Delolina, Francilya (2016) Pengujian Konsorsium Mikroba Antagonis Untuk Mengendalikan Penyakit Layu Bakteri Pada Tanaman Tomat Yang Disebabkan Oleh Ralstonia Solanacearum. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tomat merupakan komoditas hortikultura yang penting dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Di dalam buahtomat terkandung beberapa vitamin dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Permintaan konsumen terhadap tomat terus meningkat, tetapi produksi tomat di Indonesia mengalami ketidakstabilan produksi. Hal ini dapat disebabkan karena adanya serangan penyakit layu yang disebabkan oleh bakteri patogen Ralstonia solanacearum. Upaya yang dilakukan untuk menekan penyakit layu bakteri tersebut adalah dengan pemanfaatan mikroba antagonis. Konsorsium mikroba antagonis yang dapat digunakan untuk mengendalikan patogen terdiri dari Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, dan Trichoderma sp. yang dikombinasikan dalam suatu formulasi oleh Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mempelajari pengaruh aplikasi konsorsium mikroba antagonis terhadap perkembangan penyakit layu bakteri pada tanaman tomat yang disebabkan oleh R. solanacearum dan untuk mempelajari pengaruh aplikasi konsorsium mikroba antagonis terhadap pertumbuhan tanaman tomat. Penelitian dilakukan di Laboratorium dan Rumah Kaca Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dimulai dari bulan November 2015 sampai April 2016. Pengujian konsorsium mikroba antagonis tersebut menggunakan perlakuan konsorsium mikroba antagonis dengan konsentasi 10 ml/l, konsentasi 20 ml/l, dan konsentasi 30 ml/l. Perlakuan kontrol negatif dengan aquadest dan kontrol positif dengan bakterisida berbahan aktif streptomisin sulfat 20%, serta isolat tunggal B. subtilis, P. fluorescens, dan Trichoderma sp.Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah uji antagonisme konsorsium mikroba antagonis yang merupakan kombinasi dari B. subtilis, P. fluorescens, dan Trichoderma sp. terhadap R. solanacearum padacawan Petri. Tahap kedua adalah uji penekanan penyakit layu bakteri pada tanaman tomat di rumah kaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroba antagonis baik tunggal maupun konsorsium mampu menghambat pertumbuhan R. solanacearum pada cawan Petri. Penghambatan tertinggi pada cawan Petri adalah pada perlakuan Trichodermasp. dengan rata-rata zona bening sebesar 34.00 mm. Sedangkan pada penelitian di rumah kaca, hasil terbaik dalam menekan penyakit layu bakteri pada tanaman tomat adalah perlakuan konsorsium mikroba antagonis konsentrasi 30 ml/l. Konsorsium mikroba antagonis konsentrasi 30 ml/l mampu menekan penyakit layu bakteri lebih tinggi sebesar 61.11% dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Aplikasi konsorsium mikroba antagonis juga mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat. Pada perlakuan konsorsium mikroba antagonis konsentrasi 30 ml/l rata-rata tinggi tanaman tomat mencapai 46.22 cm sedangkan pada perlakuan kontrol mencapai 39.29 cm. Sementara itu jumlah daun tanaman tomat pada perlakuan konsorsium mikroba antagonis konsentrasi 30 ml/l sebanyak 36.59 helai sedangkan pada perlakuan kontrol mencapai 33.42 helai
English Abstract
Tomatoes are one of the important horticultural commodities and favored by the Indonesian society. In tomato fruit contains several vitamins and antioxidants which are beneficial to human health. Consumer’s demand for tomatoes continues to increase, but the production of tomatoes in Indonesia experiencing instability production. This could be due to the wilt disease caused bypathogenic bacteria Ralstonia solanacearum.The effort to suppress the bacterial wilt disease is by using the antagonistic microbes. Consortium microbial antagonist that can be used to control pathogens consisting of Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens,and Trichoderma sp. are combined in a formulation by the Department of Plant Pests and Diseases Faculty of Agriculture Brawijaya University.The aim of this research is to study the effect of application consortium microbial antagonist to the development of bacterial wilt disease in tomato plants caused by R. solanacearum and to study the effect of application consortium microbial antagonist to the growth of tomato plants. The research was conducted at the Laboratory and Greenhouse of Department Plant Pests and Diseases Faculty of Agriculture Brawijaya University started from November 2015 until April 2016. Examination consortium microbial antagonist using treatments consortium microbial antagonistconcentration 10 ml/l, concentration 20 ml/l, and concentration 30 ml/l. Negative control treatment using distilled water and the positive control using bactericide with active ingredient of streptomycin sulfate 20%, as well as single isolates of B. subtilis, P. fluorescens, and Trichoderma sp. The research consisted of two stages. The first stage is to test the antagonism of consortium microbial antagonist which is a combination of B. subtilis, P. fluorescens, and Trichoderma sp. against R. solanacearum in a Petri dish. The second stage is to test the suppression of bacterial wilt disease in tomato plants in the greenhouse. The research results showed that consortium microbial antagonist even single or consortium was able to inhibit the growth of R. solanacearum in a Petri dish. The highest inhibition in a Petri dish was the treatment of Trichoderma sp. with an average zone of inhibition is 34.00 mm. While the research in the greenhouse, the best treatment in suppressing bacterial wilt disease in tomato plants was consortium microbial antagonist treatment concentration30 ml/l. Consortium microbial antagonist with concentrationof 30 ml/l was able to suppress bacterial wilt disease higher by 61.11% compared with the control treatment. Applications consortium microbial antagonist is also able to increase the growth of tomato plants. In the treatment of consortium microbial antagonist concentration 30 ml/l of average height of tomato plants reached 46.22 cm whereas the control treatment reached 39.29 cm. Meanwhile, the number of leaves of tomato plants ontreatmentconsortium microbial antagonist concentration 30 ml/l as much as 36.59 leaves while the control treatment reached 33.42 leaves.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2016/200/ 051605240 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 08 Jun 2016 13:52 |
Last Modified: | 08 Jun 2016 13:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131178 |
Actions (login required)
View Item |