Pangestuweni, Rifena (2015) Pertumbuhan dan Perkembangan Tribolium castaneum (Herbst) (Coleoptera: Tenebrionidae) pada Berbagai Tingkatan Suhu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tribolium castaneum (Herbst) (Coleoptera: Tenebrionidae) atau kumbang tepung merah merupakan hama sekunder pada beras. Serangga hama ini banyak ditemukan di tempat penyimpanan di wilayah tropis. Keberadaannya di tempat penyimpanan dapat memperparah kerusakan sebelumnya yang disebabkan oleh hama primer atau akibat kerusakan mekanis selama proses pascapanen. Salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan serangga hama di tempat penyimpanan yaitu suhu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji pertumbuhan dan perkembangan T. castaneum pada suhu 20±0,5, 27±0,5, 30±0,5, 35±0,5, dan 40±0,5°C. Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Hama, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Februari sampai Juni 2015. Perlakuan pada penelitian ini terdiri dari lima tingkatan suhu, yaitu 20±0,5, 27±0,5, 30±0,5, 35±0,5, dan 40±0,5°C. Perlakuan suhu 20±0,5°C menggunakan ruangan berpendingin udara, suhu 25±0,5°C menggunakan ruangan Laboratorium Hama, dan untuk suhu 30±0,5, 35±0,5, dan 40±0,5°C menggunakan inkubator. Tabung kaca (d=6,5 cm, t=9 cm) yang digunakan untuk perlakuan diisi dengan 100 g beras varietas IR 64 dan diinfestasi dengan 15 pasang imago T. castaneum yang berumur sekitar dua minggu. Tabung kaca tersebut kemudian ditempatkan di inkubator dan ruang laboratorium sesuai perlakuan. Penelitian diatur menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang diulang lima kali. Variabel pengamatan dalam penelitian ini yaitu mortalitas imago, jumlah telur, jumlah larva, jumlah pupa, jumlah imago baru, berat imago baru, lama stadia telur, stadia larva, dan stadia pupa. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis ragam pada taraf kesalahan 5%. Apabila hasil analisis tersebut menunjukkan pengaruh yang nyata, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata mortalitas imago T. castaneum tertinggi terjadi pada suhu 40°C, yaitu 13,03%. Pertumbuhan T. castaneum pada suhu 35°C lebih baik daripada suhu lain, dapat dilihat dari rerata jumlah telur yang diletakkan (160,20 butir), jumlah larva (147,20 ekor), jumlah pupa (48,60 individu), dan jumlah imago baru (46,80 ekor). Rerata waktu perkembangan T. castaneum dari telur hingga menjadi imago baru lebih singkat pada suhu 30°C (25,80 hari) daripada suhu 35°C (32,40 hari) dan 27°C (39,80 hari). Perlakuan suhu 27°C menghasilkan berat imago baru tertinggi, yaitu 1,76 mg. Pertumbuhan dan perkembangan T. castaneum terhambat pada suhu 20 dan 40°C.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2015/958/051600355 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 26 Feb 2016 09:38 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 03:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131010 |
Preview |
Text
8._Daftar_Pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
7._Penutup.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
9._Analisis_Ragam.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
11._Kadar_Air_Awal_dan_Akhir.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar_Pengesahan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
10._Suhu_dan_Kelembaban_Nisbi_Harian.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
1._Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
PERNYATAAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2._Daftar_Isi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
3._Pendahuluan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
4._Tinjauan_Pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5._Metodologi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
6._Hasil_dan_Pembahasan.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |