Pengaruh Perbedaan Pola Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Temulawak (Curcuma xanthorizha Roxb.) pada Pola Tanam Tumpangsari dengan Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.).

Agwi, SzatayuNabila (2016) Pengaruh Perbedaan Pola Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Temulawak (Curcuma xanthorizha Roxb.) pada Pola Tanam Tumpangsari dengan Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.) merupakan salah satu jenis tanaman obat dari famili Zingiberaceae yang potensial untuk dikembangkan, serta merupakan salah satu dari sembilan jenis tanaman unggulan dari Ditjen POM yang memiliki banyak manfaat sebagai bahan obat, akan tetapi terkendala dengan keterbatasan bahan baku. Hal ini dikarenakan, temulawak bukan menjadi tanaman utama bagi para petani. Bagi petani lebih menguntungkan menanam tanaman pangan seperti ubi jalar dibandingkan dengan menanam temulawak yang memiliki umur panen yang panjang, yaitu 10 – 12 bulan. Disisi lain, pola tanam adalah pengaturan penggunaan lahan dalam satu areal pertanaman berdasarkan jenis dan kurun waktu tertentu, diantaranya adalah tumpangsari. Keuntungan menggunakan sistem tanam tumpangsari adalah produktivitas lahan menjadi lebih tinggi, jenis komoditas yang dihasilkan beragam, hemat dalam pemakaian sarana produksi dan resiko kegagalan dapat diperkecil. Temulawak memiliki jarak tanam yang cukup lebar, sehingga dapat ditanam tanaman sela yang menguntungkan bagi petani seperti tanaman ubi jalar. Dari alasan dan penjelasan di atas, perlu dicari pola tanam tumpangsari yang sesuai sehingga didapatkan hasil yang optimal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga September 2015 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Brawijaya Desa Jatikerto Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang (ketinggian 400 mdpl, suhu 27oC, curah hujan 1200 mm/bl dengan jenis tanah Alfisol). Bahan yang digunakan berupa rimpang temulawak lokal Jember dan bibit ubi jalar varietas Cilembu sebagai bahan tanam, pupuk urea (46% N), SP36 (36% P2O5) dan KCL (50% K20) sebagai sumber unsur hara N, P dan K. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 ulangan. Terdapat 6 perlakuan pola tanam yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: P1 = row cropping temulawak – ubi jalar, P2 = strip cropping temulawak – ubi jalar, P3 = row relay cropping temulawak – ubi jalar, P4 = strip relay cropping temulawak – ubi jalar, P5 = row relay cropping ubi jalar – temulawak dan P6 = strip relay cropping ubi jalar – temulawak. Pengamatan dilakukan secara destruktif dan non-destruktif. Pengamatan destruktif pada tanaman temulawak meliputi bobot basah, bobot kering, jumlah rimpang, bobot rimpang dan hasil panen rimpang temulawak. Sedangkan pada tanaman ubi jalar meliputi bobot basah, bobot kering, jumlah umbi, bobot umbi dan hasil panen umbi ubi jalar. Pengamatan destruktif dilakukan sebanyak 1 kali saat panen yaitu 4 BST untuk ubi jalar dan 6 BST untuk temulawak. Pengamatan non-destruktif pada tanaman temulawak meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun, sedangkan pada tanaman ubi jalar meliputi panjang tanaman dan jumlah cabang. Pengamatan non-destruktif dilakukan 2 minggu sekali mulai 14 HST, sebanyak 7 kali untuk temulawak dan 4 kali untuk ubi jalar. Data yang didapatkan selanjutnya dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Apabila terjadi ii pengaruh nyata pada perlakuan maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pola tanam pada tumpangsari temulawak dan ubi jalar sehingga memberikan pengaruh pertumbuhan dan hasil pada tanaman temulawak maupun ubi jalar. Pola tanam row relay dan strip relay (T-UJ) lebih baik daripada perlakuan lainnya pada seluruh parameter pengamatan temulawak. Perlakuan pola tanam strip relay (T-UJ) meningkatkan komponen pertumbuhan tanaman temulawak sebesar 13,7% dari perlakuan pola tanam row relay (T-UJ). Nilai R/C rasio pola tanam strip relay (T-UJ) memiliki pendapatan tertinggi pada tanaman temulawak dengan nilai 2,92.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/34/051602680
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Apr 2016 11:01
Last Modified: 19 Oct 2021 05:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131330
[thumbnail of SKRIPSI_FULL.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_FULL.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item