Alfiyah, Layinnati (2016) Studi Keberhasilan Persilangan Kacang Bogor ( Vigna Subterranea L.) Galur Introduksi Dan Galur Lokal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kacang bogor merupakan salah satu kacang-kacangan yang belum terlalu diperhatikan di Indonesia. Di daerah asalnya, Afrika Barat, tanaman kacang bogor telah mendapat banyak perhatian dengan banyaknya penelitian (Hamid dan Yudiwanti, 2008). Kacang bogor kering mengandung 18-20% protein, 55-72% karbohidrat dan 6-7% lemak (Suwanprasert, Jira, Theerayut, Peerasak dan Sontichai, 2006). Perbaikan varietas yang dapat dilakukan melalui penggabungan sifat-sifat genetik yang diinginkan salah satunya melalui persilangan. Pada penelitian menggunakan 11 galur terpilih kacang bogor yang berasal dari Indonesia dan Thailand. Genotip lokal diseleksi berdasarkan penelitian sebelumnya, yaitu dari 13 genotip lokal yang terpilih hanya 7 genotip lokal sedangkan untuk 5 genotip Thailand yang terpilih hanya 4 genotip. Pemilihan benih ini berdasarkan sifat tanaman yang memiliki jumlah biji pertanaman tinggi, jumlah polong per tanaman yang tinggi dan umur bunga yang genjah. Tanaman introduksi digunakan sebagai perbaikan sifat pada galur lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan persilangan antara galur lokal dengan galur introduksi dan persilangan antar galur lokal. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah terdapat tingkat keberhasilan persilangan antara galur lokal dan introduksi dan antar galur lokal. Penelitian ini dilaksanakan di kebun praktikum Desa Ngijo,Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2015. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah label, benang, cangkul, penggaris, pinset, sungkup/plastik, sprayer, kamera, polibag 25 x 50 cm dan buku tulis. Bahan yang digunakan untuk penelitian adalah 7 galur lokal dan 4 galur introduksi dan alkohol 70%. Pupuk yang digunakan adalah Urea 100kg/ha, SP-36 75kg/ha dan KCl 75 kg/ha. Pada penelitian ini menggunakan metode persilangan tangan (hand pollination) dengan cara menempelkan serbuk sari bunga ke kepala putik, dimana tanaman yang disilangkan adalah galur lokal dengan introduksi dan antara galur lokal dengan galur lokal. Pengamatan yang dilakukan meliputi morfologi bunga, tipe tumbuh, bentuk daun, warna polong, bentuk polong, tekstur polong, warna biji, bentuk biji dan kemampuan silang. Hasil karakter kualitatif pada galur introduksi sudah seragam kecuali pada warna biji dan bentuk daun sedangkan pada galur lokal sudah seragam kecuali dari bentuk daun dan bentuk biji. Persentase keberhasilan persilangan galur lokal dengan galur introduksi pada rasio JP/JB yang termasuk kedalam kompatibel tertinggi pada kombinasi TKB 1 x TVsu 89, inkompatibel sebagian pada kombinasi BBL 10.1 x Thailand lokal 1 sedangkan untuk inkompatibel pada kombinasi BBL 6.2.1 x TVsu 1483. Berdasarkan rasio JP/JB pada persilangan galur lokal dengan galur lokal yang termasuk kedalam kompatibel pada kombinasi TKB 1 x BBL 10.1 sedangkan kombinasi yang termasuk inkompatibel sebagian tertinggi pada kombinasi BBL 6.2.1 x BBL 6.1.1 dan inkompatibel tertinggi pada kombinasi BBL 10.1 x BBL 6.1.1.
English Abstract
Vigna subterranea is one of the beans that does not attract much attention in Indonesia. In his native region, West Africa, bambara groundnut plants many research have been conducted (Hamid and Yudiwanti, 2008). Bambara groundnut dry beans contains 18-20% protein, 55-72% carbohydrate and 6-7% fat (Suwanprasert, Jira, Theerayut, Peerasak and Sontichai, 2006). Improving varieties that can be done by combining genetic traits desired through hybridization. From a study using 11 lines bambara groundnut from Indonesia and Thailand were selected. Local genotype was selected based on previous research, 7 out of 13 local genotypes were selected, while 4 out of 5 Thailand genotypes were selected. Seed selection was based on the characteristics of seed plants comprising a high number of crop seeds, high number of pods and interest short harvest time. Introduced plant was used to improve the characteristic of the local lines. The purpose of this study was to assess the success of hybridization between a local and introduced lines and local lines. The hypothesis of the study was that there was success level of hybridization between local and introduced lines, and among local lines. This research was conducted in the garden practicum field, Ngijo village, Karangploso, Malang. This study was conducted in May-October 2015.The equipments used in this were the label, thread, hoe, ruler, tweezers, plastic, sprayer, camera, polybag 25 x 50 cm and notebooks.The materials used were 7 local lines and 4 introduced lines and 70% alcohol. Urea fertilizer used was 100 kg / ha, SP-36 75kg / ha and KCl 75 kg / ha. In this study used (hand pollination) by gluing the pollen to the stigma, where the plant was crossed with the introduced local lines and the local lines with local lines. Observations included flower morphology, the type of growth, leaf shape, color of pods, pod shape, pods texture, seed color, seed shape and hybrid ability. The results of the qualitative character showed that the introduced lines were uniform except for seed color and leaf shape, and the local lines were also identical except for leaf shape uniform except of leaf shape and seed shape. The results of the showed that the qualitative characteristics were identical on introduced lines except for the seed color and leaf shape, and they were also identical on local lines except for the leaf and seed shapes. The successful percentages of hybridization between local and introduced lines based on ratio of pod total divided by flower total, were compatible combination of TKB1 x TVsu 89, partially compatible the highest value in combination of BBL 10.1 x Thailand local 1, incompatible combination of BBL 6.2.1 x TVsu 1483. The ones at then vi ratio of pod total divided by flower total, the successful percentage of hybridization among local lines were compatible the highest value in combination of TKB 1 x BBL 10.1, partly compatible combination of BBL 6.2.1 x BBL 6.1.1 and incompatible combination of BBL 10.1 x BBL 6.1.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2016/249/ 051606222 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 26 Jul 2016 09:50 |
Last Modified: | 26 Jul 2016 09:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131230 |
Actions (login required)
View Item |