Migrasi Internasional Dan Dampak Sosial Ekonomi Bagi Keluarga Migran Di Desa Serah, Kabupaten Gresik Jawa Timur

Intan, DianRetno (2016) Migrasi Internasional Dan Dampak Sosial Ekonomi Bagi Keluarga Migran Di Desa Serah, Kabupaten Gresik Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah yang sangat mendasar bagi negara berkembang, salah satunya Indonesia. Masalah kemiskinan tersebut masih belum dapat diatasi hingga sekarang, meskipun sedikit berkurang namun jumlah penduduk miskin masih tetap tinggi. Salah satu penyebab utama dari kemiskinan adalah pengangguran. Sempitnya lapangan pekerjaan dan rendahnya pendidikan serta keterampilan membuat para pengangguran kemudian beralih ke mata pencaharian di sektor pertanian. Salah satu cara yang dilakukan orang-orang miskin untuk mengatasi masalah kemiskinan yang mereka hadapi adalah dengan melakukan migrasi. Kegiatan migrasi yang biasanya dilakukan oleh masyarakat desa adalah migrasi lokal. Namun seiring bertambahnya jumlah penduduk dan sempitnya lapangan pekerjaan, kegiatan migrasi masyarakat pedesaan kemudian beralih untuk melakukan migrasi internasional. Sejatinya, seseorang akan mencari pekerjaan yang dekat dengan tempat tinggal dan keluarga. Namun, peningkatan jumlah penduduk dan minimnya lapangan pekerjaan membuat hal ini sudah tidak berlaku lagi, sebagaimana hal ini juga berlaku di Desa Serah, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor individu/ keluarga, faktor pendorong dari daerah asal, faktor penarik dari daerah tujuan, dan faktor penghambat yang menyebabkan masyarakat Desa Serah memutuskan melakukan migrasi internasional. Selain itu, kegiatan migrasi internasional juga akan memberikan dampak baik secara sosial maupun ekonomi terhadap keluarga yang ditinggalkan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan penentuan sampel menggunakan teknik snowball sampling dan analisis data menggunakan model interaktif oleh Miles dan Huberman (1994). Berdasarkan hasil penelitian faktor individu/ keluarga yang menyebabkan informan melakukan migrasi internasional adalah sumber penghasilan. Berbeda dengan tanggungan hutang yang bukan merupakan alasan informan untuk melakukan migrasi internasional. Faktor dari daerah asal yaitu berupa tingkat upah. Alasan ini merupakan alasan semua informan untuk migrasi internasional karena upah yang diterima dirasa tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Faktor negara tujuan yang sangat berpengaruh adalah ketersediaan lapangan kerja yang banyak dan upah yang tinggi. Faktor penghalang yang mampu menghambat masyarakat Desa Serah melakukan migrasi internasional adalah faktor biaya yang sangat besar. Dampak sosial ekonomi yang didapat keluarga migran, yaitu kasih sayang terhadap anak tercurah seluruhnya pada saat sebelum melakukan migrasi internasional, namun semua tanggung jawab akan diserahkan kepada istri selama informan bekerja ke luar negeri. Namun ada pula yang diasuh oleh nenek/ kakeknya karena orangtua sudah bercerai. Begitu juga dengan halnya pendidikan anak yang diserahkan seluruhnya kepada istri dan kakek/ nenek yang mengurus anak informan. Hubungan dengan keluarga cenderung harmonis, hanya beberapa informan muda yang kurang berkomunikasi dengan orang tua sehingga menyebabkan kadang terjadi perselisihan. Terjadi perubahan peranan dalam rumah tangga, di mana selama informan melakukan migrasi internasional iv pekerjaan yang awalnya bersama suami, kini dilakukan bersama orangtua. Peranan dalam usahatani, selama informan bekerja ke luar negeri banyak keluarga informan yang tidak bekerja di sektor pertanian lagi, terutama sebagai buruh. Akan tetapi ada juga yang melanjutkan pekerjaan suaminya untuk berusahatani, namun apabila tidak sanggup maka akan membayar buruh untuk menggarap lahan pertaniannya. Setelah kembali ke daerah asal, sebanyak 45% informan tidak kembali bekerja di sektor pertanian. Dampak ekonomi dari kegiatan migrasi internasional di Desa Serah dapat dilihat dari bentuk fisik rumah informan, barang berharga yang dimiliki, dan binatang ternak yang banyak. Hal ini dilakukan untuk tidak hanya membuat rumah jadi lebih baik, informan juga dapat meningkatkan status sosialnya. Saran yang dapat diberikan peneliti berdasarkan hasil penelitian yaitu sempitnya lapangan pekerjaan dan rendahnya upah mampu menjadi suatu motivasi bagi masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja sendiri. Masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri sebaiknya memilih jalur resmi untuk mengurangi masalah dan kerugian yang dapat terjadi selama bekerja ke luar negeri. Menjaga komunikasi sangat dibutuhkan untuk menjaga hubungan tetap harmonis dengan keluarga. Adanya rancangan biaya rumah tangga juga dapat menjadi salah satu alternatif untuk menghindari pemborosan terhadap penggunaan remitan, dan menjadi cara pengawasan bagi keluar masuknya uang dalam rumah tangga.

