Dampak Keberadaan Pabrik Kelapa Sawit (Pks) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Ptpn Xiii (Persero) Desa Ambungan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut)

Adisti, EgaNauli (2016) Dampak Keberadaan Pabrik Kelapa Sawit (Pks) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Ptpn Xiii (Persero) Desa Ambungan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu pabrik kelapa sawit yang berada di Kabupaten Tanah laut adalah Pabrik Kelapa Sawit Pelaihari. PKS Pelaihari merupakan salah satu unit kerja milik PTPN XIII (PERSERO) yang memiliki kebun kelapa sawit dan pabrik pengelola minyak sawit sekaligus. Keberadaan perkebunan di suatu daerah akan menimbulkan beberapa dampak yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar kawasan agroindustri tersebut. Tidak tertutup pula dengan PKS Pelaihari yang dapat menimbulkan berbagai dampak, baik itu dampak terhadap kondisi lingkungan, sosial, ekonomi maupun kondisi budaya. Kegiatan agroindustri akan memberikan dampak positif maupun negatif. Pembangunan daerah dilakukan dengan harapan meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah tersebut. PKS Pelaihari dibangun pada tahun 2011 di dekat Dusun 03 Ambungan. Menurut Permen (2015) tentang program kemitraan badan usaha milik negara dengan usaha kecil dan program bina lingkungan diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Namun, masyarakat Dusun 03 Ambungan mengeluh akan susahnya mendapatkan pekerjaan di PKS Pelaihari. Mayoritas masyarakat Dusun 03 Ambungan tidak bekerja di PKS Pelaihari dan masih banyak yang memiliki pekerjaan tidak tetap (serabutan dan pengangguran). Penelitian ini akan membahas dampak sosial ekonomi dari adanya Pabrik KelapaSawit terkait masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) Mengidentifikasi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Desa Ambungan Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, (2) Menganalisis dampak keberadaan Pabrik Kelapa Sawit Pelaihari milik PTPN XIII (PERSERO)terhadap kondisi sosial dan ekonomi di Desa Ambungan Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Alat analisis yang digunakan adalah metode Chi-Square dengan Kontingensi C. Indikator penelitian yang digunakan adalah keadaan sosial ekonomi masyarakat Dusun 03 Ambungan yang berada disekitar PKS Pelaihari dilihat dari sebelum adanya pabrik dan saat operasional pabrik tersebut. Kondisi sosial ekonomi dilihat dari tingkat pendapatan, terbukanya lapangan pekerjaan, penyerapan tenaga kerja, fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan. Kondisi ekonomi masyarakat Dusun 03 Ambungan terlihat bahwa mulai banyak masyarakat yang memiliki pekerjaan tetap dan pendapatan meningkat. Pada kondisi sosial dalam transportasi anak-anak mereka untuk bersekolah ke kota sekarang lebih mudah dengan bantuan truk sekolah gratis dari PKS Pelaihari dan dibangunnya sekolah taman kanak-kanak di sekitar masyarakat. Tidak hanya dengan fasilitas pendidikan, pada fasilitas kesehatan pun di respon dengan baik oleh masyarakat, perawat atau ahli medis mulai lebih sering untuk mengunjungi Dusun 03 Ambungan. Dampak keberadaan pabrik dapat dilihat dari hubungan sosial ekonomi masyarakat sekitar sebelum adanya PKS Pelaihari dan sesudah adanya PKS ii Pelaihari. Pada dampak ekonomi seperti tingkat pendapatan dan terbukanya lapangan pekerjaan rata-rata hampir berdampak secara nyata. Dampak nyata ini dapat dilihat dari banyaknya yang memiliki pekerjaan tetap dari yang awalnya tidak memiliki pekerjaan tetap dan inilah yang meningkatkan pendapatan. Pada tingkat penyerapan tenaga kerja berdampak tidak nyata. Dampak tidak nyata ini karena susahnya mendapatkan pekerjaan di PKS Pelaihari. Pada dampak sosial seperti fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan rata-rata berdampak sangat nyata. Keadaan ini dilihat dari yang dahulunya tidak ada bangunan sekolah dan hanya ada satu mobil untuk transportasi ke kota sekarang menjadi ada bangunan, semakin bertambahnya transportasi sekolah menuju kota dan seringnya perawat atau ahli medis yang mengunjungi posko kesehatan dusun.

English Abstract

Palm Oil Factory Pelaihari is one of palm oil located in Tanah Laut which belongs to PTPN XIII (PERSERO). It has both palm oil garden and palm oil management. The existence of a plantation in an area can give an impact to people around the agroindustry. Palm oil factory Pelaihari gives an impact to the people around the factory as seen from the existence and the activity. The existence of palm oil factory Pelaihari gives impact to the environment, socioeconomic, and cultural condition. While, the activity of the factory gives both positive and negative impacts to the people. Regional development is done to improve people’s prosperity. Palm oil factory Pelaihari was built in 2011 near Ambungan 03 Village. Government Regulation (2015) stated that the state partnership program with small business and enviromental is expected to improve society’s welfare. However, the fact that Ambungan people still have difficulty to get a jon at palm oil factory Pelaihari and most people do not have regular job. This research will identify and analyze a socioeconomic status of an existence of palm oil factory Pelaihari. The significance of this research are (1) identifying socioeconomic status of Ambungan people in Tanah Laut, (2) analyzing the impact of an existence of palm oil factory Pelaihari PTPN XIII (PERSERO) to socioeconomic statusof people in Ambungan, Tanah Laut. The instrument of this research is chi-square method with contingency C. The indicator of this research is socioeconomic status of Ambungan people before and after the palm oil factory Pelaihari exists. The socioeconomic status refers to income level, job opportunity, employment, health facility, and education facility. The change of socioeconomic status can be seen from the fact that most people have regular job after the factory exists and the inome level increases. The change of social status can be seen from the fact that there is a few education facility before the factory exists and Ambungan people have difficulty to get public transportation. However, there are truck driving school and some Kindergardens after the factory exists. While, the change of social status in the term of health facility can be seen from the fact that there are more nurses and health facility after the factory exists in Ambungan village. The impact of the factory can be seen from a relationship between society before and after the factory exists. The impact to ecomonic status is real which can be seen from the fact that most people have regular job and there are alot job opportunities, therefore their income level increases. The impact to employment is not real because people still have difficulty to get a job. The impact to social status is real can be seen from the fact that there are education facility are built and there are more nurses come to Ambungan village. iv The researcher suggests that palm oil factory Pelaihari should do a better relationship with Ambungan people to improve their socioeconomic status by providing compensation in the form of goods, money or allowance due to smell of factory’s garbage. Besides, the factory should increase the employment for local residents so the Ambungan people can get more benefits from the existence of palm oil facotry Pelaihari and improve their income level.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/279/ 051606252
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 25 Jul 2016 09:13
Last Modified: 25 Jul 2016 09:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131263
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item