Ekayani, DewiLaili (2016) Analisis Efisiensi Biaya Produksi Pupuk Organik dengan Metode Target Costing (Studi Kasus pada PT Ladang Hijau di Jalan Raya Tikung, Desa Bakalan Pule, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Produksi pupuk organik di Indonesia berkembang berdasarkan tren penggunaan pupuk organik. Penggunaan pupuk organik akan memberikan dampak baik terhadap sifat fisik tanah, sifat kimia tanah dan sifat biologi tanah (Firmansyah, 2011). Pemberian pupuk organik dapat mengatasi penurunan kualitas lahan dan menghindari pencemaran lingkungan akibat penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2010). Oleh karena itu, adanya pupuk organik berperan dalam menjaga kualitas lahan pertanian. PT Ladang Hijau merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi pupuk organik. PT Ladang Hijau melakukan kerjasama dengan PT Petrokimia Gresik dalam produksi dan penjualan produknya. Harga jual produk ditentukan oleh PT Petrokimia Gresik yang menyebabkan PT Ladang Hijau tidak dapat menentukan sendiri harga jual produknya. Peningkatan laba perusahaan tidak dapat dilakukan dengan menaikkan harga jual produk secara sepihak sehingga diperlukan strategi lain yaitu efisiensi biaya produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen biaya yang menyebabkan mahalnya biaya produksi pupuk organik guna menentukan langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam efisiensi biaya produksi pupuk organik PT Ladang Hijau. Analisis efisiensi biaya produksi dilakukan dengan metode target costing. Target Costing merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk penentuan biaya produksi berdasarkan harga pasar untuk memperoleh laba yang diharapkan. Perhitungan biaya dengan metode target costing dilakukan secara mundur, dimulai dengan penentuan harga jual, penentuan laba yang diharapkan, perhitungan biaya target dengan cara mengurangi harga jual dan laba yang diharapkan. Terakhir ialah dengan menentukan rekayasa nilai.Penentuan biaya dengan target costing dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan laba perusahaan dengan menekan komponen biaya produksi dengan tetap disertai usaha untuk memberikan nilai yang optimal kepada pelanggan (Rudianto, 2013). Penentuan komponen biaya dilakukan dengan penentuan Harga Pokok Produk (HPP) untuk masing-masing komponen biaya. Perhitungan HPP per kg berdasarkan pendekatan biaya tradisional, yaitu membagi total biaya dengan total volume produksi yang dihasilkan perusahaan (Riwayadi, 2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen biaya yang menyebabkan biaya produksi menjadi tinggi ialah penggunaan bahan baku kotoran ayam yang didapatkan dari luar wilayah perusahaan, yaitu Kabupaten Kediri dan Blitar, sehingga perusahaan mendapat harga kotoran ayam di atas harga rata-rata. Selain itu, tenaga kerja yang belum memaksimalkan kapasitas produksi perusahaan juga menyebabkan biaya produksi per kg menjadi tinggi karena terdapat beberapa komponen biaya yang belum dimanfaatkan secara maksimal seperti biaya listrik, tenaga kerja tidak langsung, biaya penyusutan, yang penggunaannya tidak dipengaruhi oleh volume produksi secara langsung. iii Berdasarkan hasil perhitungan, terdapat selisih penggunaan biaya sebelum dan sesudah menghitung target costing. Sebelum menggunakan target costing, biaya total yang dikeluarkan perusahaan tahun 2015 yaitu Rp 4.556.382.650 (consumption rate II). Consumption rate merupakan persentase penggunaan bahan baku menurut rekomendasi PT Petrokimia Gresik sebagai perusahaan kemitraan. Consumption rate II mengkombinasikan kotoran ayam dan kotoran sapi sebagai bahan baku dengan persentase 60:30.Setelah menentukan biaya dengantarget costing dan menekan biaya bahan baku, total biaya yang bisa dijadikan acuan pengeluaran perusahaan turun menjadi Rp 4.457.508.930 (consumption rate I)dan Rp 4.236.344.030 (consumption rate III). Consumption rate I mengurangi penggunaan biaya kotoran ayam dan menggantinya dengan blotong (limbah pabrik gula), dengan persentase penggunaan kotoran ayam, kotoran sapi, dan blotong berturut-turut sebesar 40:30:20. Sedangkan consumption rate III sepenuhnya tidak menggunakan kotoran ayam sebagai bahan baku, sehingga menggunakan bahan baku kotoran sapi dan blotong dengan persentase secara berturut-turut 60:30. Penerapan target costing akan meningkatkan margin profit dari 14,77% menjadi 16,62% dan 20,75%. Persentase tersebut telah mencapai target laba perusahaan sebesar 16%. Selain efisiensi biaya bahan baku, peningkatan laba perusahaan juga dapat dilakukan dengan peningkatan kinerja tenaga kerja sesuai dengan kapasitas produksi perusahaan. Berdasarkan perhitungan, didapatkan peningkatan margin profit dari 14,77% menjadi 18,98%. Ketika perusahaan memproduksi sesuai dengan kapasitas mesin produksi maksimal, perusahaan mampu meningkatkan hasil produksi dari 4.730.800 kg menjadi 6.666.480 kg per tahun. Peningkatan volume produksi berbanding lurus dengan laba yang akan diterima perusahaan. Jika semua produk terjual, maka laba yang diterima dari Rp 789.421.350 menjadi 1.430.064.612per tahun. Penentuan biaya menggunakan biaya target (target costing) lebih efisien jika dibandingkan dengan metode biaya tradisional yang diterapkan perusahaan. Perhitungan target costing membantu PT Ladang Hijau mengetahui acuan biaya efisien untuk mencapai target laba perusahaan. Meskipun tidak dapat menaikkan harga jual produk, peningatan laba perusahaan dapat dicapai melalui perhitungan biaya target dengan komitmen untuk tidak mengeluarkan biaya riil melebihi biaya target. Penentuan biaya target dilakukan untuk menghindari ketidakefisienan biaya dalam proses produksi pupuk organik PT Ladang Hijau.