English Abstract

Poverty is a fundamental issue for developing countries, one of them is Indonesia. The problem of poverty still can not be resolved, although starting slightly reduced but the number of poor people remains high. One major that caused poverty is unemployment. The narrowness of employment and lack of education and skills make the unemployed then switched to livelihoods in the agricultural sector. One of the ways that done by poor people to overcome poverty problem they faced is migration. Migration activities are usually carried out by local villagers are local migration. But population growth and the limited employment, local migration then switch to international migration. Indeed, people would be looking for a job that close to their home and family. However, increasing of population and lack of jobs makes it is no longer valid, as happened in Serah village, Panceng district, Gresik regency, East Java. The reasearch purposes are to determine what factors that led villagers decide to be migran worker based on the individual/ family factors, push factors from the area of origin, pull factor from the area of interest, and intervening obstacles. In addition, international migration activities also will have an impact both socially and economically to the bereaved family. This research was conducted using qualitative descriptive sampling using snowball sampling techniques and data analysis using interactive model by Miles and Huberman (1994). Based on this research, individual/ family factors that causes informants to do international migration is a source of income. In contrast to the dependents of debt that is not a reason for international migration. The area of origin factors is wage levels. This is the reason of all the informants for international migration since the wages are found to be able to fulfill their daily needs. Destination country factors that caused international migration is the availability of jobs and wages high level. One factor that could inhibit villagers in Serah to do international migration is a very large cost factor. Socio-economic impact that accepted by migrant families are the affection of children devoted entirely to the time prior to international migration, but all the responsibility will be handed over to the wife during informant working abroad. But there are also cared by grandmother/ grandfather because parents are divorced. So is the case of education of children left entirely to his wife and grandfather/ grandmother who took care of the informant‟s children. Tend harmonious relationships with family, only a few young informants are not communicating with parents causing occasional disputes. There is a change in role of the household that the informants initially do the household with her husband, now carried along with their parents. In role of farming, many informant that did not work in the agricultural sector again, especially as laborers. But there also are continuing the work of her husbands farming, but if it can not it will pay laborers to work on the farm. After returning to their hometown, about 45% of the informants did not return to work in the agricultural sector. The economic impact of international migration activities in Serah village can be seen from the physical form of informant‟s vi house, valuables goods and livestock that they owned. It‟s not only make the house so better, informants can also improve their social status. Advice that can be given researchers say the results of research that the narrowness of jobs and low wages were able to be a motivation for people to create their own jobs. People who want to work abroad should choose the proper channels to reduce the problems and losses that may occur during the work abroad. Keeping the communication is needed to maintain a harmonious relationship with the family stays. Design their household costs can also be an alternative to avoid wasting the use of remittances, and become a way of monitoring the entry and exit of money in the household.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/216/ 051605256
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 09 Jun 2016 11:43
Last Modified: 09 Jun 2016 11:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131195
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item