Amelia, Trisha Hedy (2018) Kepekaan Berbagai Galur Jagung (Zea Mays) Terhadap Sitophilus Zeamais Motschulsky (Coleoptera: Curculionidae). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jagung merupakan salah satu komoditas pangan dunia yang penting di Indonesia setelah padi dan ubi kayu. Masalah yang ditemukan dalam pemenuhan kebutuhan jagung tidak hanya ditemukan pada saat budidaya, tetapi juga ketika disimpan di dalam penyimpanan. Salah satu permasalahan yang sering ditemukan adalah adanya serangan hama Sitophilus zeamais yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas dan kuantitas jagung. Upaya pengendalian serangan S. zeamais telah dilakukan dengan berbagai teknik pengendalian untuk meminimalisir kerusakan yang diakibatkan. Salah satunya adalah pemanfaatan varietas tahan. Sampai saat ini masih sedikit informasi mengenai kepekaan berbagai varietas jagung terhadap serangan S. zeamais. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kepekaan berbagai varietas jagung terhadap serangan S. zeamais. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2017 sampai Maret 2018 di Laboratorium Hama Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian terdiri dari enam perlakuan ialah jagung galur Bisi 228, Bisi 226, Bima 14, NK 22, NK 212, dan NK 7328. Penelitian ini terdiri atas dua percobaan ialah (1) Preferensi S. zeamais pada enam galur jagung dengan variabel yang diamati adalah jumlah imago hadir, jumlah telur, dan persentase penurunan berat pakan, dan (2) Pengaruh enam galur jagung terhadap pertumbuhan populasi S. zeamais dengan variabel yang diamati adalah mortalitas imago, jumlah telur, larva, pupa, imago baru, persentase penurunan berat pakan, dan indeks kepekaan, data dianalisis dengan menggunakan uji F pada taraf 5% dan dilakukan uji lanjut dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imago S. zeamais lebih menyukai jagung galur Bima 14 dibandingkan galur lain sebagai inang untuk meletakkan telur. Jumlah telur, larva, pupa, imago baru, dan persentase penurunan berat pakan lebih tinggi dan mortalitas imago lebih rendah pada jagung galur Bima 14 dibandingkan galur yang lain. Kandungan senyawa triptofan dan lisin pada jagung diduga berpengaruh terhadap mortalitas imago, sehingga berdampak pada jumlah telur yang diletakkan. Bima 14 merupakan galur yang lebih peka terhadap serangan S. zeamais dibandingkan dengan galur lain, sehingga galur ini tidak disarankan sebagai tetua dalam perakitan varietas tahan.
English Abstract
Maize is one of the most important food crops in the world after rice and cassava. The problem of maize is not only found during cultivation but also when stored in the storage, specifically pest attack. One of the harmful pests that attack maize when they are in storage is S. zeamais that can decrease the quality and quantity of maize. Controlling the S. zeamais had been done in various ways, but they were not effective. The effort that can be done to minimize attacks is by using the resistant varieties. Currently, there is shortage of information about the susceptibility of maize strains on S.zeamais pest attack. This research aimed to analyze the susceptibility various maize strains on S.zeamais attack. The research was conducted from September 2017 to March 2018 at Plant Pests Laboratory, Department of Plant Pests and Diseases, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya, Malang. The study consisted of six treatments which are maize with varieties of Bisi 228, Bisi 226, Bima 14, NK 22, NK 212, and NK 7328. This research divided into two experiments, namely: (1) Preference of S. zeamais on six strains of maize with free choice test method with the observed variable are the number of imago present, the number of eggs, and the decrease in weight of the feed, and (2) the effect of six maize strains on the growth of S. zeamais with no choice test method with the observed variable are imago mortality, number of eggs, larvae, pupa, new imago, weight loss percentage of diets, and sensitivity index, the data were analyzed by using F test at 5% level and further test was done by BNT test. The result showed that the adult of S. zeamais prefered to Bima 14 strain to other strains as a host to laid eggs. The number of eggs, larvae, pupae, new adults, and the percentage of weight loss were higher on Bima 14 strain, but the mortality imago was lower than other strains. Presumably, Tryptophan and lysine in maize affected imago mortality as well as the number of the eggs laid. Bima 14 was more susceptible to S. zeamais attacks compared to other strain. Therefore, these strain were not recommended as a main plant in the assembly of resistant varieties.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/536/051809647 |
Uncontrolled Keywords: | Jagung, Hama, Sitophilus Zeamais Motschulsky |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.8 Virus diseases |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 14 Feb 2019 04:03 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 12:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13130 |
Preview |
Text
TRISHA HEDY AMELIA.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |