development of Paddy Land Optimization Program and Socio-Economic Conditions Impact on Farmers (Case Study in District Galis Pamekasan Regency). Under the guidance of Prof. Dr.Ir. Keppi Sukesi, MS iv 20 hectares of food crops; (3) Rice fields are still potential for its enhanced IP or productivity of at least 0.5 and a minimum increase of 0.3 ton/ha GKP; (4) The deliberations of farmer groups; (5) compose of RDKK; (6) the account opening farmer groups. The next phase of b) the implementation phase which consists of: (1) preparation of land; (2) the procurement of fertilizers; (3) planting and maintenance. The results of the performance evaluation based on the characteristics of agricultural extension falls into the category of "Good" in the amount of 18,61 or 66,46%. Performance based on the implementation process of the extension program falls into the category of "Less Good" in the amount of 29,39 or 61,23%. Performance based on a standard of success agricultural extension falls into the category of "Good" in the amount of 22,52 or 62,56%. As well as the social impact felt by farmers in special effort land optimization program is increasing farmers knowledge, increasing the effectiveness of the work of farmers and their behavior changes of farmers in aspects of the use of quality seeds, planting patterns, the use of fertilizers and pest and disease control. While the economic impact is felt that the increased revenue of Rp 5.904.800 million/ha to Rp 9.918.800 million/ha or increase by 67,98%. As well as the impact on production costs, which the original production costs incurred by farmers Rp 20.5282.00 million/ha decreased to Rp 16.973.200/ha or can reduce production costs by 20,94%. This is due to the help of the cost of production facilities from the Government.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2016/396/ 051607333 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 05 Aug 2016 10:51 |
Last Modified: | 05 Aug 2016 10:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131392 |
Actions (login required)
View Item |