Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor – faktor Produksi Pada Usahatani Jagung (Zea mays) (Kasus di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang).

Adji, DannyarRezkySetya (2015) Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor – faktor Produksi Pada Usahatani Jagung (Zea mays) (Kasus di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertanian merupakan sebuah sektor utama dalam kehidupan di Indonesia. Sektor pertanian sampai sekarang masih tetap memegang peranan penting dan strategis dalam sebagai penggerak perekonomian nasional. Sektor pertanian juga menjadi penyedia bahan baku untuk sektor industri, serta penghasil devisa dari ekspor. Salah satu tanaman pangan yang sangat penting adalah jagung. Provinsi Jawa timur merupakan provinsi sebagai produsen jagung pangan terbesar di Indonesia tahun 2014 dengan nilai produksi sebesar 5.737.382 ton (BPS, 2015b). Desa Dengkol merupakan salah satu desa di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Penduduk di Desa Dengkol rata – rata bermata pencaharian sebagai petani tanaman pangan diantaranya adalah jagung, padi dan tebu. Desa Dengkol merupakan desa potensi jagung pangan di Kabupaten Malang yang sudah lebih dari 25 tahun lalu dan usahatani jagung menjadi salah satu kegiatan usahatani yang utama dan khas di Desa Dengkol. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah sejauh mana tingkat efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi jagung yang dicapai petani berpengaruh pada tingkat pendapatan usahataninya”. Kemudian dari permasalahan utama dapat dirumuskan rincian rumusan masalah, yaitu: (1) Bagaimana tingkat efisiensi alokatif yang dicapai oleh petani di daerah penelitian; (2) Bagaimana tingkat produksi dan tingkat pendapatan usahatani jagung di daerah penelitian; (3) Apa faktor – faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan usahatani jagung di daerah penelitian; (4) Bagaimana pengaruh tingkat efisiensi yang dicapai petani terhadap tingkat pendapatan. Tujuan penelitian yaitu: (1) Menganalisis efisiensi alokatif penggunaan faktor–faktor produksi pada usahatani jagung di daerah penelitian; (2)Menganalisis tingkat produksi dan pendapatan petani pada usahatani jagung di daerah penelitian; (3) Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh pada produksi dan pendapatan usahatani jagung di daerah penelitian; (4) Menganalisis pengaruh tingkat efisiensi yang dicapai petani terhadap tingkat pendapatan usahatani jagung di daerah penelitian. Hipotesis penelitian ini adalah: (1) Seperti hasil- hasil penelitian efisiensi terdahulu di Jawa Timur, alokasi faktor produksi usahatani jagung di Desa Dengkol juga dihipotesiskan masih belum efisien; (2) Tingkat produksi jagung di daerah penelitian dihipotesiskan tidak jauh berbeda dengan produksi Jawa Timur; (3) Benih, pupuk, tenaga kerja, luas lahan, pengalaman berusahatani dan umur berpengaruh positif terhadap produksi, semakin tinggi penggunaan faktor – faktor tersebut semakin tinggi pula tingkat produksinya; (4) Biaya benih, biaya pupuk, biaya tenaga kerja, semakin besar biaya – biaya tersebut semakin kecil pendapatan yang diperoleh; (5) Semakin tinggi tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi yang dicapai petani akan semakin tinggi pula pendapatan yang diperolehnya. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive, yaitu Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Kemudian pengambilan sampel dilakukan dengan pengambilan sampel acak sederhana (Simple Random Sampling).Metode yang digunakan untuk analisis efisiensi alokatif adalah analisis NPMx/Px, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi menggunakan fungsi respon produksi Cobb-Douglas sedangkan fungsi pendapatan dan pengaruh tingkat efisiensi dengan metode regresi berganda. Hasil penelitian efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi adalah (1) Pada tingkat harga yang berlaku saat penelitian, penggunaan faktor – faktor produksi pada usahatani jagung secara alokatif semuanya tidak efisien. Tenaga kerja dan lahan penggunaannya masih terlalu sedikit. Rata – rata penggunaan tenaga kerja di daerah penelitian 46,2 HKSP dan lahan 0,7 Ha; (2) Tingkat produksi usahatani jagung di daerah penelitian sudah tergolong tinggi apabila dibandingkan dengan data dari BPS Kab. Malang dan hasil penelitian – penelitian terdahulu di Jawa Timur. Rata – rata produksi di daerah penelitian 8.325kg/ha sedangkan Kab. Malang 4.643kg/ha dan di Jawa Timur 8.183kg/ha. Akan tetapi, tingkat pendapatan masih tergolong rendah dibandingkan hasil penelitian terdahulu di Jawa Timur, rata – rata tingkat pendapatan Rp 4.892.030/ha, sedangkan rata – rata tingkat pendapatan di Jawa Timur yaitu Rp 5.028.143/ha; (3) (a) Penggunaan tenaga kerja dan lahan berpengaruh positif terhadap produksi artinya penambahan tenaga kerja dan lahan di daerah penelitian dapat meningkatkan produksi jagung karena penggunaan tenaga kerja dan lahan masih sedikit. Rata – rata penggunaan tenaga kerja 46,2 HKSP dan rata – rata penggunaan lahan 0,7 Ha. Pengaruh penggunaan benih, penggunaan pupuk, umur dan pengalaman petani responden tidak dapat disimpulkan dalam analisis penelitian ini; (b) Biaya benih, biaya pupuk, dan biaya tenaga kerja berpengaruh negatif terhadap pendapatan artinya penambahan untuk biaya–biaya tersebut dapat menurunkan tingkat pendapatan usahatani jagung. Sedangkan jumlah produksi yang dihasilkan petani berpengaruh positif artinya peningkatan jumlah produksi dapat meningkatkan pendapatan usahatani jagung. Pengaruh biaya tetap tidak dapat disimpulkan dalam analisis penelitian ini; (4) Pengaruh tingkat efisiensi alokatif tenaga kerja dan lahan terhadap tingkat pendapatan usahatani jagung tidak dapat disimpulkan dalam analisis penelitian ini, dikarenakan data antar responden kurang bervariasi (Rata – rata TK = 3,09; (SD = 1,56); rata – rata lahan = 24,45; (SD = 18,6)) Dari hasil analisis disarankan: (1) Upaya peningkatan pendapatan usahatani jagung dapat dilakukan dengan penambahan penggunaan tenaga kerja, intensifikasi penggunaan lahan dan melakukan prosesing pasca panen melalui pemipilan hasil panennya; (2) Perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar sehingga diperoleh data antar responden yang tidak homogen.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/945/051600032
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 04 Mar 2016 09:13
Last Modified: 20 Oct 2021 07:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130997
[thumbnail of Skripsi-Anugerah_Wibishanna.pdf]
Preview
Text
Skripsi-Anugerah_Wibishanna.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item