English Abstract
Organic fertilizer production in Indonesia expended by usage organic fertilizer trend. Usage organic fertilizer will impact of the soil physical quality, chemical, and biological. Organic fertilizer application can recover of decreasing land quality and avoid the environment contamination effect by usage inorganic fertilizer too much. Because that, organic fertilizer have a role to keeping the agriculture land quality. Ladang Hijau company is one of the companies that produce organic fertilizer. Ladang Hijau company corporate with Petrokimia Gresik company to producing and selling the product. Selling price the product is determined by Petrokimia Gresik that causes Ladang Hijau company can not determining the selling price of their products. Increasing the company profit do not with increasing the selling price unilaterally, so needed the other strategy for efficiency of production costs. Purpose this research is to know costs component that causes high the production costs organic fertilizer for determine the steps that can do efficiency of production costs organic fertilizer. This analysis do with target costing method. Target costing is one of the methods that can use to determining costs production by selling price for get the target profit. Cost calculation with target costing method carried out in reverse, start from determination of the selling price, target profit, and calculation target cost with reduce the selling price and target profit. The last is value engineering. Cost calculation with target costing method can use as alternative for increasing the company profit with decreasing component of the production cost that remain to give optimal value for customer. Determination of cost components with base price (HPP) for every cost component. HPP per kg based on traditional costing, is total cost divided by total production volume that company are produced. Result of research represent the costs component that causes in high production costs is raw material cost by chicken manure that obtained from Kediri and Blitar districts. So, the company get price of chicken manure over average cost. Expect that, labor that not maximization yet production capacity causes production cost per kg in high because there are cost that maximization yet be used, such as electric cost, indirect labor, depreciation cost, that usage not be affected by production volume. Based on calculation, there is a difference in usage costs before and after of the calculate target costing. Before it, total cost that incurred company at 2015 are 4.556.382.650 rupiahs (consumption rate II). Consumption rate is presentation usage raw materials recommendation by Petrokimia Gresik as a partnership. Consumption rate II combine chicken manure and cow manure with presentation value 60:30.Then, after cost calculation with target costing and decreasing of raw material cost, total cost than can be reference become to 4.457.508.930 rupiahs with recommendation according to consumption rate I and 4.236.344.030 rupiahs according to consumption rate III. Consumption rate I do with decrease the v chicken manure cost and substitution with blotong (sugar mill waste). Consumption rate I use chicken manure, cow manure, and blotong as raw materials with presentation value 40:30:20. Consumption rate III not use chicken manure as a raw material. So, in consumption rate III use cow manures and blotong as raw materials with presentation value 60:30. Application of target costing can increasing the margin profit company from 14,77% become to 16,62% and 20,75%. That margin profit reached target profit of Ladang Hijau is 16%. Besides raw materials costs efficiency, increasing company profit can do with maximization performance of labor according to production capacity. Based on calculation, get the result of increase the company profit from 14,77% become to 18,98%. When the company produce suit with production capacity maximal, Ladang Hijau company can increasing the production volume from 4.730.800 kg become to 6.666.480 kg every year. Increasing of the production volume is proportional with company profit will be accept. If all product sold out, then the company will receive profit from 789.421.350 rupiahs become to 1.430.064.612 every year. Calculation of the target costing more efficient than traditional cost that applied by company. Calculation with target costing helping Ladang Hijau to know reference of the target cost to get the target profit. Although can not up the selling price, increasing the company profit can do calculation of target costing with commitment to not use the real costs more than target cost. It calculation to avoid inefficiency costs in production organic fertilizer by Ladang Hijau company.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2016/171/ 051604663 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 03 Jun 2016 09:56 |
Last Modified: | 03 Jun 2016 09:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131146 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |