Efisiensi Pemasaran Gabah Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani (Studi Kasus Di Desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember)

Dewi, Arina (2016) Efisiensi Pemasaran Gabah Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani (Studi Kasus Di Desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor pertanian tidak akan pernah lepas dari fungsinya sebagai sumber utama untuk penyediaan bahan pangan. Salah satu komoditas utama subsektor tanaman pangan yang berkontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan pangan manusia adalah padi. Padi telah menjadi tanaman strategis dalam kehidupan bernegara di Indonesia. Selain sebagai sumber pangan pokok, padi juga menjadi sumber penghasilan bagi petani dan kebutuhan hidup sehari-hari bagi jutaan penduduk. Produksi padi yang mengalami gangguan akan berdampak pada stabilitas pasokan dan harga jual gabah. Selama ini petani selalu dihadapkan pada persoalan yang klasik diantaranya adalah produksi padi yang melimpah namun harga penjualan gabah tidak sesuai dengan harapan petani. Seringkali keuntungan yang diterima petani tidak sebanding dengan banyaknya biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan usahataninya. Dengan adanya pemasaran yang efisien akan terjadi keadilan pembagian hasil antara petani dan saluran pemasaran yang terkait. Sehingga akan memberikan dampak yang positif, seperti meningkatnya tingkat pendapatan bagi petani. Efisiensi pemasaran gabah dilakukan dengan mengetahui sejauh mana efisiensi pemasaran gabah berpengaruh terhadap pendapatan petani padi di daerah penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis tingkat efisiensi pemasaran gabah, (2) menganalisis pendapatan petani padi pada masing-masing saluran pemasaran, dan (3) menganalisis pengaruh tingkat efisiensi pemasaran dengan tingkat pendapatan usahatani padi di daerah penelitian. Penelitian dilakukan di Desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Pemilihan lokasi tersebut diambil secara purposive atas dasar pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan sentra padi di Kabupaten Jember. Populasi pada penelitian ini terdiri dari populasi petani dan populasi lembaga pemasaran. Penentuan sampel petani dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode stratified random sampling berdasarkan strata penguasaan luas lahan. Pengambilan sampel untuk lembaga pemasaran dilakukan dengan teknik non probability sampling menggunakan metode snowball sampling karena jumlah populasi yang belum diketahui. Petani sampel sebagai sumber informasi yang kemudian berkembang lebih luas hingga tingkat kabupaten mengikuti aliran komoditi. Analisis tingkat efisiensi pemasaran gabah dilakukan dengan menggunakan 5 indikator, yaitu saluran pemasaran, referensi produk, margin pemasaran, farmers share dan volume penjualan. Analisis pendapatan petani dilakukan dengan membandingkan rata-rata pendapatan usahatani padi pada masing-masing saluran pemasaran, kemudian diuji dengan uji beda rata-rata. Analisis pengaruh tingkat efisiensi pemasaran dan tingkat pendapatan usahatani dianalisis menggunakan regresi sederhana ii Hasil dari penelitian ini yaitu pemasaran gabah di daerah penelitian tergolong dalam kategori tidak efisien dikarenakan sebagian besar petani di daerah penelitian melakukan pemasaran gabah yang panjang (petani – penebas – pedagang pengepul – pabrik penggilingan padi Lumajang). Tingkat pendapatan usahatani padi di daerah penelitian pada masing-masing saluran pemasaran tidak menunjukkan perbedaan dikarenakan sebagian besar petani menjual gabahnya dengan sistem tebasan yang harus menjual lagi ke lembaga pemasaran lainnya. Tingkat efisiensi pemasaran berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan petani, artinya semakin tinggi tingkat efisiensi pemasaran semakin tinggi pula tingkat pendapatan usahataninya. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan penjemuran dan penggilingan gabah, sehingga diperoleh nilai tambah yang lebih, dan perlu melakukan sistem penjualan gabah satuan bukan tebasan.

English Abstract

The agriculture sector will never past from its function as main source for food suppliyer. One of main comodity from food which has huge contribution to fulfill needs food for human is rice. Rice has been a plant located of life in Indonesia. Beside as the main food source, rice also becomes source of farmer’s income and need of life for society. Rice production which impaired will be impact to stability of supply unhulled rice and unhulled rice price. So far, farmer’s are always faced to classic problem which is huge rice production but unhulled rice price is not same as farmers expectation. Often the profit which is expected by farmers is not as much as total cost of farming. If there is efficient marketing, so there will be equity-sharing between farmers and marketing channel. So it will give positive impact such as improving farmers income. Marketing efficiency of unhulled rice is done by knowing how far the marketing efficiency of unhulled rice affects to farmers income in research location. Objective of study are (1) analyzing the marketing efficiency of unhulled rice in the research location, (2) analyzing the rice farmer income in each market channel in the research location, and (3) analyzing the affect marketing efficiency level unhulled rice influenced toward farmer income in the research location. The research was done in the Tanggul Kulon village, Tanggul Subdistrict, Jember Regency determined purposively on the consideration that the area is the center of the rice in Jember. Population in this research consist of the farmers population and population marketing agencies. The samples of farmers in this research was done by using stratified random sampling method based of strata land area. The sampling of marketing agencies was determined by non probability sampling method using snowball sampling method because the population unknown. Farmers sample as a source of information which later developed more widely until regency level following the flow of commodities. Analysis of marketing efficiency was done by scoring on five indicators, marketing channel, product reference, marketing marjin, farmers share and sell volume. Farmers income was analyzed by comparing the average income of farmers in each marketing channel and then tested with different test average. And then to analyze the effect of the level of marketing efficiency on the level of income is analyzed using simple regression. The result of this research is unhulled rice marketing in research location including in ineffecient category because much of farmers in research location is doing long unhulled rice marketing (farmers – wholesaler – wholesale buyer – rice millers in Lumajang Regency). Rice farming income in research location for each marketing channel doesn’t show difference because much of farmers sell the unhulled rice which blow system which has to sell again to another marketing agent. The level of marketing efficiency positive effect on farmers income, iv meaning that the higher the level of marketing efficiency, so the higher the income level of farming. The suggestion to this research is for improving farmers income by doing carrying out the drying and milling of unhulled rice, so it can be more added value and need to do an unhulled rice sales system unit not blow.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/119/ 051604061
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 06 Jun 2016 11:14
Last Modified: 06 Jun 2016 11:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131088
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item